- chapter O3 -

4 3 1
                                    

...

"VAN CEPETAN KELUAR!!," teriak Rifqi dari luar kamar Revan.

sebelum nya mereka kerumah Revan terlebih dahulu, karena mau pada siap-siap untuk menjemput adek nya Rifqi yaitu Rayna yang baru saja pulang dari Singapura.

"SABAR NAPA EH BUSET DAH, CELANA GUE ILANG WOY ANJEM," teriak Revan dari dalam kamar.

"Ck. Lama gue tinggal ya babi,"

"IYA SABAR ATUH AYANG,"

"Najis mulai ga waras,"

Rifqi lalu duduk menuju sofa sambil ngemilin makanan yang Yongki beli.

"Ya elah qi lo mah main embat-embat aja. dah tau mahal beli nya," ucap Yongki dengan nada sok marah dan memanyunkan bibirnya.

"Berisik, ntr gue beliin ama pabrik nya," ucap Rifqi asal sambil menarik bibir Yongki itu.

Adipta dan Arga sedari tadi mereka hanya diam memperhatikan ketiga sahabatnya yg berisik itu, mereka berdua memang bisa dibilang irit ngomong.

"Revan mana si? kok pake celana lama banget," ucap Arga. dia dah mulai bosen nunggu Revan yang sedari tadi belum keluar juga dari kamar nya. "Gue samperin deh ah," ucap Yongki lalu ia menghampiri kamar Revan.

"REVAN YUHU SAYANG! BUKA DONG PINTU NYA MAS,"

tidak lama kemudian pintu terbuka.

"Apaansi? Bacot deh lo,"

"Aduh mas gaboleh gitu sama istri," ucap Yongki sambil menyatukan kedua telunjuk jari nya seperti bayi.

"NAUZUBILLAH YA RABB," ucap Revan sambil menyentil dahi Yongki.

TAK!

Satu sentilan mengenai dahi Yongki.

"Sakit anjing!, Dosa lo sama gue," ucap Yongki.

Revan hanya menghiraukan nya sambil memutar bola matanya dengan malas lalu turun ke ruang tamu.

"Udah?, Lama amat si lo udah lumutan kita," ucap Adipta.

"Iya iya yaudah cepetan ayo anjem,"

"Lah luh yang lama lu yang ngegas njer,"

"BODO AMAT!,"

Ya begitulah seorang Revan kadang gajelas kadang rada rada kadang pinter kadang waras.

Mereka berlima menaiki mobil Revan. Siapa yg setir? tentu saja Rifqi karena diantara mereka berlima Rifqi lah yang paling mau mengendarai mobil yang lain ga katanya "males ah takut ketabrak" itulah yang dikatakan mereka.

...

Setelah beberapa menit akhirnya mereka sampai juga di bandara.

"Laper deh gue," ucap Yongki

"Astgafirullah baru juga sampe dah bilang laper, td lo makan cemilan di mobil ga cukup ap?," omel adipta.

"Ga lah gila, cuman tiga bungkus roti mana kenyang. yang kenyang itu 3 bungkus nasi Padang,"

"Makanan mulu Luh mah, ga makanan ya cewe,"

"Udah deh ah berisik kita tuh disini mau jemput Rayna bukan berantem," omel Revan kepada adipta dan yongki.

Mereka lalu berjslan masuk untuk menunggu kedatangan rayna.

Terlihat sosok perempuan memakai baju putih celana jeans rambut digerai berjalan menuju mereka berlima.

"Widihh Rayna makin cakep anjer," ucap Yongki sambil mengucek-ngucek matanya.

RAYNA!!"

"aduh siapa ya? ga kenal deh gue. bang ini siapa si?," tnya rayna seolah-olah dia tidak mengenal Revan.

"Gatau dek orang gila lepas kayaknya," ledek Rifqi Abang nya.

"LO BERDUA SAMA AJA ANJ DASAR ADEK KAKA MIRIP MONYED!," teriak Revan hingga seluruh orang yang dibandara melihat mereka.

"Aduh becanda sayang, sini peluk kangen tau!," seru Rayna sambil berlari memeluk Revan.

Rayna memeluk badan Revan erat-erat.

"Aduh ray gue kangen banget sama lo," ucap Revan sambil menatap mata Rayna lalu mengelus pucuk kepala.

"Gue juga kok Van heheh,"

Ketiga sahabatnya dan Abang Rayna hanya melihat ke uwuan anak SMA ini.

"Dek, abang ga dipeluk?," tanya Rifqi.

Rayna melepas pelukan dengan Revan lalu berlari memeluk Rifqi Abang nya.

HAP

Badan mungil Rayna dipeluk oleh badan Rifqi yang besar, lalu di angkat Rayna.

"Aaaaa abangg adek kangen banget," senyum Rayna.
"Abang juga kangen kok sayang," ucap Rifqi sambil merapikan rambut milik adeknya

Kemudian Rifqi menurunkan Rayna.

"ADIPTA ARGA YONGKI YA AMPUN GUE KANGEN BANGET SAMA PARA KUYANG INI!," teriak antusias Rayna kepada mereka bertiga.

"Kita juga kangen kok, tapi jangan manggil kita kuyang kek anjem. gini-gini kita ganteng loh,"

"Ah iya iya maap, aduhh akhirnya ketemu kalian,"

"Yaudah ayo kita makan dulu, kesian tuh Yongki dari tadi bawel. belum makan soalnya," ucap Revan sambil merangkul Rayna.

Mereka bereenam pun memutuskan untuk makan dulu dibandara lalu baru balik kerumah masing-masing untuk istirahat.

...

wahh gimana ni Revan udah ketemu Rayna lagi akhirnya , tunggu chapter selanjutnya ya !!

Vote dan komen nya bestie <3

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 09, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Revan & RaynaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang