Hii semuanya, thank you ya sudah memilih cerita ini untuk kalian baca🤍
Maaf ya kalau kata katanya masih berantakan, sekarang lagi tahap revisi.
Semoga kalian sukaa, happy reading 🤍🤍
Hari ini adalah hari Senin yang dimana hari paling memalaskan untuk para murid-murid. Tapi hal tersebut tidak berlaku untuk Azra, karena perempuan itu malah sudah siap dari jam 5 pagi tadi.
Azra turun kebawah untuk sarapan bersama keluarganya.
"Assalamualaikum Azra yang cantik datang." teriaknya dari tangga
"Waalaikumsalam, nak jangan teriak-teriak ini masih pagi." ucap Nanda pada putri bungsunya
"Hehe iya bun, maaf udah kebiasaan." ucap azra sambil menunjukkan gigi nya yang rapi
"Ya udah sini makan, nanti kamu terlambat ke sekolah." ucap Alex
Azra langsung duduk di samping abangnya. Azra mulai mengambil nasi dan lauk pauk yang ada dimeja makan lalu memakannya.
Selesai makan, Azra langsung berpamitan kepada bundanya karena dia akan berangkat ke sekolah.
"Azra pamit ya bun, Assalamualaikum." ucap azra
"Waalaikumsalam nak, hati hati ya belajar yang benar." ucap Nanda
Dan Azra hanya mengganguk menandakan jawabannya adalah iya.
Lalu bunda Nanda salim kepada sang suami karena suami dan anaknya akan pergi, anaknya ke sekolah suaminya ke kantor.
Setelah pamit ke bundanya, Azra juga pamit ke abang tercintanya eh ralat maksudnya abang terjahilnya😀.
"Bang Azra berangkat sekolah dulu ya." Sambil salim kepada sang abang
"Assalamualaikum." ucap Azra
"Waalaikumsalam." Jawab Galang
Setelahnya ayah Azra menuju garasi untuk mengambil mobil, lalu ayah dan Azra pun berangkat ke sekolah Azra.
Di dalam mobil hanya ada suara musik saja. Ya ayahnya fokus menyetir dan Azra fokus memandangi indahnya kota Jakarta pada pagi hari.
Tidak butuh waktu lama, ya sekitar 30 menit Azra sudah sampai sekolahnya.
Ketika sudah sampai sekolah Azra mencium tangan sang ayah dan tidak lupa mengucapkan salam. Lalu setelah itu dia turun dari mobil, dan mobil itu sudah berjalan keluar sekolahan.
"Azraa." ucap ketiga sahabatnya
Azra yang merasa dirinya terpanggil, ia pun menghampiri kepada orang yang memanggil dirinya tadi.
"Assalamualaikum." Ucap Azra yang baru datang.
"Waalaikumsalam." Ucap ketiga sahabatnya.
"Yuk taro tasnya habis itu kelapangan, udah mau mulai upacara nya nanti telat bisa di hukum sama Bu Siska." ucap Naila
Azra, Nadira dan Syifa mengangguk kan kepalanya pada saat selesai Naila ngomong.
"Iya sih bener juga, nanti disuruh hormat bendera sampai pulang, ogah banget." Ucap Nadira
Mereka pun kelapangan sambil berbaris seperti biasa urutannya Nadira di barisan nomor 4 belakang. Syifa di barisan nomor 3 belakang. Azra di barisan nomor 2 belakang. dan yang paling belakang adalah Naila kerena dia yang paling tinggi.
Selama upacara berlangsung ternyata ada yang memperhatikan Azra tapi Azra tidak menyadari bahwa ada yang memperhatikan dirinya. Orang yang memperhatikan Azra dari tadi adalah Gaffi, anak yang dikenal dengan kejagoan matematika nya.
***
Upacara pun telah selesai kini semua murid pun kembali ke kelas.
GAFFI POV:
Di kelas Gaffi saat ini rusuh sekali, ada yang lagi gibah, ribut, main game, mengerjakan pr dan lain-lain
"Woi bro lo kenapa diem bae." Tanya Marvin sahabat Gaffi
Gaffi tersadar dan langsung mengengok ke arah Marvin. "Eh ngga apa apa kok." Jawab Gaffi
"Gak percaya gue, gak biasanya lo kaya gini gaf." Ucap Marvin
"Hmm ya udah iya gue cerita." Ucap Gaffi
Karena sangat antusias Marvin pun langsung duduk disebelah Gaffi dengan muka yang sangat amat kepo.
"Udah ayo mulai ceritanya nanti keburu Bu Asri dateng." Ucap Marvin
"Jadi tadi pas upac---." Perkataan Gaffi terpotong karena bu Asri sudah datang
"Assalamualaikum Anak Anak." Salam bu Asri
"Waalaikumsalam bu." Jawab mereka dengan kompak
"Yah padahal baru juga mau dengerin." Ucap Marvin dengan wajah yang kesal
Gaffi terkekeh melihat wajah Marvin lalu dia membisikkan ke Marvin, "Nanti pas istirahat gue ceritain." Ucap Gaffi ditelinga Marvin
"Ya udah deh." Jawab Marvin
"Ayo ketua kelas mempimpin doa." Perintah bu Asri
"Baik bu." Jawab sang ketua kelas
Setelah berdoa pelajaran pun dimulai dan setelah bu Asri menjelaskan panjang × lebar, bu Asri pun bertanya kepada murid murid nya.
"Sudah paham??." Tanya bu Asri
"Sudah bu." Jawab mereka serentak
Dan Bu Asri hanya mengangguk kan kepalanya.
"Baik kalau sudah paham kejakan 3 soal dari ibu nanti disoalnya akan di bagikan oleh Gaffi." Ucap bu Asri
"Gaffi langsung bagikan saja nak." Ucap bu Asri sambil mengasih banyak kertas lembaran kepada Gaffi
"Baik bu." Jawab Gaffi
Dan setelah kertas itu dibagikan, mereka langsung mengerjakan dengan fokus dan kelas menjadi hening tidak ada suara.
Semua sudah selesai mengerjakan tugas dari Bu Asri dan kini Gaffi ditugaskan lagi untuk mengambil kertas kepada masing-masing siswa lalu di kumpulkan ke bu Asri.
"Baik semuanya sudah selesai, kalian boleh istirahat." Ucap bu Asri
Dan mereka pun langsung berhamburan keluar kelas.
HUAAA GIMANA SUKA GAK? TENANG SECEPATNYA AKU AKAN UP LAGI.
SEMOGA SUKA💙🥰
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Wanita Pilihanku [TAHAP REVISI]
Teen Fiction"Laki Laki baik tidak akan pernah mengajak perempuan untuk berpacaran, melainkan langsung ke jenjang yang lebih serius yaitu menikah" -Gaffi "Aku bersyukur karena Allah telah menghadirkan laki laki baik seperti kamu" -Azra Dalam hidup Gaffi nikah mu...