"Ter Usik Olehnya"

18.4K 37 0
                                    


"Hay sayang ayok cepat tidur...besok kerja" ucap peres sambil merem melek.

"Iya sayang.." sahut Celvin .

***

Malam berlarut-larut dan telah berganti pagi. Kini saatnya mereka untuk mandi kemudian berangkat kerja.

"Sayang aku mau berangkat dulu, sarapanku sama adik aku kamu letakkan di kotak makan ya.." ucap Celvin.

"Iya sayang..aku kotaknya aku letakkan di mobil ya...kenapa kok keburu-buru?" Tanya peres.

"Gapapa kok!" Sahut Celvin.

Setelah mereka berangkat,peres pun segera menuju kamar untuk melihat orderan olshop nya.

Wah banyak sekali ya yang order,batin peres.

Peres pun sibuk dengan pekerjaannya,orderannya semakin membeludak, hingga peres pun kebingungan.

Gimana ya ini..aku harus bagaimana, agar orderan tidak membeludak, batin peres.

Suara ketuk pintu di depan terdengar lagi. Entah apa itu tantenya atau bukan.

Apakah itu Tante ya, batin peres.
Peres mulai menuju depan dan membukakan pintu.

Terkejutnya peres mendapati seorang rentenir yang sedang marah dan membentak-bentak di depan rumah. Ia kebingungan ada apa. Dan ternyata mereka ingin menagih hutang tantenya sebesar 50 juta. Peres Pun ketakutan.

"Pak saya tidak mengetahuinya" ucap peres sambil menangis tersedu-sedu.

"Saya nggak mau tau ya mbak, mbak pokoknya harus bayar sekarang juga !" Ucap rentenir tersebut.

"Tapi saya nggak tahu pak, saya nggak punya uang" ucap peres.

Mereka, para rentenir tidak mau tau lagi, pokoknya peres harus membayar hutang tantenya tersebut.

Rumah pun mulai di acak-acak ibarat kapal pecah, dan sesudah itu pergi entah kemana.
Tanpa salam tanpa sapa, mereka menghilang setelah mengacak-acak rumah peres.

"Gimana ini ya Allah, rumah berantakan, kalau mas Celvin tahu gimana ini.. " ucap peres.

Peres mulai membersihkan rumahnya tersebut, sambil memasak dan menunggu suaminya pulang.

Gimana ini, aku gapunya uang sama sekali, orderan aja belum kelar-kelar, uang ku masih belum cukup untuk membayar uang mas Celvin, Tante sudah pinjam uang sana sini. Bagaimana ini yaallah, batin peres sambil menangis.

***

Peres terus menangis karena kejadian itu, sampai kini jam menunjukkan pukul 1 siang, pasti suaminya sebentar lagi akan datang. Kini peres mulai bersiap-siap dan mengusap air mata, seakan akan kejadian tersebut tidak terjadi.

Mobil suami dan Adik iparnya telah tiba.

"Hai sayang...." Ucap sang suami.

"Hai ......ayo kita makan dulu " sahut peres.

Karena banyak proyek yang belum selesai mereka Celvin dan aghat harus mengerjakannya. Kini mereka menuju kamar masing-masing untuk beristirahat.

"Kak nanti malam kita kerjakan proyek sama-sama ya ..sekitar jam 8 malam..!" Teriak aghat.

"Oke siap.."ucap Celvin.

***

Hari semakin petang, kini mereka sedang melakukan makan malam terlebih dahulu, sebelum mengerjakan proyek.

Celvin yang sedang lupa menuju kamar dan menguncinya bersama peres.

Celvin sedang ingin berhubungan badan kala itu. Kemudian Celvin bersiap siap terlebih dahulu untuk berhubungan badan.
Celvin mulai membuka baju dan telanjang dada di atas ranjang, begitu pula peres, peres ingin melakukan hubungan badan itu agar tidak terusik oleh kejadian itu.

Aghat yang sadar bahwa akan mengerjakan proyek,kini muali berjalan menuju kamar Celvin. Dan mulai berjalan sekira kurang 5 langkah lagi sampai.

______________________________________________

Ahmad Yinfa










Mantap Mantapku, Suami dan Adik IparTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang