d u a p u l u h t i g a

13 1 0
                                    

bibir terdiam, tapi hati terus

berteriak memanggilmu,

rindu,

rindu senyum dan semua

yang ada pada dirimu.

rindu duduk bersama dan 

menghabiskan waktu denganmu,

tapi sayang,

kesibukan kita sudah semakin terasa.

maafkan aku,

memang hadirku tak akan pernah

sesering dahulu.

tapi doa - doaku,

akan selalu membersamaimu setiap waktu.

A Letter For YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang