Suara burung berkicau terdengar merdu di telinga, deritan timba terdengar sampai ke kamarku.
"Husushushu...sayang" ucap sang suami sambil meraba.
"Iya sayang" sahut sang istri.
Sambil menatap langit-langit kamar, diatas ranjang mereka bercumbu. Hilanglah rasa pening,kini tinggal rasa bahagia.
"Pagi hari ini terlihat cerah ya..burung berkicau merdu kudengar, tak seperti biasanya" ucap sang suami sambil membelai rambut.
"Iya sayang..entah kenapa pagi hari ini aku merasa senang". Sahut sang istri,
Sambil menuju keluar kamar."Sayang aku mau mandi, ambilkan kemeja kantorku" suruh sang suami.
"Iya tuan Calvin..,hahaha.." ucap sang istri.
Sambil menyiapkan baju kantor, peres bergegas ke dapur untuk memasak sarapan pagi.Setelah lebih 2 tahun mereka menikah belum di beri keturunan, mungkin karena mereka sibuk kerja dan urusan-urusan lainnya.
***
"Prok, prok, prok" suara sepatu sepatu seorang laki-laki, yaitu adik Celvin. Aghat namanya.
Semenjak ibunya dan ayahnya meninggal aghat ia memutuskan untuk tinggal bersama kakaknya.
Wajahnya yang tampan rupawan, terkadang membuat para wanita terpesona, tak terkecuali kakak iparnya."Yok kak aghat ikut sarapan sini" ucap peres istri Kelvin.
Aghat memang usianya diatas peres jarak 2 tahun lebih tua darinya. Jadi tak heran jika ia memanggilnya kakak.
"Iya res, aku kesitu" Sahut aghat.
"BTW, kak Celvin dimana?" Aghat bertanya.
Sambil menatap mata aghat peres pun menjawabnya."Itu ada di kamar kok, dia lagi mandi mungkin".
Peres pun kembali ke dapur untuk mengambil sup.
Celvin menuju dapur datang dari belakang dan memeluk peres sambil mencium lehernya."Lagi ambil apa sayang?" Tanya Celvin .
"Lagi ambil sup ini.." jawab peres.
Kemudian pelukan Celvin semakin erat dan membuat peres nyaman.
______________________________________________Ahmad Yinfa
KAMU SEDANG MEMBACA
Mantap Mantapku, Suami dan Adik Ipar
General Fictionmenggambarkan sebuah kisah suami istri yang tinggal bersama adik iparnya semenjak ibu sang suami meninggal. "Husushushu...sayang" ucap sang suami sambil meraba. "Iya sayang" sahut sang istri. Sambil menatap langit-langit kamar, diatas ranjang mereka...