Jisung mengerang saat mendengar alarm menyebalkannya berbunyi. Dia mematikannya dan duduk, meringis kesakitan. Jaemin mendengar dan segera bangkit.
"Kamu bisa tidur hari ini. Aku akan menelepon sekolah dan mengatakan bahwa kita sakit" Jisung mengangguk, terlalu lelah untuk menolak dan berbaring kembali sementara Jaemin bangkit dan turun untuk membuat sarapan untuk yang lebih muda.
Ketika yang lebih tua pergi ke dapur, dia bertemu dengan orang tua mereka. Dia tersenyum pada mereka.
"Apakah Jisung baik-baik saja?" Nyonya Park bertanya sambil memberikan kopi yang dibuatnya kepada Tuan Na sebelum duduk di seberangnya dengan minuman di tangannya.
"Kurasa aku terlalu keras padanya tapi dia baik-baik saja" kedua orang tuanya hanya menggelengkan kepala.
"Ngomong-ngomong, kami akan tinggal di rumah sepanjang hari"
Nyonya Park hanya mengangguk. "Kami akan berangkat kerja. Hati-hati kalian berdua" kata tuan Na sebelum memberikan kecupan singkat pada Jaemin dan pergi bersama Nyonya Park untuk bekerja.
Jaemin melanjutkan dengan membuat sarapan untuk Jisung. Setelah selesai, dia kembali ke atas ke kamar Jisung dan menemukan dia tidur manis di satu sisi tempat tidur. Jaemin meletakkan sarapan yang lebih muda , sebelum mengguncangnya dengan lembut untuk mencoba membangunkannya.
"Sarapan sudah siap" Jaemin terkekeh ketika yang lebih muda mengerang sebelum berbalik darinya. "Aku akan memakannya sendiri kalau begitu" dia tersenyum ketika Jisung duduk dan memelototinya.
◉ ○ ◌ ◍ ◎ ◐ ◑ ◔ ◕ ◖ ◗
Pada akhirnya, mereka masih bersekolah, Jaemin diseret oleh Jisung karena dia tidak mau ketinggalan pelajaran.
Mungkin terlambat, tapi dia masih bisa mengambil sedikit pelajaran yang tersisa. Mereka berjalan ke sekolah dengan bertingkah seperti awal, Jisung berjalan di depan dan Jaemin hanya mengikuti yang lebih muda dari belakang seperti pengawal.
Saat jam istirahat, mereka berjalan ke kafetaria dan duduk bersama sekelompok teman mereka yang memberi mereka tatapan curiga.
"Mereka melakukan hubungan seks semalam, kan?" Donghyuck menatap mereka.
"Tapi kami langsung mandi setelahnya"
Jisung membuang muka.
"Okok sudah cukup sayang. Kenapa kita semua tidak pergi untuk hari kedua kencan? Aku sampai harus menyeret pacarku ke tempat tidur dan membumbuinya dengan ciuman dan malah membuatnya istirahat, dia tidak merencanakan ke mana harus pergi dan apa yang harus dilakukan saat kencan" Mark memutar matanya dan Donghyuck memberinya ciuman permintaan maaf.
Semua mengangguk dan Jisung menoleh ke Jaemin yang tersenyum padanya. Dia tersipu dan menyembunyikan wajahnya di leher yang lebih tua. Jaemin terkekeh melihat kelucuan yang lebih muda.
Kita bertemu di gerbang sepulang sekolah.
"Jadi, apa yang ada dalam pikiranmu hyung?" tanya Jisung. Donghyuck berbalik dan memberinya kedipan main-main yang Jaemin dan Mark tidak mengerti.
"Kita akan makan sepuasnya!" Donghyuk dengan senang hati berkata. Mark tertawa. "Karena akan ada yang mentraktir"
senyum Mark jatuh dan menghela nafas. Dia tahu sebagian besar uangnya akan digunakan. Tapi dia tidak membiarkan hal itu mengganggunya karena dia tahu bahwa prioritasnya adalah kebahagiaan pacarnya.
◉ ○ ◌ ◍ ◎ ◐ ◑ ◔ ◕ ◖ ◗
Mereka pergi ke sebuah restoran yang secara mengejutkan memiliki semua makanan favorit mereka. Donghyuck benar - benar menang kali ini karena biasanya ketika mereka pergi makan di restoran, selalu ada segelintir yang tidak mendapatkan makanan favorit mereka. Mereka semua duduk di satu meja besar dan mulai memesan.
Semua orang sibuk dengan pacar masing-masing sebelum makanan tiba.
"Apakah menurutmu sekolah akan mengeluarkanku?" Jisung bertanya dengan suara kecilnya sambil meletakkan kepalanya di bahu yang lebih tua. Jaemin mengacak-acak rambutnya dan menciumnya.
"Mengapa menurutmu begitu?" Jisung menggigit bibirnya.
"Sebelum aku masuk sekolah ini, mereka mengatakan kepada ku bahwa yang membuat aku tetap bisa bersekolah adalah keterampilan menari ku. tidak ada sekolah yang menginginkan saya, " Jisung menghela nafas. "Aku takut sekarang karena orang-orang sepertimu datang dan tampaknya lebih baik dariku"
"Tidak apa-apa. Jika mereka memutuskan untuk mengeluarkanmu, kami akan memastikan untuk mendukungmu dengan apa pun yang kami miliki. Ditambah lagi, jika mereka menendangmu keluar, mereka akan membahayakan sekolah mereka sekarang karena mereka tidak memiliki siapa pun yang memiliki keterampilan luar biasa sepertimu"
Jisung tersenyum pada Jaemin dan Jaemin memberi kecupan pada yang lebih muda. "Selanjutnya, aku dapat dengan cepat melamarmu dan menikahimu"
Jisung memukul dada Jaemin dengan pelan. Jisung bertanya-tanya apa yang pernah dia lakukan sehingga mendapatkan seseorang seperti Jaemin.
Makanan mereka tiba dan mereka mulai makan.
To be continue
╭══════════════════════╮
Original story;- blvckego
Translated by;- @chelseaangeline_
╰══════════════════════╯
KAMU SEDANG MEMBACA
Step Brother | Jaemsung [ Indo Ver ] 🔞
Fanfiction[Tamat] Mau bagaimana pun, Jaemin dan Jisung adalah saudara tiri. lalu apa yang salah? semuanya. ✨Bxb area ✨Jaemin! dom! ✨Jisung! Sub ✨ Mature content