Transformers War For Cybertron SIEGE (MY EXTENDED VERSION!)

The Prisoner

Di Arena Kaon, Megatron ditemani Soundwave, Shockwave, Barricade, Jetfire, Starscream, dan Skywarp sedang menyambut para pengikutnya. Tiba-tiba, salah satu Decepticon jatuh terlempar oleh sosok berjubah hitam. Pendamping Megatron pun sudah berjaga untuk menembaknya.

"Kalian boleh menembak jika aku perintahkan"perintahnya sabil menahan mereka dengan tangannya

"Tapi pak, bisa jadi kan itu jebakan"seru Jetfire

Starscream nampaknya sudah tidak sabaran dan maju menuju ke depan panggung

"Siapa kau hah?! Tunjukkan dirumu..."namun ia ditahan oleh Jetfire

"Mundurlah, Starscream!"perintahnya

"Kayak pengecut gitu, hah?"

"Diamlah kalian berdua!!"bentak Megatron

Sosok berjubah hitam tersebut berhenti di antara kerumunan Decepticon, membuat Barricade menjadi kesal sehingga ia langsung menembak ke arah sosok itu. Namun tembakan itu meleset dan membuat Megatron sangat marah.

"MENEMBAK JIKA AKU PERINTAHKAN! KENAPA KAU TIDAK MAU MENDENGARKANKU??!"

"Ahhh,,,, maafkan aku, Megatron"Barricade meminta ampun pada tuannya

Sosok berjubah hitam itu akhirnya membuka tudungnya dan ternyata ia adalah Ultra Magnus yang mengejutkan seluruh Decepticon yang ada terutama Megatron dan pengawalnya, ia dengan rasa tidak takut mengangkat tangannya.

"Sebagai komandan militer Autobot, aku, Ultra Magnus, dengan niat baik menyatakan untuk menyerah kepadamu"ujarnya

Tentu saja pernyataannya mengejutkan semua bot yang ada di sana. Megatron yang mendengar hal itu memiliki hal licik untuk menghasutnya.

"Bawa dia ke meja bundar"perintahnya

"Baik pak"seru Jetfire

Di meja bundar, nampaknya Ultra Magnus dan Megatron sedang berusaha untuk bernegoisasi dalam menyelesaikan masalah konflik perang yang selama ini terjadi.

"Kau ingat ketika pertempuran di gerbang Tarn-Hauser?"tanya Magnus

"Ya, saat itu kau menyelamatkan hidupku"

"Dan kau juga menyelamatkanku"

"Lalu bersama-sama, kita memenangkan peperangan itu"lanjut Magnus

"Dan untuk apa? Kenapa malah kau bawa-bawa soal itu disini?"tanya Megatron

"Yang penting kan dulu kita itu saling menjaga dan kita saling bertarung layaknya saudara"

"Namu kini, kita saling membunuh"kata Megatron

Magnus hanya bisa menghela nafas.

"Aku sudah cukup muak dengan perang yang tak berujung hingga saat ini"keluhnya

"Kalau begitu, akhirilah.. yakinkan pemimpinmu itu untuk mundur dan akhiri perjuangannya untuk melawanku"

"Prime tidak mau mendengarkanku, tapi jika seandainya kita bertiga bisa duduk disini seperti dulu..."

"Kau mah punya kekuatan untuk mengakhiri ini"bentak Megatron sambil memukul meja

"Itulah kenapa aku datang kemari dan berharap kalau kita dapat mengusahakan perdamaian"kata Magnus

"Kita akan damai kalau kau memerintahkan para Autobot yang lain untuk menyerah"

"Aku tidak akan memerintahkan orang lain untuk melakukan apa yang mereka rasa itu salah"balasnya lagi

"Maka kau sama bertanggungjawabnya dengan Prime atas kematian mereka yang tidak bersalah"

"Kalau kita melanjutkan perang ini, maka tidak akan ada yang menang"

Megatron pun semakin kesal terhadap Magnus, Megatron pun berdiri dari kursinya dan memerintahkan Jetfire yang saat itu menjadi pengawalnya di meja bundar.

"Bawalah sahabat lamaku ini ke dalam sel terbaik kita,"perintahnya

"Dia bisa merenungkan kedamaiannya dari sana"lanjutnya sambil meninggalkan meja bundar

Jetfire POV

Menuruti perintah tuanku, aku pun membawa tahanan tersebut ke dalam sel tahanan. ketika Magnus memasuki sel tersebut, entah kenapa aku hanya bisa terdiam.

"Kenapa? Kamu mau melawanku?"tanya Magnus tenang

"Tidak, tapi... hanya saja aku tidak yakin dengan diriku ini, sebenarnya sih aku juga kurang setuju dengan menjadikanmu sebagai tahanan perang, tapi aku tidak punya pilihan lain"jawabku

Magnus yang berada di dalam sel tersebut terkejut begitu mendengar perkataanku, dan ketika aku ingin pergi meninggalkannya...

"Hei, Jetfire!"seru Magnus

"Iya"tapi aku tak berbalik badan

"Dengar, aku yakin suatu hari kau dapat mengakhiri perang ini, dan kau masih memiliki hati nurani terbesar yang terselubung di dalam inti spark terdalammu itu, biarpun dirimu sebagai Decepticon. Tapi aku masih bisa merasakannya, jadi camkan itu baik-baik"kata Magnus dari dalam sel

Aku hanya terdiam dan meninggalkannya di tempat itu sendirian, namun entah mengapa perkataannya tadi selalu membuatku kepikiran tentang diriku sendiri dan aku... hanya bisa untuk berusaha melupakannya agar diriku tidak terlalu terpikirkan tentang perkataan Magnus tadi. Tapi perkataan itu sungguh menghantuiku.