02 - Teman Baru

392K 38.1K 3.4K
                                    

"Hi semua perkenalkan nama saya Aletheia Karissa Andrianna, pindahan dari SMA Bintang Bandung!"

Dengan senyum menyembang dan rasa percaya diri Aletheia memperkenalkan dirinya didepan seluruh murid kelas X IPA 1, mereka yang akan menjadi teman barunya di kelas dan juga sekolah ini.

"Bu!" Seorang cowok dengan seragam rapi mengangkat tangan keatas.

Bu Rani selaku guru yang sedang mengajar di kelas tersebut langsung menoleh. "Kenapa, Adam? Mau bertanya?"

Adam mengangguk lalu menatap Aletheia. "Udah punya pacar belum?" Pertanyaan itu langsung disambut sorakan dari teman sekelasnya. "Apaan?! Sirik aja lo pada!"

Bu Rani geleng-geleng kepala. Ia kenal dengan Adam, murid yang satu memang sangat jahil dan suka bercanda. "Bagaimana, Aletheia? Mau menjawab?"

Ini yang mereka suka belajar dengan Bu Rani, selain masih muda, guru tersebut juga sangat asik diajak bercanda dan bercerita. Terkadang mereka semua sering jam kosong ketika Bu Rani yang mengajar, berujung dengan saling ngobrol dan melempar canda tawa.

Iri bener.

"Ale belum punya pacar, Bu." Aletheia menggeleng malu, pertanyaan macam apa ini. Walaupun cantik Aletheia belum pernah berpacaran seumur hidupnya. Alasannya ya karena sang Ayah melarang keras karena takut Aletheia terbawa pengaruh buruk nanti.

"Nah tuh Ale udah jawab," ujar Bu Rani.

"Boleh dong kalau gue daftar jadi pacar lo?"

"Gak boleh." Aletheia menggeleng pelan.

"Kenapa?"

"Nanti Ayah marah."

"NAH LOH SAINGAN LO AYAHNYA!" Suara cempreng Firesa membuat mereka yang ada di kelas itu menutup kedua telinga. Perempuan berwajah manis itu memang sangat suka berteriak dan juga sangat bawel.

"Apaan sih mak lampir! Ikut campur aja lo, ini itu sesi obrolan antara gue dan calon pacar!" ujar Adam.

"Idih! Emang Aletheia yang cantik gitu mau sama lo yang mirip beruk?!" balasnya pedas.

Mereka tertawa termasuk Aletheia dan Bu Rani.

"Kenapa lo yang sewot? Atau jangan-jangan lo cemburu ya?" tanya Adam menggoda, menaik turunkan alisnya menatap Firesa.

"Gue? Cemburu? Enggaklah. Walaupun elo cowok terakhir dimuka bumi, gak bakalan mau gue!" jawab Firesa mengibaskan rambutnya. "Lagian hati gue udah stuck ke Kak Clarel!"

"Suka kok sama pacar orang!"

"ADAM SETAN! SINI GUE JAMBAK RAMBUT LO!" Firesa mengambil ancang-ancang mengejar Adam. Seolah peka dengan apa yang terjadi selanjutnya Adam langsung berlari.

"BU RANI! ADAM YANG GANTENG INI MAU DI PERKAOS BU!"

"GANTENG KAGAK BURIK IYA!" teriak Firesa.

Bu Rani memijit pelipisnya, menghembuskan nafas panjang sebelum menjewer telinga Firesa dan Adam.

"Adam, kamu ini gak ada kalem-kalemnya. Lihat tuh kembaran kamu-" Bu Rani melirik Agam yang tak lain adalah kembaran Adam. Cowok tampan berwajah datar itu menatap Adam malas lalu membuang muka kearah lain. "Dia aja kalem, cool-cool gimana gitu... Lah kamu mirip petasan!"

Adam cengengesan. "Agam jaim, Bu. Di rumah aja dia mirip sama saya," jawabnya, bohong.

"Sudah. Adam! Firesa! Kalian ini gak malu apa ngasih kesan yang buruk di hari pertama Aletheia disini?"

Aletheia menoleh. "Gak papa kok, Bu. Mereka lucu..."

"Duh senang banget dipuji calon pacar," jawab Adam berbunga-bunga.

ATLANTA (Sudah Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang