"Ketahuilah bahwa kemenangan bersama kesabaran, kelapangan bersama kesempitan, dan kesulitan bersama kemudahan."
HAPPY READING!
****
Jennifer seorang gadis cantik yang terkadang mendapatkan perlakuan kasar dari sang ayah.
Malam itu keluarga mereka makan malam
bersama dimeja makan.Risya menaiki tangga untuk memanggil kedua anaknya yang berada didalam kamar masing-masing. "Sayang, ayo kita makan malam dulu, sudah di tunggu papa dibawah," ajak Risya mama Jennifer dan Aderald.
"Iya, ma. Bentar lagi Jennifer turun," jawab gadis mungil itu.
"Jangan lama-lama ya sayang nanti papa marah, sekalian panggil abang ya," ucap Risya lagi.
"Siap, ma. Mama turun duluan aja, Jennifer mau panggil abang."
Risya mengangguk lalu turun ke bawah untuk menemui suaminya yang sudah menunggu di meja makan.
Gadis mungil itu pergi ke kamar sang abang untuk diajak makan malam bersama sang papa seperti perintah mama nya. Jennifer mengetuk pintu kamar Aderald. "Abang Ifer masuk ya?" tanyanya namun tak ada jawaban dari sang abang lalu gadis itu menerobos masuk ke kamar abangnya tanpa persetujuan sang pemilik.
Ia mendapati sang abang yang sedang duduk di depan komputer dan bermain game. "Ngapain lu masuk kamar gue tanpa ijin," cibir Aderald dengan tatapan sinis.
"Maaf bang, Ifer tadi udah ketok pintu kamar abang, cuma abang gak nyaut jadi Ifer langsung masuk aja," kata gadis itu.
"Langsung to the point mau apa lu cari gua."
"Ifer disuruh manggil abang sama mama buat makan malam dibawah ada papa juga," jawab Jennifer.
"Lu turun duluan aja gue belum laper bilang sama mama," ucap Aderald.
"Ifer ga berani abang soalnya ada papa juga," ucap gadis itu penuh rasa takut. Aderald hanya berdeham lalu ia menggandeng tangan mungil sang adik kemudian turun ke bawah untuk makan malam.
"Kenapa kalian lama sekali saya sudah lapar," ucap Reyhan papa Jennifer dan Aderald.
"Saya sudah pernah bilang pak tua jangan menunggu kami kalau anda sudah lapar," ucap Aderald dengan berani.
"Dasar anak kurang ajar."
plakkk!
Sebuah tamparan mendarat mulus di pipi cowok itu. "Abang!" teriak sang adik dengan mata berkaca - kaca.
"Dasar anak kurang ajar gak ngerti sopan santun kamu sama orang tua!" bentak Reyhan penuh amarah.
"Apa anda pernah mengajarkan kami sopan santun?"
"Jaga ucapan kamu, Aderald!"
"Sudah mas kasihan Aderald," ucap Risya karena merasa kasihan terhadap putra sulungnya itu karena tampar yang diberikan oleh suaminya.
"Sudah kamu tidak usah ikut campur, anak kur - " ucap Reyhan terpotong kala Aderald menyela ucapan nya.
"Eral ke atas duluan, Ma." ucap Aderald.
KAMU SEDANG MEMBACA
a girl's life story
Roman pour AdolescentsJika kebanyakan gadis seusia dirinya melakukan hal yang mereka senangi, mendapatkan kasih dan cinta dari sang ayah, dimanja oleh sang ayah. Sedangkan dirinya hanya perlakuan kasarlah yang ia dapat setiap harinya, sangat miris bukan. **** "Hai, cant...