family
Mamah Irene
Papah meninggalMah ga boong?
Kak Joy
Mah jangan mengada-ada
BoongankanMamah Irene
Beneran, papah nabrak truk.Karin, liat kejadian. Aku ga percaya itu papah.
Seketika air mata Karina terjatuh, yang asalnya Karina tersenyum sekarang menangis.
Seseorang melihat Karina menangis, ya benar dia winter"Lho kok nangis?" Ucap Winter
"Papah gue meninggal . . ." Ucap Karina sambil menangis menunduk
"Lho kok bisa?!" Kejut sang manager Divia
"Itu yang kecelakaan bokap gue" Ucap Karina
"Gue turun ya? Gue pengen liat" Ucap Karina
Saat Karina hendak turun winter menghalanginya.
"Kak jangan pergi bahaya itu dan kamu nekat gitu aja, jangan nanti kamu terluka" Ucap Winter
"Yang dikatakan winter bener Rin kamu disini aja gimana nanti ada sasaeng kan beda lagi urusannya ini udah malem udah dimobil aja" Ucap Divia
"Tapi aku pengen liat itu bokap gue atau bukan" Ucap Karina
"Udah disini aja bahaya, kamu jangan nekat" Ucap Winter
"Tapi winter, aku pengen liat" Tangis Karina
"Udah jangan nangis ya, disini ada winter" Ucap Winter sambil memeluk Karina
Karina membalas pelukan winter sambil menangis
' tringg ... '
Suara handphone Karina berdering
Mamah Irene
Halo mah . . .
Karin kamu dimana
Dijalan
Cepet pulang, mamah khawatir
Mah disini macet gara-gara kecelakaan itu
Rin kamu hati-hati
Dalam sekejap telfon dimatikan
"Ini gimana, gue ga mau kehilangan dia" Tangis Karina
"Udah Rin kamu harus ikhlas jangan gini" Ucap Divia
"Gimana gue mau ikhlas gue aja belum ngebahagiain dia div" Ucap Karina
"Udah sekarang kita pulang aja lewat jalan yang muter" Ucap Winter
Sepanjang perjalan Karina tertidur karena capek menangis
- saat sampai rumah
Karina dibangunkan oleh winter, dan Karina pun terbangun