"Caaa, buruan udah siap belom?" Teriak seseorang dari lantai satu.
"Iya ini bentar lagi" Jawaban dari lantai dua.
Tak lama, muncul seorang gadis yang sedang memakai dasi dengan terburu buru menuruni tangga.
"Buruan ah, masangnya sambil dijalan aja. Udah jam berapa ini liat?!" Ucap seseorang tadi sambil menunjukkan jam tangannya.
"Iya iya elah, bawel amat jadi cowo" Ucap gadis bernama Arsya itu.
Mereka berdua berlari menuju motor hitam yang sedaritadi terparkir di depan rumah.
"Ah lu mah, si memet kemanaa?" Tanya Arsya dengan wajah kecewa.
"Alah memet memet mulu lo, adanya si blacky, memet lagi dibawa mamah. Udah cepetan naik" Yaa, memet adalah motor vespa milik Azhar berwarna hijau mint kesukaan Arsya.
Akhirnya Arsya pasrah dan duduk di tempat boncengan yang cukup tinggi untuk dirinya. Motor melaju cukup kencang karena mengejar waktu agar tidak terlambat.
Tapi mungkin bumi sedang tidak bersahabat pada mereka, jam berjalan sangat cepat hingga dua manusia tadi harus terlambat sekolah.
"Semua gara gara lo, pake kesiangan segala" Ucap Azhar pada Arsya.
"Yaudah iyaa!! Maaf!!"
Dua manusia itu sedang menyapu lapangan belakang sekolah yang cukup lebar, hanya mereka berdua.
Tak terasa bel berbunyi menandakan pelajaran jam ke 3 dimulai.
"Eh bel nih, kita udah boleh ke kelas kan?" Tanya Arsya.
"Oiya, tapi tanggung. Habis ini juga pelajaran BK, nggak mau skip sampe istirahat?" Tawaran Azhar terdengar bagus.
"Kantin? Gila aja lo, gamau gue diuber uber pak satpam lagi. Trauma" Tapi setelah mengingat kejadian dimana Arsya dan Azhar sedang bolos jam pelajaran ke kantin dan berakhir diuber oleh satpam, Arsya jadi trauma.
"Jangan ke kantin lah, ke rooftop" Jawan Azhar yang tanpa aba aba meninggalkan Arsya sendiri di lapangan. Tanpa babibu Arsya langsung membuntut dibelakang Azhar.
Kali ini mereka sudah berada di rooftop, Arsya yang baru pertama kali menginjakkan kaki di rooftop selama 2 tahun sekolah di SMA Angkasa terkagum kagum dengan suasanya rooftop yang tenang.
"Kemana aja gue selama ini nggak pernah kesini?! Lo lagi, kenapa nggak pernah ajak gue kesini?" Ucap Arsya yang sedang duduk di meja dan sambil memejamkan matanya.
"Jangan pernah kesini kalo nggak sama gue! Awas aja kalo gue tau lo kesini tanpa gue!"
"Dih lo siapa ngatur ngatur" Jawab Arsya, langsung dibalas jitakan dari Azhar.
"Tapi gue serius caa"
"Nggak mau ah, males banget diseriusin sama lo" Jawab Arsya sambil mencubit hidung Azhar. Azhar yang tidak terima pun membalas dengan cara mengapit kepala Arsya di ketiaknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Finally You
FanfictionGue selalu jaga kebahagiaan lo itu, ya karena lo adalah bagian dari bahagia gue - Azhar.