Teman Ku Jodoh Impianku

2. kelulusan - sudah mulai jujur atau..

Jensen:
Hari kelulusan tiba dan aku bersama Terry akhirnya berpelukan dan menangis. Rahasiaku yg selama ini kututupi olehnya terlaksana dengan baik sampai kelulusan saat ini. Banyak cewek seangkatan dan Adek kelas menggaet kami karna harus berpisah.

" Kak, kita ga bisa goda kalian lagi yah.. hehe kak aku masih suka sama kamu.. meskipun kamu nolak aku dulu, nyatanya aku masih suka sama kamu. Boleh ya kak "Nyaut si putri sambil menggandeng tanganku.." ET dah si putri main nyelonong aja.. kan Jensen milik bersama."  Lo kira gue barang

"..Jensen lagi ga buka hati tuh karna ada Terry" lanjut bimo

(kagetkan, secara yg kalian dengar itu si siti Badriah jadi2an, tapi dengan dia dan teman2 ku yg lain rasanya kehidupan sekolah ku jadi menyenangkan apalagi bersama Terry ku ini hehe).

"Mulut asem, Lo kira aku humuk."Terry nyaut, Ga sanggup aku tertawa.

"..Jensen, kau terima apa masalahnya sih, dia cantik, polos, manis apalagi beuh liat dadanya" bisiknya sambil melirik gunung si putri, apalagi kusikut aja pinggangnya. Putri yang mendengar pun ikut menyinggung Terry ga kalah telaknya "bang Terry kalau suka sama putri juga ga masalah.. kalau bang Terry mau aku bisa aja pacaran sama bang Terry-"

"Yang benar put, kalau gitu aku-"potongnya

"....tapi maaf kalau kak Jensen lagi buka hati.. aku minta putus aja."lanjutnya..
Hahaha rasain, jadi cowok binal gitu.... Yah itu tamparan juga buat aku sih.

"Para siswa dan wali murid karna kita akan mengadakan sesi photo bersama...." ucap siswa selaku MC perpisahan kami.

Dengan masuk berurutan sesuai yg dilakukan geladi bersih sebelumnya, kami masuk dan melakukan photo bersama sebagai acara terakhir. Photo bersama dengan Putri, Bimo, Terry dan ketiga temanku yg lain Sendy, Prita dan Joni. Yg lulus sih aku ,Terry dan Sendy. Tapi karna kami satu squad gitu karna selama eskul basket selalu sama2 akhirnya kami barengan juga, selama 2 tahun ini.

"Kalau gitu kami pulang dulu ya.. aku sama Jensen ada acara khusus, sen Lo ga papakan ga diajak.. hehe" ucap Terry.

"Anjir , kita sama2 dari dulu ga diajak bray. Memang sih kalian berteman dah lama, tcuih..ya udah aku pulang dulu mau bareng makan sama emak ku.."kata sendy " oiii ortu kalian ga di Salaminn dulu sana, dasar durhaka" ejek Sendy.

" Iya-iya tenang aja" kata gue.

Akhirnya kami pulang dari aula sekolah tempat kami perpisahan..

"Kak, kamu mau lanjut ke SMK kan. Ya udah urus berkas yg mau di buat mendaftar nanti ayah bantu kamu..".

"Baik, ma.. tapi sebenarnya aku mau ngurus sendiri sih. Ada beberapa temanku yg ikut mendaftar kesana. Ayah pasti ga ada waktu atau lebih tepatnya aku ga mau ngerepotin ayah.."

"iya kak, semoga keterima yah?"

" Aamiin mak".

Pembicaraan itu berakhir dimeja makan bertiga tanpa ayah, karna dia masih jalan bersama temannya memancing karna kebetulan ini hari Minggu, tapi sebentar lagi dia pulang karna hari sudah malam..

Masih jam 08.00 pm, aku sedang jalan bersama Terry. Di cafe untuk merayakan kelulusan kedua kami sejak sama2 mulai dari SD. Asik anjerr, kalau aku bisa bilang suka sama dia udah dari dulu. Tapi ta-tahan, aku jangan terlalu blak-blakan dulu. Yakkkk(teriak ala jablay) aku ga tahan anjir dia senyum lagi.. aku takut selama ini dia nyadar aku suka dia..*dalam hati jensen

Memang bodoh aku

Terry:
"Sebenarnya aku sedih sih karna aku masuk SMA dan Jensen masuk SMK. Tapi sih wajar aja kami tetap akan ketemu kalau SMA nya hanya sekitaran perkotaan kami. Sayangnya, aku ingin lanjut ke SMA favorit gue di Surabaya dan tinggal bersama pamanku.. mumpung juga aku mendapat beasiswa karena seringnya ikut lomba debat dan sertifikat Pramuka, mungkin akan berguna kali ya siapa tau. Memang edan aku banyak sekali eskul yg kuikuti tapi tidak kemungkinan aku ga bisa ikut yekan, karna aku kan hebat hmmppps☺️.. tapi ga menjamin juga bisa masuk dengan beasiswa, karna pasti nilai rapor juga mendukung. malah nilai gue pas-pasan lagi. Kalah aku dengan Jensen" lamun Terry pikirannya yg disadari Jensen.