Namjoon kembali ke London. Seokjin dan Hoseok masih merasa bimbang.
—————————————————————
3 bulan kemudian
Hoseok , Seokjin serta seluruh keluarga memutuskan untuk mengunjungi keluarga Namjoon di London. Sekaligus berlibur serta membicarakan pertunangan Seokjin dengan Namjoon.
"Joon !" Seokjin berlari kearah Namjoon lalu memeluknya erat
"Gue kangen sama elu joon"
"Aku juga kangen kamu" Namjoon mengelus rambut indah milik Seokjin
"Hai paman, apa kabar" Namjoon mengucapkan salam pada Tuan Jung
"Bibi, apa kabar" Namjoon memeluk Nyonya Jung
"Kami baik joon"
"Namu ? Kamu terlihat baik-baik saja ? Kenapa seperti tidak terjadi apa-apa ?"
Hoseok tersenyum kecil saat Namjoon menyapanya.
—————————————————————
Sampai dirumah Namjoon, mereka mendapatkan kamar masing-masing.
Tuan Nyonya Jung di lantai satu, kamar Hoseok berada disamping tangga serta kamar Seokjin di samping kamar Namjoon.
Namjoon mendatangi kamar Hoseok , memutuskan untuk berbicara padanya.
"Kapan kau akan menikah?"
"Namu ? Apa maksudmu ?" Hoseok berusaha menetralkan debaran di jantungnya
"Bagaimana kalau Namjoon menolak menikahi Seokjin"
"Kau tau maksudku hoba"
"Kau harus menepati janji"
"Aku sudah menepati janji untuk menikahi Seokjin"
"Kau juga harus menikah"
"Joon" Hoseok melihat kearah luar, ia tidak tau harus berbuat apa
Namjoon memegang lengan Hoseok dan menariknya. Membuat posisi mereka menjadi berdekatan.
"Jika kau tidak menikah, maka aku akan meninggalkan Seokjin untukmu"
"Aku akan mengatakan kebenaran pada yang lainnya"
Namjoon berbicara dengan suara bariton nya .Hoseok hanya diam .
—————————————————————
Malam ini adalah malam pertunangan Seokjin dengan Namjoon. Hoseok merasa hancur.
Namjoon dan Seokjin baru saja bertukar cincin. Hoseok melihat dari jauh dan tersenyum kecil.
"Semoga bahagia jinnie"
"Ah aku pergi saja"
"Hey" Hoseok menoleh, melihat ada seorang pria tampan berkulit putih bersih mendatanginya
"Iya?" Hoseok bingung ,dia siapa ?
"Kau pasti Hoseok" tunjuk pria itu pada hidung kecil miliknya
"Ugh jangan sentuh hidungku" bibir Hoseok mengerucut ,seolah menandakan kalau dia marah .Tapi itu justru terlihat sangat lucu
Hoseok tertegun saat melihat pria putih ini tertawa . Yoongi tersenyum menunjukkan gummy smile nya.
"Kau manis seok-ah"
Mendadak wajah Hoseok memerah ,malu .
"Uhhh kenapa wajahku panas sekali"
"Aku tidak kenal kamu, sana jauh jauh" Hoseok menggerakkan tangannya membuat gerakan seolah mengusir pria ini.
"Aku Min Yoongi" jawab Yoongi sambil mengulurkan tangannya
"Oh Yoongi, salam kenal" Hoseok membalas uluran tangannya
Namjoon melihat mereka berdua dari jauh ,lalu memutuskan untuk mendatangi Yoongi.
"Wah wah cepat sekali kalian dekat, kau benar-benar tidak sabar yoon ?" Ujar Namjoon sarkas sambil melirik Yoongi
"Ya, dia manis. Aku tidak mau menyia-nyiakan kesempatan untuk mendekatinya" jawab Yoongi sambil masih terus menatap Hoseok
Namjoon langsung pergi meninggalkan mereka, dia tidak tahan melihat Yoongi yang terus saja memperhatikan Hoseok
"Jika aku tidak cepat pergi, aku tidak tau apakah aku bisa tahan untuk tidak memukul yoongi"
—————————————————————
"Hey jung, aku tau ini terlalu cepat. Tapi, maukah kau menjadi temanku?"
Hoseok melihat kearah Yoongi dan tersenyum
"Baiklah, mari berteman kak yoon"
.tbc