selamat jalan

2 1 1
                                    

Aku membenci kehadiran mu, sama hal nya aku membenci kepergian mu.

Lagi, lagi dan lagi. Seputar waktu tentang mu berotasi dikepalaku, seakan tak ingin aku melupakan nya. Kamu pengen banget ya? Sampek harus ngingetin tiap detik.

"Tangan ku kosong, kamu gak mau genggam?" - Rafka

"Gak ah ngapain?" -Anjani

Sekarang tangan ku yang kosong, ngeliat kamu aja udah gak bisa, apalagi genggam tangan kamu

"Janiii, tawaf yuk" -Rafka

"Tawaf?" -Anjani

"Iyaa, kita tawaf ke kota" -Rafka

"Hhhh" - Anjani

Sekarang, siapa yang ngajakin aku tawaf? Gak ada. Gak akan ada. Ternyata bener ya, kamu limited edition. Hhhh

"Kamu tau gak?" -Rafka

"Seandainya..." -Rafka

"Seandainya..." -Anjani


evanescentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang