Sekolah berjalan seperti biasa keesokan harinya. Karena ujian semakin dekat, mereka lebih sering berada di ruang kelas yang kosong karena sekarang mereka ada satu atau dua periode pelajaran dan sisanya adalah waktu luang. Dalam kelompok kecil mereka, ada yang pekerja keras dan ada yang belajar dan ada juga yang tidak peduli.
Contoh buruk yang sangat baik adalah Na Jaemin.
"Na Jaemin! Lepaskan aku! Aku sedang mencoba melakukan pekerjaanku" Jisung mencoba melepaskan Jaemin darinya tetapi sepertinya tidak berhasil. Jaemin telah menempel pada Jisung sepanjang waktu mereka memasuki kelas. Jisung akhirnya menyerah dan hanya memutar bola matanya sambil tersenyum sebelum melanjutkan revisinya.
Jaemin. Donghyuk. Renjun.
Orang-orang ini jujur tidak peduli.
Mereka hanya akan duduk untuk melakukan ujian dan kemudian berlalu mendapatkan hasilnya dan hanya itu.
Jisung ingin bergabung dengan mereka tapi dia tidak bisa karena mereka dan Jisung berbeda, Jisung tidak dapat hanya terus bergantung pada dance. Ini adalah satu-satunya sekolah yang mau menerimanya. Dia berada di perbatasan antara dilekuarkan atau tidak.
Adapun Mark, dia tidak peduli sebelumnya tetapi sekarang dia belajar karena ini adalah tahun terakhirnya dan dia ingin pergi ke perguruan tinggi yang bagus.
Bel berbunyi menandakan waktu istirahat mereka dan Jisung menghela nafas setelah dia menyelesaikan tugas terakhirnya. Dia menoleh ke pacarnya yang sedang tidur dengan kepala di bahu yang lebih muda dan lengan melingkari pinggang Jisung. Dia meraih wajah yang lebih tua dan menciumnya, membangunkan Jaemin.
"Kita harus pergi. Ini istirahat dan aku lapar" Jisung cemberut dan Jaemin harus menyetujuinya meskipun dia sangat ingin melanjutkan tidurnya.
◉ ○ ◌ ◍ ◎ ◐ ◑ ◔ ◕ ◖ ◗
Jaemin hanya menatap kekasihnya dengan penuh kasih saat dia makan. Jisung diam-diam memakan makanannya dan Jaemin tidak bisa menahan diri untuk tidak tertawa melihat kelucuannya meskipun dia hanya makan.
◉ ○ ◌ ◍ ◎ ◐ ◑ ◔ ◕ ◖ ◗
"J-jaemin!" Jisung memekik ketika dia digendong secara tiba-tiba oleh Jaemin dan membuatnya berpegangan pada leher kekasih
Jaemin berjalan ke arah matras dan mendudukan sang pacar kemudian ia membaringkannya kepalanya di pangkuan pacarnya. Jisung melihat ke bawah dan mulai menelusuri garis fitur wajah tampan Jaemin.
"Aku mencintaimu" Jisung terkekeh.
"Aku juga mencintaimu" Jaemin tersenyum.
"Jika aku memintamu untuk menikah denganku, bersediakah kamu?"
"Kau tahu aku akan mengatakan ya tapi aku harus menunggu sampai aku lulus kan?"
Jaemin terkekeh dan mengangguk kemudian ia duduk dan menghadap Jisung.
"Berjanjilah padaku untuk tetal bersamaku, selamanya"
Jisung tersenyum. "Selamanya" dia juga mendekatkan wajahnya pada Jaemin dan segera bibir mereka saling menyatu membuat ciuman penuh gairah.
End
╭══════════════════════╮
Original story;- blvckego
Translated by;- @chelseaangeline_
╰══════════════════════╯
KAMU SEDANG MEMBACA
Step Brother | Jaemsung [ Indo Ver ] 🔞
Fanfic[Tamat] Mau bagaimana pun, Jaemin dan Jisung adalah saudara tiri. lalu apa yang salah? semuanya. ✨Bxb area ✨Jaemin! dom! ✨Jisung! Sub ✨ Mature content