3. Ale - Ale

9 1 0
                                    

Bab tiga.

Selamat membaca semuanya.

Pagi pagi, pukul delapan Alen sudah bangun, dan sedang menyiram tanaman dihalaman depan rumahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagi pagi, pukul delapan Alen sudah bangun, dan sedang menyiram tanaman dihalaman depan rumahnya.

" Len udah makan belum?" teriak dari dalam rumah membuat Alen mengarahkan selang kearah pintu rumahnya

Perempuan dari dalam rumah keluar, membuatnya tersiram dengan air selang yang Alen arahkan.

" Basahin lantai sama baju gue aja! Udah makan belum?" katanya dengan kesal diawal, tapi kemudian biasa saat nanya pada Alen

" berisik!" ketus Alen, dan menjatuhkan selang begitu aja membuat perempuan tersebut mendecak sebal

" matiin dulu cantik, baru disimpen yang bener bukan dijatuhin gitu aja!" omelnya tak ayal dengan melakukan apa yang dirinya ucap.

Alen memutar bola matanya malas,    " kalo lo yang tetep ngelakuin kenapa gue harus cape-capek ngelakuin itu?" ujar Alen dengan santai

Perempuan tersebut menggelengkan kepalanya malas, " udah makan belum?" tanyanya berkacak pinggang. "belum, buatin makan dong!" suruh Alen dan melangkah masuk kedalam rumah

Perempuan tersebut mengumpat dalam hati, tak ayal juga berucap lirih seraya masuk kedalam rumah.

" sabar, untung adek gue satu satunya, bukan dua-duanya"

  ALE-ALE

Ale yang masih belum pulang dari rumah Alen, berjalan kearah meja makan dan mendudukan dirinya.

" eh Le!" sapa Jelisa kakak Alen.

Ale tersenyum lebar, " pulang kapan teh?" tanyanya. Karena seingatnya sebelum dia tidur Kakak Alen yang satu ini belum pulang

" jam satu malam kayanya le" jawab Jelisa, Ale hanya menganggukan kepalanya mengerti. " Makan le, barengan sama Alen ya!"

Ale mengangguk, " iyah makasih teh" Ujarnya berterimarikasih dan memakan makanan tersebut

" Len ini makan yang bener heh!" tegur Jelisa gemas sembari mencubit tangan Alen dikit.

" sakit ih" pekik Alen.

" Lebay! Gak kenceng juga. Cepet ini habisin, jangan main hp terus!" Alen memutar bola matanya malas, kemduian menyimpan hp nya

" banyak ngomong!" sindir Alen pelan tapi Jelisa dan Ale tetap bisa denger

" cepet makan!" titah Jelisa dengan agak tegas

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 04, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Ale aleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang