2. Ale - Ale

8 1 0
                                    

Happy Reading!

Happy Reading!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Berangkat sekolah pagi ini berbeda, karena yang biasanya Ale datang bersama Alen. Tapi kali ini beda, Ale datang sendirian.

Iya endirian, jok belakang motornya kosong. Gak ada yang duduki.

Gak lama kemudian, Alen datang. Tebak si Alen dianterin siapa? Clue nya sih Cowok Mahasiswa. Ganteng. Tapi gantengan Ale sih.

Ale cuma mandangin mereka dari spion motor, udah gak aneh sih emang liat Alen dianterim cowok lain. Wong, Alen kan cantik. Gak mau lama ngeliatin mereka, Ale lebih milih jalan ke kelas nya.

Didepan gerbang, Alen turun dari motor dengan bantuan si cowok, melepas helm dan enyerahkannya.

" pulangnya mau Aku jemput atau gimana?". Alen diem, pertimbangin ucapan sang kekasih.

" ngerepotin gak?" .

Attar tersenyum geli mendapat respon dari Alen, menggeleng kecil lalu menjawab dengan senyum manis nya, " enggak, paling siang udah bubaran kelas kok".

Alen mengganguk, " yaudah, chat aja kalo beneran gak sibuk"

"yaudah gue masuk kedalam, bentar lagi bel. Lo juga harus berangkat, biar gak kesiangan"

Attar mengusak rambut Alen gemas, lalu terkekeh kecil. " oke bos!"

" gue masuk ya, hati-hati tar!" pamit alen dan segera membalikan badannya untuk masuk kearah dalam sekolah.

"Alen semangat belajar nya ya!" seru Attar sedikit berteriak, membuat semua orang menatapnya. Yang diteriakin malah mengangkat tangan dadah, tanpa balik badan.

Attar makin dibuat gemas dibuatnya.

Ale-Ale

Bel istirahat berbunyi, membuat semua orang yang berada di kelas bersorak ria. Alen pergi keluar kelas diikuti Maira temen sebangkunya.

Ale berlari kecil menyusul Alen, menyusul buat nanyain perihal tadi dia berangkat sekolah sama cowok.

"len!" cekal Ale menahan tangan Alen yang baru saja akan duduk di kursi kantin

"apa?" Ale menggaruk belakang kepalanya tak gatal, "duduk dulu duduk" titahnya

Maira yang sudah duduk hanya bisa menatapnya aneh, "si Alen tadi mau duduk, elu malah nahan. Gimana sih le?" sahut maira

Ale aleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang