Kim's Cousin - About His Feelings.

1.7K 291 35
                                    

Setelah mengetahui fakta bahwa dirinya bukan bagian dari keluarga itu, Jisoo menjadi pendiam dan menjaga jarak dengan Taehyung dan Jungkook. Dan hal itu membuat Taehyung maupun Jungkook merasa heran.

"Apa Jisoo masih marah pada kita karna tidak diajak ke club?" Tanya Taehyung pada Jungkook.

"Aku rasa bukan karena itu. Sepertinya ada sesuatu yang disembunyikannya."

"Berangkat ke kampus pun memilih naik taksi. Aneh sekali." Ucap Taehyung.

Jungkook dan Taehyung tengah nongkrong dikantin kampus yang berada didekat fakultas Jisoo.

"Sudah jam 4, harusnya Jisoo sudah keluar." Jungkook melihat kearah jam tangannya.

"Coba kau hubungi dia." Ucap Taehyung. Ia mengedarkan pandangannya berharap menangkap Jisoo dalam penglihatannya.

"Tidak aktif." Jungkook menurunkan ponsel dari telinganya.

Sementara itu, Jisoo melihat mereka berdua tengah menunggunya. Ia memilih menghindar dan melewati jalan lain dan memberhentikan taksi, ia akan pergi menemui ibu kandungnya hari ini.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Jisoo sudah tiba didepan sebuah rumah  yang sederhana namun terlihat sangat nyaman itu. Ia masuk kedalam gerbang yang tidak dikunci. Perlahan ia mendekat ke pintu rumah tersebut.

Dengan sedikit gemetar, Jisoo menekan belnya.

Tak lama terdengar langkah kaki dari dalam hendak membuka pintu. Dan pintu itu terbuka. Seorang wanita paruh baya yang masih terlihat sangat cantik itu berdiri disana, ia terlihat terkejut dan menutup mulutnya.

"Selamat sore, saya Jisoo.. "

"J-jisooya?" Ibunya mendekat dan perlahan menyentuh lembut pipi Jisoo dengan satu tangannya.

Jisoo mengangguk.

"Bagaimana kau bisa datang kesini?" Ny. Choi menahan perasaannya, karna ia mengira Jisoo belum mengetahui bahwa ia adalah ibu kandungnya.

"Nenek yang memberikanku alamat anda."

"Nenek..?"

"Iya, ibu. Aku sudah mengetahuinya, nenek sudah memberitahuku bahwa kau adalah ibu kandungku." Ucap Jisoo dengan matanya yang sudah berkaca-kaca.

Ny. Choi langsung memeluk Jisoo erat. Ia merasa sangat bahagia.

"Aku selalu ingin bertemu denganmu sayang. Maafkan aku, maaf putriku." Mengecupi kening dan pipi Jisoo. "Kau sangat cantik, biasanya aku hanya melihatmu difoto yang nenek kirimkan padaku."

Jisoo pun meneteskan airmatanya.

"Jangan menangis sayangku, jangan ya.. " Ny. Choi menghapus airmata dipipi Jisoo. "Ayo masuk, sayang."

Perlahan Jisoo melangkahkan kakinya masuk kedalam rumah itu.

"Ibu hanya tinggal sendiri?" Tanya Jisoo yang sudah duduk disofa.

"Iya. Sejak Ayahmu meninggal, ibu menjalani kehidupan ibu seorang diri. Rasanya sulit sekali melupakan Ayahmu dan tidak mungkin menggantikannya dengan orang lain." Ucap ibunya pada Jisoo.

"Ibu juga ingin meminta maaf padamu, karna telah memberikanmu pada orang lain. Harusnya ibu yang merawatmu, maafkan ibu Jisoo-ya.. "

"Ibu, Nenek sudah menceritakan semuanya padaku. Ibu tidak perlu meminta maaf padaku, aku mengerti bagaimana perasaan ibu pada saat itu." Jisoo menggenggam erat jemari tangan ibunya.

"Terimakasih sayang. Kemarilah." Mereka kembali berpelukan. Jisoo sangat merasa bahagia dan nyaman berada didekat ibu kandungnya itu.

***

KIM'S COUSIN #vsookookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang