Sehun melihat ke arah Lisa yang berada tepat di sisinya
.........................
Sehun menghela nafasnya, lalu sedikit membungkukkan badannya untuk mengambil uang Lisa yang tergeletak dibawah ssana, lalu kembali berdiri tepat di depan Lisa yang masih saja tertunduk.
"lo fikirin apa" Sehun melihat ke arah Lisa, lalu mengangkat dagu Lisa pelan agar kepala wanita di depannya itu tidak tertunduk terus, Sehun melihat datar Lisa yang ternyata sedang menangis diam, dengan membungkam mulutnya sendiri dengan rapat, agar tidak ada yang mengetahuinya, walaupun nihil, sekarang Sehun juga mengetahuinya
"cara lo nangis gabakal buat lo tenang" Sehun masih menatap Lisa yang kali ini sudah terseguk karena tidak kuat menahan isakannya, benar kata Sehun, menangis dengan menahan suara adalah cara yang sangat menyakitkan, itu sangat tidak baik
Sehun menghela nafas lelah melihat Lisa sangat keras kepala, ia masih saja membungkam mulutnya untuk meneriaki unek-unek di hatinya saat ini. Dengan lembuat tangan besar Sehun menyentuh kedua pipi Lisa dan mengelusnya perlahan, dengan air mata yang mengalir sedari tadi, ikut terhapus karena ulah ibu jari Sehun ,yang baru saja menyekanya.
Lisa perlahan membuka matanya, terlihat mata yang masih terlihat basah pipi dan hidung yang memerah, bahkan bibir yang sedari tadi Lisa bungkam pun ikut memerah, bukan Sehun jika ia tidak salah fokus...Sehun langsung menggelengkan kepalanya dengan cepat, menyingkirkan keinginannya saat ini
"berhenti nangis, biar gw anter pulang, lo harus tidur lebih awal" ucap Sehun dengan lembut, namun matanya tidak hilang dari kesan tajam nya, dan mencuri pandang ke arah arloji nya yang menunjukan pukul jam 7 malam
"kak, gw salah apa sama mereka" lirih Lisa sambil menatap kaka kelasnya yang sedang menangkup ke-2 pipinya yang memberi kesan hangat di malam dingin saat ini
tanpa Sehun sendiri sadari,dirinya menatap Lisa dengan sangat lekat, seolah-olah sedang melihat sisi Lisa yang sebenarnya yang Lisa tutup-tutupi, setaunya, Lisa adalah wanita yang kuat,berani,mandiri, dan Sehun tidak munafik, Lisa sangat cantik
"lo ga bakal ngerti,lupain itu" lirih Lisa sembari melepaskan tangan besar itu dari pipinya
baru saja Lisa ingin berbicara, Sehun sudah mendahuluinya
"lo ga salah apa-apa, gausah fikirin yang ga harus lo fikirin" Sehun melepas jaket kulit nya yang berwarna hitam lekat, lalu menaruh di bahu kecil Lisa dengan rapat
"yang lalu itu kenangan, yang bakal terjadi itu misteri, dan yang sekarang yang harus lo perjuangin, jangan anggep diri lo lemah kalo lo mau misteri selanjutnya"
"gw anter" Sehun menggenggam tangan Lisa dengan erat sambil melangkahkan kakinya keluar gedung sekolah
.
Jalan raya kali ini terlihat sangat sepi, padahal malam sebelumnya jam 7 masih banyak anak-anak yang membeli petasan atau makanan bersama keluarganya, dan pedagang-pedagang yang masih dengan rasa bahagianya menjual dagangan mereka disana, entah hanya karena aura Sehun dan Lisa yang sedang menjelajahi jalanan memakai motor ninja hitam lekat, yang hanya merasakan kesepian itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
[NOT] FUN | HUNLIS
Fanfictionseorang wanita lugu bernama Lisa yang mendapatkan nasib yang tidak dapat di artikan, entah itu takdir yang buruk atau yang menguntungkan, sampai ia harus bersama pria itu dengan waktu yang lama , sampai pada akhirnya... ‼️Diharapkan yang membaca 15+