" Hidup itu penuh dengan drama jadi jangan heran banyak yang berpura-pura dan bermuka dua"Senja sudah rapih dengan seragam sekolah nya terlihat rapih.
Dirasa sudah siap Senja akan turun ke bawah untuk sarapan, nyeri pada kaki nya mulai mereda membuat Senja sedikit lebih leluasa untuk berjalan.
Tak lama Senja turun beberapa langkah mentari lebih dulu berjalan di depan nya.
Mentari membuat rencana agar Senja di benci oleh keluarga nya sendiri
Dirasa sepi dengan sengaja mentari menjatuhkan diri nya, agar membuat Senja bersalah
"aishhhh Senja sakit tau "ucap pura pura Mentari kesakitan melakukan rencana liciknya.
Dion yang akan berjalan kearah meja makan terhenti oleh suara itu, melihat apa yang terjadi di sana.
" Papah bukan Senja "cicit Senja takut ketika melihat sang Papah menatap nya tajam.
" SENJA KAMU APAKAN MENTARI HAH " Teriak Dion merasa geram.
" pah aku gak ngelakuin itu hiksss hikss "
"Udah om, Mentari gakpapa kok shhh" ucap Mentari berpura-pura.
"Kamu Senja, apa yang kamu lakukan hah" tanya Dion masih dengan amarah yang mengebu-gebu.
"Senja gak ngapain mentari pah, dia tadi tuduh aku "
" kok kamu gitu si, padahal kan kamu yang dorong aku " ucap Mentari nada sedih.
Plakkk
Tanpa Senja duga papah nya memberi tamparan pertama kali untuk dirinya, walaupun dia marah tapi tak pernah main tangan.
" papah " suara parau Senja
Lembayung merasa ada keributan menghampiri papah, adik dan sepupu nya yang berada di ujung tangga, yang lebih mengejutkan lagi ketika melihat Senja memegang pipi kanan nya yang memerah.
" kenapa ini pah " tanya Lembayung heran melihat keributan didalam rumah pagi pagi begini.
" Lihat adik kamu, mencoba untuk mencelakai mentari "
" tapi pah bukan Senja hiksss "
" Saya gak peduli, hari ini kamu tidak boleh makan dan tak ada uang jajan untuk kamu !!" perintah Dion
"tapi pah, kasian Senja " ucap Lembayung merasa kasian dengan adiknya tak makan pagi hari ini.
" Saya gak peduli, ayo Mentari kita ke meja makan "ajak Dion dengan nada lembut pada keponakan nya itu.
" Dekkk"
"Gakpapa bang, Senja mau ke rumah Saga dulu nya, dahhhh" ucap Senja kembali ceria seolah tidak ada yang di permasalahan kan.
Sebelum pergi Senja lebih dulu bersaliman dengan abang nya.
"Assalamualaikum""Waalaikumsalam"
Senja yang tak mau urusan nya menjadi rumit, ia pergi lewat pintu belakang untuk mencapai rumah Saga nya.
Seolah tak ada beban seperti biasa dengan ceria senja mengetuk pintu.
"Assalamualaikum, senja datang nih "
" waalaikumsalam, masuk" ucap Sagara yang kebetulan sedang mengambil sesuatu diruang tamu.
"Cieee Saga udah rapi biasanya kalau senja kesini belum rapih " ejek senja
" Eh senja, masuk nak "ucap ibu sagara
" Ayo makan bareng kak " tawar dinda
Senja yang tadi nya berada di pinggir pintu dekat dengan ruang makan, segera melaju ke sana, rasanya perut senja memerlukan sedikit makanan.
" Wah enak enak nih " ucap senja menggiurkan.
Senja memakan tersebut tanpa malu, yang melihat nya hanya tersenyum kecil.
" Nak pipi kamu kenapa tuh, kok merah " tanya ibu Sagara ketika melihat kemerahan pada pipi Senja.
Senja yang menyadari nya langsung memegang pipinya yang terlihat merah.
" ouh ini, tadi senja gak sengaja nabrak tembok hehehehe" ujar Senja berbohong.Sagara menyipitkan matanya seolah tak percaya, ada kebohongan di mata mungil itu.
"Saga cepat obatin Senja" perintah langit
Sagara menarik pergelangan Senja untuk pergi kekamar nya.
Sebelum bertanya Sagara lebih dulu mengobati luka Senja.
"Aisssh sakit saga" keluh Senja merasa perih.
"Sebentar "
" dah selesai " gumam Sagara
" Jawab jujur, itu kenapa!! "tanya Sagara dengan serius
"ketabrak tembok Saga"
"Bohong"
"Bener Saga"
"Lu bohong Jaja"
Perdebatan itu terhentikan, karena Dinda lebih dulu menegur mereka berdua untuk pergi sekolah.
Setelah berpamitan pada keluarga Sagara.Senja dan Sagara seperti biasa pergi kesekolah bersama.
"Saga entar jangan bolos nya Senja gak suka""heemm"
"awas ajah nya "
" Hooh"
"Jangan merokok lagi nya "
" heemmm bawel"
****
Jangan lupa tinggal kan jejak
Terima kasih banyak yang sudah mampir
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙎𝙀𝙉𝙅𝘼
Teen Fiction[ Jangan lupa follow terlebih dahulu 🤗 ] ʜᴀᴘᴘʏ ʀᴇᴀᴅɪɴɢ 📖 _________________________ Kehidupan Senja yang tak diinginkan orang lain, dibenci oleh orang tersayang membuat Senja benar-benar merasa sangat bersalah. Namun Senja bertemu dengan lelaki y...