Yaoi•BL OneShoot °WangXian | YiZhan°

°YiZhan | pertemuan rahasia°

___________________________________________
.
.
.
.
-----------------------------------------------------------------

Seorang lelaki dengan kaos abu-abu dan kemeja putih dengan garis kotak-kotak bewarna hitam keluar dari mobil sewaannya di kawal oleh beberapa orang yang tinggi besar. Kaki putih bersihnya terbuka sampai lutut karena ia menggunakan celana Kain pendek bewarna coklat muda. Wajah tampannya terbuka sebagian karena ia menutupi kepalanya menggunakan topi tetapi sayangnya ia lupa untuk mengenaskan masker. Lelaki itu berjalan cepat masuk ke dalam salah satu bandara di Beijing.

"Eh lihat! Dia tidak menggunakan maskernya!"

"Haha, biar aku melapor pada istrinya"

"Ide yang Bagus"

Percakapan dari dua orang remaja yang bersembunyi di balik semak-semak itu mereka lakukan diam-diam. Mereka masih berumur balasan tahun, mungkin sekitar 17 atau 19 tahunan. Salah seorang dari mereka menyorotkan lensa kamera fokus pada orang-orang yang ada di lobby bandara itu.

"Aaaaaaaa lihatlah ini! Zhan-ge juga akan ada di SH malam ini!" Remaja yang sedari tadi duduk di atas rumput tiba-tiba berteriak histeris saat mengecek ponselnya.

"Satu malam di Shanghai!!" Sorak remaja lainnya yang masih memfokuskan kameranya.

"Apakah mereka akan bertemu?"

"Apa yang kau fikirkan? Tentu saja mereka akan bertemu! Apa kau tau rumor itu?" Remaja yang memakai topi hitam ala koboi itu mensudahi kegiatan memotretnya, ia duduk besila dibatas rumput sembari mengecek satu persatu foto di layar kameranya.

"Yang Mana?"

"Wang Yibo dan Xiao Zhan, mereka berdua akan menyempatkan bertemu ditengah jadwal padat mereka"

"Aaaaaaa! Kuharap itu benar" Remaja yang satunya melempar ponselnya ke rumput lalu mendekap tangan sahabatnya hingga kamera itu nyaris terlepas dari tangan.

"Jika file yang kuambil ada yang hilang, kau akan kubunuh!" Ancam remaja itu melotot ke sahabatnya yang malah cengar-cengir menatapnya.

•

Pukul 22:33, Lelaki yang sama dengan outfit yang sama keluar dari bandara di Shanghai. Perbedaan nampak jelas sekarang padanya dengan menggunakan masker sekali pakai bewarna hitam. Hanya dengan beberapa langkah yang lebar, hanya butuh beberapa detik bagi Wang Yibo untuk melewati lobby dan  masuk dalam mobil hitam sewaannya.

Dua asistennya yang lain ikut masuk dalam mobil yang sama setelah menata koper hijau dan beberapa paper bag ke dalam bagasi.

Mobil hitam itu segera meninggalkan bandara sesaat setelah Bang Lele, asisten kepercayaan Wang Yibo sekaligus bodyguard nya, masuk ke kursi penumpang di samping sopir.

Di dalam mobil pun, Wang Yibo terlihat diam dan terus sibuk dengan ponselnya. Ia mengetik cepat dilayarnya, mengirim pesan itu lalu beberapa saat kemudian ia akan tersenyum. Hal tersebut terus ia ulang hingga mobil tiba di lobby hotel.

"Kita sudah sampai" Bang Lele keluar terlebih dahulu, membukakan pintu penumpang lalu menjaga Wang Yibo yang langsung keluar dari mobilnya dengan setengah berlari.

Setelah memastikan Bos nya sudah masuk ke dalam hotel tanpa gangguan, Bang Lele dan beberapa asisten yang lain mengeluarkan koper, juga beberapa paperbag dan kantong plastik berlogo supermarket lalu membawanya masuk mengikuti Yibo yang sudah terlebih dahulu tiba di kamarnya.

"Apa ada lagi yang anda butuhkan?" Tanya Bang Lele sesaat sebelum Yibo masuk dalam kamarnya.

"Tidak. Cukup Pastikan semuanya lancar. Bersihkan jalannya, jangan biarkan yang tidak berkepentingan berada di sana, perhatian sekeliling, usir yang menggangu bahkan semut juga"