Jangan lupa vote, follow dan komen ya guys!
"apakah aku termasuk salah satu orang yang tidak akan pernah bahagia dari berjuta juta orang di dunia ini?"
-Zaneta Mawar Viandra•••••
"Mawar kangen bunda, bunda kenapa tinggalin Mawar sendirian, bunda kenapa enggak ajak Mawar aja kemarin" ucapnya setelah bangun tidur
~
"Mawar" teriak Fitri, Fitri itu bunda tirinya Mawar ya guys.
Mawar pun turun sambil tergesa gesa dikarenakan ia takut akan dihukum seperti kemarin untuk kedua kalinya.
Fitri memberikan Mawar setumpuk cucian dan menyuruhnya menyelesaikanya pagi ini juga. Padahal, Mawar juga akan bersekolah pagi ini sedangkan sekarang sudah menunjukkan pukul 06.15 yang dimana 15 menit lagi gerbang sekolah akan ditutup untuk memulai jam pelajaran.
~
Mawar memang di perlakukan berbeda dengan adik tirinya. Yang dimana adiknya selalu diperhatikan, sedangkan Mawar? 1% pun mungkin tidak.
~
Setelah menyelesaikan tugas yang diberikan bundanya tadi, Mawar langsung mengganti bajunya dengan seragam sekolah dan bersegera untuk berangkat ke sekolah.
Baginya, terlambat dan dihukum di sekolah itu sudah termasuk salah satu kegiatan rutinitasnya setiap pagi.
Sesampainya Mawar disekolah, ia hanya bisa menatap gerbang dengan tatapan nanar karena sudah ditutup setengah jam yang lalu.
Mawar pun memberanikan diri untuk mendekati gerbang dan tiba tiba datanglah seorang lelaki yang belum ia kenali menarik bagian belakang tasnya dan menyeretnya menuju dinding sekolah.
Lelaki tersebut menyuruh Mawar untuk memanjat dinding tinggi tersebut.
"lo gila, gw cewe masa disuruh naik dinding itu"
"cepet naik, atau gw tinggal?"
Mawar pun hanya bisa pasrah dan menurut.
lelaki gila!
Seumur umur Mawar terlambat, baru kali ini dirinya memanjat dinding tersebut.
~
Mawar mendatangi kelas dengan napas ngos ngosan. Beruntung, tidak ada guru yang mengajar. Jadi Mawar tidak mendapatkan ceramah dan piagam untuk hari ini.
"habis darimana lu, gara gara ibu tirimu lagi?" tanya Shofi
"dahlah"
Shofi itu sahabatnya Mawar ya guys, dan Shofi udah tau permasalahan yang ada dialami Mawar setiap harinya.
Jam pelajaran selesai, dan sekarang waktunya istirahat
Tettttt!
"kantin ga?, apa mau gw traktir?" tawar Shofi kepada Mawar karena ia tahu jika Mawar tidak pernah membawa uang saku dikarenakan Mawar tidak pernah diberikan uang saku oleh ibunya.
"ga dulu, makasih, gw mau ke perpus aja"
~
Mawar pun berjalan gontai menuju perpustakaan. Mendadak kepalanya terasa pusing dan tubuhnya melemas dan tiba tiba
bruk!
Mawar terjatuh dan beruntung ada Satya yang menangkapnya sebelum ia jatuh menatap lantai.
Btw Satya itu orangnya sama kea yang nolongin Mawar tadi pagi ya guys.
Setelah membawa Mawar ke uks, Satya segera menuju kantin untuk membelikanya bubur.
~
Satya meletakkan bubur tersebut di nakas, membiarkan petugas uks yang menyuapi Mawar.
Ia juga berpesan kepada petugas uks untuk tidak memberi tahu Mawar akan siapa yang membawa dirinya kesini.
~
Kelas adalah tujuan Satya saat ini. Entahlah, Satya merasa ada desiran aneh di hatinya disaat dirinya sedang bersama Mawar.
gw mikirin apa sih, ga guna banget batinnya
Memang seperti itulah Satya, dirinya akan memendam rasa suka kepada perempuan dikarenakan ia sudah sangat benci kepada perempuan. Karena ibu kandungnya sendiri.
~
Setelah Mawar siuman, ia langsung disuapi bubur oleh petugas uks agar ia memiliki tenaga untuk hari ini.
"War, mending lu pulang aja deh, nyusahin banget, coba aja kalo ga disuruh sama Juna gabakal mau juga gue kea gini" ucap petugas uks yang diduga bernama Siti
"bntr lagi gua pulang ko"
Mawar memang seperti itu, disaat kondisinya lemah. Ia tidak mau mencari lawan untuk berkelahi, yang ada dipikiranya hanya satu pulang disaat ia merasa jika dirinya sudah membaik.
Benar kata Mawar tadi, setelah dirasa dirinya memiliki tenaga ia langsung bergegas menuju kelas untuk mengambil tasnya dan segera menuju ke pos satpam untuk mengambil surat izin sakit.
~
"ngapain pulang? belum waktunya kan?" bentak Fitri
Mawar hanya bisa merunduk pasrah sambil menahan rasa pusing di kepalanya.
Setelah mendengarkan ocehan dari ibu tirinya tadi, Mawar mendapatkan hukuman bahwa dirinya tidak boleh tidur dirumah selama 1 minggu.
Sambil mengemasi baju, Mawar hanya bisa pasrah, ia tidak tahu akan tidur dimana untuk malam ini. Akan tetapi disaat Mawar sudah keluar gerbang rumahnya, ada Shofi yang kebetulan melewati rumah Mawar. Mobil Shofi pun berhenti tepat di depan Mawar.
"War, jangan bilang lu diusir"
"hm, ya gitulah"
Akhirnya, dengan sedikit paksaan Shofi dapat membawa Mawar menuju rumahnya untuk menginap beberapa hari disana.
.
segini dulu, jgn lupa vote dan komen
jgn lupa baca juga cerita yang satunya ya!
ig:@fadiyasha
KAMU SEDANG MEMBACA
Girl Moon
Teen FictionSeorang gadis yang memiliki hobi memandang bulan, dikarenakan ia sudah menganggap bulan adalah teman terbaiknya disaat malam hari. Tanpa diduga, ia tidak hanya menikmati indahnya pemandangan malam. Akan tetapi dirinya juga akan bercerita kepada bul...