"Yee dasar peritungan" Jawab Arsya sambil menaiki motor hijau itu.
"BUNDAA ACA BERANGKAT DULU SAMA AZHAR" Teriak Arsya ketika melihat Ranti-bunda Azhar. Ranti hanya menggelengkan kepala melihat kelakuan Arsya yang seperti itu. Azhar diam diam tersenyum melihat Arsyanya yang kembali seperti semula.
"Idih senyum senyum si emas, kesmabet lo?!" Tanya Arsya.
"Sotau lo ah, diem aja"
Mereka berjalan menyusuri kota, hingga akhirnya sampai di sekolah yang dibilang cukup mewah.
Mereka berjalan menuju kelas, masih cukup ramai orang diluar sedang berlalu lalang, yang artinya mereka tidak telat pagi ini.
"HEHH KEMANA AJA LO BERDUA HAH?!" tanya perempuan yang tiba tiba sudah ada di balik pintu ketika Azhar dan Arsya hendak masuk ke kelas.
"Bolos kan lo berdua?! Nggak ngajak ngajak lagi!" Ucap laki laki yang tiba tiba nongol dari belakang perempuan tadi.
"Hadehhhh berisik lo ah" Ucap Arsya sembari mendorong perempuan tadi ke bangku tempat duduk mereka. Diikuti oleh Azhar dan cowok tadi.
"Yaa lagian lo tiba tiba ilang aja nggak ngabarin gue, mana berdua lagi ngilangnya. Ajakin gue dong!" Protes perempuan itu.
"Iya iyaaa, kemarin ada tugas nggak Dir? Bagi dong kalo ada" Ucap Arsya.
"Kaga ada, pengumuman doang kemaren. Katanya minggu depan udah mulai libur sekolah, dan minggu minggu ini guru cuma ngoreksi ujian kemarin" Jelas perempuan bernama Dira itu.
"Eh kita nggak mau pergi bareng gitu pas liburan?" Ucap laki laki yang sedang duduk dengan Azhar dibelakang.
"Eh bagus juga ide si Rendi tuh, lo mau nggak Ca?" Tanya Dira pada Arsya.
"Gue ngikut Azhar aja deh, gimana lo?" Tanyanya pada Azhar.
"Yaudah oke" Ucap Azhar.
"Nahhh gitu dong, tapi kita mau kemana ya?" Tanya Dira pada ketiga temannya.
