Kembali ke akhir zaman: jangan hitamkan suamimu (End.)

11-13

kembali
Kembali ke akhir zaman: jangan hitamkan suamimu
Cina disederhanakan
mempersiapkan
Matikan lampu
Besar
Tengah
Kecil
Bab 11 Satu Bawang Hijau dan Satu Bawang Putih

    Namun, Su Changpeng, yang tenggelam dalam keputusasaan, tidak menyadarinya. Setelah dia membuka pintu kamar, Su Su, yang awalnya pemalu di wajahnya, dengan cepat menghilang ketika dia melihat sekelompok zombie. mata jernih, Penuh minat.

    Pada saat ini, Xia Zinan dan Wen Tianyu juga telah tiba di luar unit pertama.

    Hanya ada satu pintu masuk ke gedung unit. Setelah keduanya masuk, mereka dengan cepat mengeluarkan zombie di pintu, dan kemudian dengan cepat menutup pintu gedung unit sebelum zombie di luar masuk.

    Zombie yang tersisa yang telah memasuki gedung unit jumlahnya terbatas, dan hanya masalah waktu untuk membersihkannya.

    Adapun Su Changpeng, setelah berpikir sebentar, dia memutuskan untuk melawannya lagi-terjebak di sini, ada jalan buntu, dan tidak ada cara untuk berjuang mencari cara untuk bertahan hidup!

    Jadi setelah mempersenjatai seluruh tubuhnya lagi, Su Changpeng memutuskan untuk membuka pintu anti-pencurian! Namun, tepat ketika dia meletakkan tangannya di kenop pintu dan hendak membuka pintu-

    dia terkejut menemukan bahwa zombie yang semula mengelilingi pintu anti-pencurian mulai menyebar ke belakang, berbalik dan berjalan menuju pintu!

    Tuhan membuka matanya? Su Changpeng tertegun selama dua detik, dan dengan cepat mengangkat kepalanya untuk melihat keluar.Pada saat ini, dia akhirnya melihat dua sosok dalam kelompok zombie.

    Kedua sosok itu sangat mencolok. Karena, di sekitar mereka, ada zona vakum setidaknya dua meter, yaitu, zombie sama sekali tidak dekat dengan tubuh mereka!

    Kedua pria itu, seorang pria dan seorang wanita, semuanya berpakaian hitam, dengan postur lincah, dan mereka bergerak dengan rapi dan tanpa kekacauan. Setiap kali mereka bergerak, zombie akan jatuh!

    Untuk sementara, Su Changpeng tercengang.

    Awalnya, dia adalah seorang pemuda yang sangat biasa, bekerja setiap hari dan berlari untuk tiga kali makan. Kapan dia melihat pertempuran seperti itu?

    Bahkan jika saya hanya ingin bergegas keluar dengan sangat antusias ... itu hanya hati seorang kakak laki-laki yang kesepian yang sangat ingin menyelamatkan saudara perempuannya!

    “Wow, kakak, seseorang datang!” Karena kaget, tangan Su Changpeng yang menutupi mata Su Su tanpa sadar terjatuh, sehingga Su Su juga melihat keduanya di luar.

    "Ya ..." Su Changpeng menatap Su Su, dan kemudian melihat keluar: "Seseorang ada di sini untuk menyelamatkan kita." Saat dia

    berkata, sudut mulut Su Changpeng naik sedikit, dan dia diam-diam membaca isi catatan itu. dalam hatinya. : Jangan lari-lari setelah kamu bangun, aku akan menjemputmu besok sore.

    Dia benar-benar datang, dan dia datang di pagi hari.

    Bahkan jika dia belum pernah melihat wajah Xia Zinan, Su Changpeng sudah mengenalinya hanya dengan satu pandangan, dialah yang menyelamatkan dia dan saudara perempuannya tadi malam.

    Dia berutang empat nyawa padanya.

    Sejak saat itu, hidupnya sebagai Su Changpeng adalah miliknya.

    Su Changpeng meletakkan Su Su di sofa di ruang tamu untuk menghiburnya agar tidak membiarkannya berlarian.Kemudian dia mengambil pisau yang dia temukan dari dapur, membuka pintu keamanan, dan berjalan keluar.