Pelarian Jalur Naruto

272 final bagian trakhir

"Hei Jue... apa yang akan kamu lakukan?"

Tai Tu tidak bisa mengendalikan tubuhnya, dia terkejut dan marah, dan nadanya bercampur dengan kemarahan yang tak ada habisnya.

Dia punya alasan untuk marah, karena semuanya harus menjadi apa yang dia inginkan, dan semua rasa sakit di seluruh dunia akan dihilangkan oleh Infinite Moon Reading.

"Hehe, ambil tanahnya, rencana membaca bulanan sepuasnya akan terus berlanjut, tapi sayangnya itu tidak akan selesai dengan tanganmu sendiri ... Aku selalu setia pada Madara. Jika kamu ingin menyalahkan, kamu hanya bisa menyalahkan Madara. NS."

Hidup Hei Jue serak dan suram, seperti biasa, tapi saat ini hanya membuat tanah di sekujur tubuhnya menjadi dingin.

"titik..."

"Jadi, kamu benar-benar naif, kamu sangat selingkuh, ck ck, sayang sekali."

Dia ingin berbicara, tetapi dia telah kehilangan kemampuan untuk mengendalikan tubuhnya, pada akhirnya, dia hanya mengucapkan beberapa kata yang tidak jelas, tetapi dia tidak bisa lagi mendengar dengan jelas.

Heijue j mengendalikan tubuhnya, karena tanah masih melawan, gerakannya tampak agak kaku dan perlahan mulai tersegel.

"Jangan!"

Bawa tanah untuk mengaum, tetapi ini hanya suara di dalam hatinya, yang tidak dapat disampaikan ke dunia luar.

Di bawah bayangan besar pohon suci, banyak ninja menyaksikan pemandangan seperti itu, di mana orang-orang yang cakap ingin melangkah maju untuk menghentikan semua yang terjadi selanjutnya.

Tapi monster-monster yang tak terhitung jumlahnya itu memblokir segalanya, dan bahkan Sasuke dan Naruto tidak bisa menembus gelombang musuh yang mengamuk dalam waktu singkat.

Di puncak pohon keramat, kuncup yang tertutup terbuka.

Itu adalah bola mata besar yang setengah terbuka, yang menyerupai Shalunyan, kecuali ada lebih dari satu Gouyu hitam.

Ketika gou giok hitam terakhir terungkap, seluruh roda tulisan besar menunjukkan wajah aslinya.

Dengan latar belakang merah cerah, cahaya yang dipantulkan segera mencoreng segala sesuatu di sekitarnya, termasuk bulan yang awalnya berwarna perak di langit, dan langsung berubah menjadi warna yang sama. Di luar pupil hitam legam, lingkaran pertama dari garis hitam memotong bagian putih mata yang berwarna merah darah, menghubungkan tiga gouyu hitam legam secara seri. Di lapisan luar, ada tiga lagi, seperti tiga lingkaran, total sembilan gou jade, di sekitar pupil tengah, membentuk mata roda tulisan dengan sembilan gou jade.

Pada saat ini, bulan menjadi warna yang sama seperti itu.

Bacaan bulanan tanpa batas diluncurkan.

Perubahan besar terjadi secara tiba-tiba, dengan pohon suci sebagai pusatnya, kayu mati besar yang tak terhitung jumlahnya dibor dari tanah, dan mereka membentangkan bahan seperti pita dari bahan yang sama, melewati kerumunan, dan mengelilingi satu demi satu ninja. .

Banyak ninja, tidak ada yang bisa menolak, selama mereka masih hidup, mereka semua terbungkus.

Seseorang berteriak ngeri, tetapi dengan cepat kehilangan kekuatan.

Dalam waktu singkat, para ninja yang tersentuh kehilangan kesadaran mereka, dan tubuh mereka kering seperti kehilangan air, dan mereka sama terkejutnya dengan mayat.

Bahkan Jiraiya dan Naruto Sasuke tidak bisa menolak.

Berdiri tinggi di langit, Yu Zang menyaksikan perubahan drastis di bawah, tetapi membentangkan garis putih untuk menembak ke arah Ino. Meskipun dia juga jauh, kayu mati menyebar sangat cepat dan telah tiba.