Diantara Kita

11 2 0
                                    

Jika bumi adalah tempat mu berpijak, maka langit adalah tempat mu berteduh..
  Kata-kata itu selalu terlintas tatkala Arya sedang termenung sendiri.

  Pagi itu ada seorang murid baru di kelas Arya, namanya Alleta. Gaya nya yang modis dan wajah nya yang cantik membuat pria yang ada dikelas itu sangat tertarik.

Bu Riska guru matematika masuk ke kelas dan memperkenalkan Alleta "anak-anak, perkenalkan ini Alleta, siswi baru di sekolah kita" (Alleta memperkenalkan diri)

 "Alleta ini pindahan dari Bandung, ibu harap Alleta bisa betah disini. Oh ya, dan.. Alleta, ibu mau kamu duduk disamping Arya ya, karena cuma itu bangku yang kosong". "Baik bu" jawab Alleta.

Arya menatap Alleta dengan terpukau, dan menundukan wajahnya karena malu (sambil tersenyum karena Alleta duduk disampingnya "Hallo Alleta, aku Arya renaldi.. aku ketua murid disini, kamu bisa panggil aku arya " (mengajaknya bersalaman)
Alleta tersenyum dan menyambangi salaman dari Arya

"Hai, aku Alleta, senang bisa kenal sama kamu Arya. Nanti kalau aku tanya-tanya tentang pelajaran yang aku gak ngerti, bisa kan?"
"Ya tentu bisa lah, kan kamu murid cantik disini, eeh.. emm..maaf, maksudnya kamu kan murid baru disini, jadi sudah jadi tugas aku biar kamu paham"(tersipu malu).

Bel pulang sekolah berbunyi, semua siswa tertawa sambil membereskan buku mereka.

"Eh.. Alleta, kamu mau gak pulang bareng aku?" (Tanya Arya sambil menarik tangan Alleta)
"Sebenernya sih, aku.." (belum menyelesaikan pembicaraannya, tiba-tiba Reno datang dengan wajah penasaran).

"Alleta, aku cari-cariin kamu malah disini, ayo pulang.. kita harus ke toko buku dulu sekarang sebelum tokonya tutup" (sambil menarik tangan Alleta dan pergi)
"Eehh..eehhh.. Alleta" (teriak Arya)

Alleta pergi dan tidak menghiraukan Arya.

Setelah sampai di toko buku, Reno membantu melepas helm yang masih menempel dikepala Alleta. "Sini, aku bantuin" jelas Reno sambil tersenyum.
Mereka berdua pun hanyut dalam keasikan, mulai dari membeli buku, photo both, memakan ice cream, dan naik motor sambil menikmati angin.

Malam ini Arya terdiam didepan jendela kamarnya sambil menatap langit dengan penuh harapan dan bertanya pada dirinya sendiri. "Kenapa ya aku kepikiran Alleta?, padahal kan kita baru aja ketemu, itu pun tadi siang" (sambil melihat langit).

Ke esokan harinya, keadaan di kelas seperti biasa. Arya sedang duduk di depan kelas sendiri dan melihat Alleta dengan Reno berjalan menuju kelasnya. "Hai bro" ucap Reno sambil tos ke Arya. "Sorry ya kemaren gue main ajak Alleta aja, dan gue belum ngomong apa-apa sama lo, gue Reno, anak kelas 3 jurusan IT".
Reno "iya gak papa, gue Arya, sekelas sama Alleta" (sambil tersenyum melihat ke arah Alleta)

"Yaudah, Reno mending masuk kelas deh, bentar lagi masuk" (ucap Alleta)
"Iya, iya bawel, aku ke kelas ya"(ucap Reno sambil menyubit pipi Alleta dan tertawa)

  Reno adalah cowok terkeren di SMK Rajawali, selain keren, Reno juga juara umum se SMK Rajawali, dia sering dideketin cewek, tapi dia gak pernah mau sama siapa pun, kecuali Alleta.
  
Alleta adalah teman masa kecil Reno, atau bisa dibilang Sahabat. Tapi setelah mereka masuk Sekolah Menengah Pertama, Alleta dan keluarganya pindah ke Bandung karena bisnis papa nya. Dan sekarang, Alleta kembali lagi ke Jakarta karena bisnisnya sudah selesai.

"Leta, aku boleh nanya gak sama kamu?"(tanya Arya)
"Boleh, mau nanya apa?"
"Reno itu siapa kamu?"
"Oh.. Reno itu sahabat aku dari kecil, dia yang selalu nemenin aku disaat aku gaada temen, dia juga selalu jagain aku kalau aku lagi kesusahan, gaada deh kayaknya sahabat kaya dia"(tersenyum kagum)
"Emmm.. aku kan juga temen kamu ta, aku juga baik kan?" (Tertawa sambil menggelitik Alleta)

Sesampainya di rumah, Alleta kaget ketika melihat Ayah dan ibunya bertengkar, lalu ayahnya pergi membawa koper, sedangkan ibunya menangis di depan pintu.
"Mah.. Mah, mamah kenapa nangis? papa mau kemana mah?jawab aku mah! " (Tanya Alleta sambil perlahan menangis dan menyeka air mata nya)
"Maafin mamah, Alleta.. mamah gak bisa nahan papa kamu. Papa kamu sudah menemukan orang yang lebih baik dari mamah"(tersenyum dan menyeka air mata)

"Terkadang kenyataan pahit adalah kenyataan yang nyatanya harus ditahan sendiri, kamu boleh menangis dan berteriak, tapi jangan sampai orang lain mendengarnya"
(ucap seorang pria dari belakang Alleta yang tengah duduk dibawah pohon, tempat favorit Alleta dan Reno).

  Alleta berbalik dan melihat dengan jelas bahwa itu Reno, sahabat yang selalu ada untuknya.
Alleta langsung memeluk Reno dan menangis di dada pria paling populer seSMK Rajawali itu.

"Aku tau kok apa yang udah terjadi" (ucap Reno sambil menghela napas)
"Ada aku yang siap menjadi bahu mu untuk bersandar, aku siap menjadi apa pun yang kamu butuhkan. Aku tau kamu kuat, aku bisa rasain apa yang saat ini kamu rasa" (memeluk sambil mengelus rambut Alleta)

"No, kamu janji ya gaakan pernah ninggalin aku meskipun suatu saat nanti kita bakalan punya kehidupan masing-masing" (ucap Alleta sambil tersenyum menyeka air mata)
"Andai kamu tau leta, aku cinta sama kamu, dari dulu sampai sekarang kamu masih jadi yang terpenting buat aku" (gumam nya dalam hati)

"Iya leta, I promise you..and I will always be there for you" (tersenyum dan memeluk Alleta)
"Aku punya sesuatu buat kamu leta..  satu buat kamu, dan satunya lagi buat aku"(sembari memakaikan gelang dilengan Alleta.
"No, gelang ini ada namanya"(terkejut dan tersenyum)
"Iya leta, digelang kamu ada nama aku, dan digelang yang aku pake ada nama kamu"(menatap dan tersenyum)

"Wah, makasih ya No, kamu baik banget. Best friend forever?"(sambil menunjukan jari kelingking)
Reno hanya tersenyum dan membalas dengan jari kelingking.

Meskipun kita sejalan, tapi kita tak pernah tau jalur mana yang akan kita pilih. Aku tau raga mu bersama ku, tapi tidak dengan hati mu.

....

Diantara CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang