awal pertemuan tidak disengaja

20 1 0
                                    

Maaf kalo ada kesamaan cerita atau kata.
Tapi ini murni buatan saya sendiri

"Aduh sakit shh" Ucap Arel sambil memegangi kepalanya.

"Ga usah desah anjir Arel..." ucap temennya, Viola

"Siapa yang desah orang kepala gw kepentok lu bilang desah." Ucap Aquarel tidak terima

"Lah gw kira lu desah anjir makanya gw kaget." ucap Viola

"Ga, tadi kepentok meja sialan itu." Sungutnya dengan menunjuk meja yang membuat kepalanya terpentok tadi.

Hanya balesan "Oh" dari mulut Viola. Dan mereka kembali memperhatikan pelajaran dari Bu Asri.

"Sudah paham semua? Jangan lupa mencatat yang di papan tulis. Saya pamit keluar." Ujar Bu Asri kepada semua murid dan kemudian berjalan keluar.

"Baik Bu." Jawab mereka serempak.

"Mil lu nyatet yg tadi ga? Gw minta dong buat bahan belajar di rumah." Tanyanya pada gadis yang ada didepannya.

"Ada nih, jangan lupa besok bawa." Jawab Mila sambil memberikan buku yang catatan miliknya.

Aquarel tersenyum sambil menerima buku catatan milik Mila. "Okk, thanks ya Mil"

"Ini udah selesai kan, tinggal nunggu bel?" Tanya Resya pada anak kelas.

"Iyaa, paling bentar lagi—?" Belum Alex selesai bicara bel sudah berbunyi.

Saat nya jam pulang sekolah. sampai jumpa besok pagi

Teng teng teng

Saatnya jam pulang sekolah, sampai jumpa di besok hari

"Itu udah bel , berdoa cepet." Ucap ketua kelas, bernama Devan.

"BERDOA DI MULAI." Teriak Devan agar seisi kelas mendengar.

Mereka pun menundukkan kepala lalu berdoa "Bismillahirrahmanirrahim...."

"SELESAI." Ucap Devan.

Akhirnya semua beres- beres dan memasukkan semua alat tulis ke dalam tas.

"WOY JANGAN LUPA PIKET, AWAS LU PADA KABUR. SEKSI KEBERSIHAN JANGAN LUPA AWASI." Peringatan Devan kepada anak anak yang berpiket hari ini.

"Iya." Jawab yang mendapatkan piket dengan malas.

"Arel lu piket hari ini kan? CEPAT ANJIR GW TUNGGU IN." Kata Viola tak santai.

"SABAR VIOLA GW BARU NGAMBIL SAPU ANJIR, BAKU HANTAM SINI." Tidak mau kalah Arel pun ikut ngegas kepada Viola yang membuat seisi kelas yang piket melihat ke diri nya.

"Ha nak lawan eh meh meh." Ucap viola sambil mengambil ancang dengan tangan seperti ingin memukul.

"AYO SINI SIAPA TAKUT" Jawab Arel dengan tatapan ingin berkelahi.

"Jangan ngegas dong neng, gw bercanda." Ucap viola mencolek dagu bertujuan menenangkan Arel.

"GELI VIOLA."

"Hehehe maaf Arel makanya cepat gw tunggu di luar." Viola pun keluar kelas.

"IYA."

"Ngegas mulu lu Aqua entar pita suara lu hilang." Ucap Kevin teman sekelas Arel.

"Gw Aquarel bukan Aqua Kevin." Tegasnya  Arel sambil menekan kata Aquarel di sela sela ia bicara.

"Iya Aqua." Ejek Kevin yang membuat Arel kesal.

"Anjir lah kepin ribut kita sini." Ucap Arel dengan tidak santai sambil menggulung lengan bajunya ke atas

"Bercanda." Ucap Kevin lalu pergi.

ALERGANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang