7. Appointment

303 54 10
                                    

"Ck, Lo bisa diam gak sih?."

Itu suara Younghoon yang terganggu dari tidurnya, semenjak mereka pindah Rumah, Younghoon dan Sunwoo jadi sekamar dan berbagi kasur karena di rumah itu cuma ada dua kamar aja.

"Gue gak bisa tidur bang, karena mikirin masalah tadi." Keluh Sunwoo yang dari tadi sibuk ganti posisi, akibatnya pergerakan Sunwoo ngebuat kasur yang mereka tiduri ikut berdenyit, karena itu Younghoon jadi tak bisa tidur.

"Gak usah dipikirin juga, Lo kan udah jelas gak bersalah" ucap Younghoon yang kini membuka layar HP-nya berniat untuk bermain game, karena dia juga ikutan gak bisa tidur.

"Tetap aja orang orang pasti bakalan berpikiran buruk ke gue, apalagi tadi papa marah banget ke gue."

"Makanya lain kali kalau mau pergi itu izin dulu."

"Ck, gak asik Lo bang, gue itu minta saran supaya masalah ini selesai, eh Lo malah ikutan ngepojokin gue."

"Najiss banget gue mojok bareng Lo. Iihhhh!! Geli banget gue."

"Otak kotor macam Lo memang susah banget ya diajak bicara. Tapi ya bang, gue sedikit Curiga sama si tukang dandang itu."

"Tukang dandang?, Maksud Lo?"

"Pasti tadi Lo lihat kan bapak bapak tinggi yang diri di dekat om Jaehwan?"

"Ohh... Gue tahu, yang kalau ngomong suka nyolot itu kan?, Truss tadi dia ngebet banget nuduh Lo, yang itu bukan sih orangnya?"

Sekarang saudara Kim udah mulai masuk mode akrab, ya... Mereka akan akrab cuma waktu mereka bergosip aja, apa lagi kalau udah ngejulidin orang kompaknya ngelebihi paskibraka.

"Nahh.. itu Lo tau bang, orang bilang namanya Dadang. Tapi gue panggil aja tukang dandang karena mulutnya yang nyerocos mulu, kesel banget gue sama itu orang."

"Btw, Lo curiga karena apa?"

"Jadi waktu gue ketemu sama malingnya, itu maling sempat jatuh karena kesandung batu, otomatis gue lihat sendal dia kena lumpur dan sendalnya itu swall*w warna hijau."

"Truss?"

"Waktu warga udah mau bubar dan pulang kerumah masing-masing, gue juga lihat itu si tukang dandang yang ikutan pulang, tapi sebelumnya tanpa sengaja gue lihat sendalnya si tukang dandang, sendal dia persis banget sama sendal maling itu, warna hijau dan di pinggir sendalnya ada lumpur yang masih bisa dibilang basah."

"Sandal yang begitu ada banyak di dunia ini, kalau soal lumpur itu wajar, jalanan desa kan becek." Sahut Younghoon.

"Iya juga ya... Tapi ada lagi nih bang. Waktu itu gue lihat malingnya pergi ke arah kiri, dan waktu gue kepergok sama warga tiba tiba si tukang dandang datang juga dari arah kiri atau bisa dibilang dari arah maling itu kabur. Belum lagi postur tubuh si maling mirip banget sama si tukang dandang."

"Siapa tau itu cuma kebetulan?"

"Gak mungkin banget lah bang, Haknyeon bilang di arah itu udah gak ada lagi rumah warga alias jalan buntu."

"Siapa tau dia habis buang air kecil?"

"Lo gimana sih?, bukannya dukung adeknya malah bela si tukang dandang."

"Gimana yahh.. emang bukti yang Lo bilang itu kurang kuat aja." Younghoon menoyor kepala Sunwoo

"Gak tau lah, pusing banget gue." Sunwoo kesal dan memeluk gulingnya lalu tak lama kemudian masuk ke alam mimpi.

"Dih sensian amat Lo." Younghoon mematikan layar HP-nya dan ikutan tidur.

—————

New Love Experience • [BbangQyu & SunHak]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang