Astreno EcliPSe

11 3 8
                                    

          TRIIIIIIINGGGGG bunyi bel pertanda waktunya pulang sekolah. Seorang Astreno dengan gayanya yang cool keluar kelas dan sudah disambut para gengs nya. Apalagi tujuannya? kalau tidak mencari perhatian dari para nona nona gemesz.

          Keliling sekolah, seusai pelajaran adalah cara gengs nya untuk melepas penatnya belajar dan melepas bosan yang tak tertahan dikelas. Dengan melihat ciwi-ciwi mata mereka kembali bugar sehat jasmani dan rohani. Itu adalah agenda wajib bagi Reno dan teman-temannya.

          Berharap ada cewe yang kecantol pada salah satu dari mereka kali ya. Tapi kenyataannya para cewe inceran tak melihat satu pun ke arah mereka, kecuali pada Astreno Eclips.

          "Renoooo", suara wanita dengan kagum memanggil nama Reno.

          Reno yang emang dasarnya buaya pun membalasnya "Iya sayang". jawabnya sambil melambaikan tangannya  kepada cewe yang tak dikenalnya itu

          "Dih najis" Tangan tio mengeplak kepala Reno. Mereka pun tertawa melihat tingkah Tio dan Reno. Tanpa memperdulikan para cewe yang kegirangan, karena sapaannya yang dibalas oleh seorang Astreno.

          Saat menjalankan misi bersama gens penguasa sekolahnya, ia pun teringat bahwa ia memiliki janji dengan wanita pendiam dan culun di kelasnya, Freya Namanya.

          Sebenarnya didalam lubuk hatinya yang paling curam, "Dih males banget ketemu tu cewe, cuman unutk kasi nomor HP,  ga guna banget. tapi ya gue udah janji, dan harus ditepati."

          "Nyett, gua duluan yakkk!" refleks nepuk pundak Tio, sahabatnya

          "Kemana dah?, itu ada target bodi aduhai, sayang kalua disia-siain bro!" tukas Tio meyakinkan. "Gua ada janji, Gua duluan". Ucap Reno lugas sambal berlari kebirit-birit menuju parkiran.

          Dengan napas ngos-ngosan, ia melihat kanan kiri depan belakang mencari wanita dengan rambut ikal berwarna hitam sebahu, ya cewe yang dimaksud adalah Freya

          "Sial," dengan telapak tangan mengepal setelah menyadari bahwa ia terlambat untuk memenuhi janjinya.

          Dan sialnya kehadirannya tak ditunggu oleh cewe itu, yang membuat dirinya merasa sedikit kecewa. "Baru kali ini gua ditinggalin, anjir" gerutunya.

          Ia kembali ke kelas untuk mengambil tas sekolahnya, kemudian gabung lagi dengan geng yang gak jelas itu.

          Tio yang melihat Reno yang terengah-engah dengan napas sepenggal pun keheranan dengan sikapnya.

          "Kelar ngapain lu? Mandi? Atau Lari marathon?" Ucap Tio menyelidik penasaran

          "Kaga kampret". Jawab Reno singkat

          Senja Menyapa, Reno yang tengah asik bermain PS dengan Tio pun kembali teringat tentang Freya. Dalam lamunan dalamnya berfikir kemana Freya pergi?, bagaimana caranya dia bertemu?, bagaimana caranya ia menepati janjinya?

          Rumah iya rumah Freya mungkin menjadi solusinya.

          "Ide yang bagus Reno, udah ganteng pinter lagi." Pujinya sendiri. "Eh tunggu, emang dimana rumah Freya?" tanya nya pada dirinya sendiri.

          "GOBLOKKKK!!" mengutuk dirinya sendiri.

          "HAHA" tawanya kecil untuk dirinya sendiri

FreyastrenoidTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang