" Yaah! Kalian ini suka banget ya berantem? Gak capek masuk ruang bk saya aja capek ketemu kalian" Teriak seorang guru sambil mengangkat kaca mata minus nya
" Dia terlebih dulu memukul saya di kantin pak " Teriak sunghoon
"Ckckck.. Lemah pengadu " Ujar mark
" Minhyung! Jadi kau yg cari gara2 spertinya peringatan yg pernh saya berikan pada kamu sudah tidak tergubris ya " Teriak guru itu
"Peduli amat sama peringatan bapak? Memangnya bapak siapa? Palingan saya di keluarin dari sekolah " Ujar mark datar
" Kamu benar2 anak pembangkang minhyung.. Saya akan menelpon kedua orang tua kamu " Ujar guru itu
" Terserah bapak.. " Ujar mark yg langsung keluar padahal belum di suruh. Sedangkan sunghoon dan guru itu sudah membulat melihat tingkah mark
.
.
.Jam pulang sudah berbunyi.. Mark sudah memarkirkan motor nya tepat di garasi rumahnya
Ceklek
Plak
Mark hanya diam tak bicara hanya merasakan panas pada pipinya
" Kau! Sudah berapa kali papa bilang, untuk belajar dan jadi murid teladan! Apa apaan telpon yg papa dapat tadi? Kamu berkelahi? Sok jagoan HAA! " Teriak ayah mark
Namun mark tak menjawab ia hanya berjalan melewati ayahnya dan masuk kekamarnya
" YAA LEE MINHYUNG " Teriak sang ayah
" Sabar sayang " Ujar seorang wanita parubaya yg di yakini adalah ibu mark
" Aku tidak mungkin akan menyerahkan minhyung pada pemuda baik itu " Ujar sang ayah
" Tapi mereka ingin kita menikahkan mark dgn pemuda itu.. " Ujar sang ibu
" Haah.. " Ujar sang ayah menghembuskan nafas
" Besok kau coba bicara dgn mark ya " Ujar sang ibu
Yg di angguki sang ayah
.
.
." Apa apaan pernikahan? AHAHAHAHAHAH " Tawa mark ia muak dengan kedua orang di hadapannnya
" Mark dengarkan kami " Ujar sang ibu
" SEBEGITU BENCI NYA KALIAN PADA KU? SAMPAI INGIN CEPAT2 MEMBUAT KU PERGI? HAAA? " Teriak mark
" Mark jaga mulut mu " Ujar sang ayah yg sudh menatap mark marah
" Itu kenyataannya kan? Kalian tak pernah ada ketika aku butuh? Saat kelulusan sekolh dasar ataupun menengah pertama? Kalian ada dimna? Kenapa tidak menikahkan anak kesayangan kalian itu? " Ujar mark
Yg membuat sang ibu banjir air mata
Ternyata mark berpikir seperti itu tentang dirinya dan sang suami.
Sedangkan sang ayah hanya menunduk, ia akui ia salah." Huh... Memuakan air mata buaya kalian tak akan menggerakan hati ku! Karna aku tak punya hati lagi " Ujar mark
Lalu langsung melenggang mengambil kunci motor dan berangkat ke sekolh.
.
." Yo mark! " Teriak lucas
"Hm? Lu udah mendingan " Ujar mark
" Halah.. Cuma keseleo belum patah kaki its okay.. Because orang ganteng is always di sayang Tuhan " Ujar mark sambil merangkul mark
" Sok Inggris " Ujar mark
" K-kamu yg nama nya mi-min-minhyung di di panggil sama pak kepala sekolh " Ujar seseorang yg mark tau adalah ketos.. Namun takut padanya
Mark hanya menghela nafas enteng lalu berjalan menuju ruang kepala sekolh
Sedangkan lucas pamit ke kantin, udh lapar katanya
.
.
.Ceklek
" Ada apa bapak manggil saya " Ujar mark
Lalu kepala sekolah menyodorkan sebuah surat
" Buka itu " Ujar pak kepala sekolah" Gak pak.. Pasti isinya surat pengeluaran saya dari sekolh ini kan " Ujar mark datar
Namun pak kepala sekolah menggeleng
Mark menghela nafas lalu membuka surat itu
Ia tak begitu terkejut, surat itu tertulis bahwa ia akan di pindahan ke SMA town
" Hm.. Gini doang? Apa papa saya yg nyuruh? " Tanya mark yg mendapat anggukan dari kepala sekolah
Sejujurnya kepala sekolh juga takut pada mark. Dia adalah anak pemilik saham terbesar sekolah jadi ya harus hormat
" Hah buang2 waktu! Gara2 bapak saya gak sarapan " Ujar mark yg langsung melenggang pergi.
.
.
.

KAMU SEDANG MEMBACA
guru kiler! (nomark)
Romance{End} " yaaak! kenapa malah pindah ke sini.. di sini banyak guru kiler! " warning bxb