Chapter 01

1.3K 75 13
                                    

📌 Note from Author :
Ini pertama kalinya Author nulis fanfict, jadi maaf banget kalau ada salah kata, typo, kata-kata yang tidak pas & bahkan jatuhnya cringe gitu hehe. Thankyou for reading .
--------------------------------------------------------------

Prison's Moan

New Thitipoom, Pemilik nama yang tertulis di nametag seragam oranye itu menginjakkan kakinya ke sel penjara untuk pertama kalinya, sialnya ia harus berbagi sel tahanan dengan seorang tahanan senior yang sudah ada disana sejak 2 tahun lalu.

"Idih, ada anak baru" ucap pria bername tag Tay Tawan yang sibuk mengangkat barbel di tangan kanannya.

New Meletakkan pakaiannya dan hanya memfokuskan padangan jijiknya pada ranjang tua dengan banyak bekas cairan yang mengeras. Ia melapisi ranjang tidurnya dengan kain yang telah disediain

"KALAU DIPANGGIL, NYAUT DONG ANAK BARU" Ucap Tay sambil mendorong tubuh kecil New hingga terjatuh di ranjang, tangan Tay menarik keras kerah baju New

"Anjing, apa masalah Lo?" Balas New sambil melihat muka Tay yang kini cuman berjarak 5cm itu, nafas Tay dapat dirasakan di kedua pipi tembem New

Tak lama saling memandang, suara teriakan "DIAM" dari sang penjaga terdengar oleh mereka. Tay dengan raut kesalnya kembali duduk diranjangnya

New membangkitkan dirinya dari kasur dan kembali merapikan kasur yang akan ditidurnya itu. Baru sekitar 30 menit Ia di penjara dan dia sudah ingin pulang, jika saja waktu itu Ia tidak menerima kantong berisi obat terlarang oleh temannya Krist. mungkin Ia dapat merasakan udara segar bersama keluarganya sekarang.

"Selagi Lo ada di penjara ini, berati Lo ada di wilayah gue" Tay hanya menunjukkan smirk kejamnya ke arah bagian belakang tubuh New tersebut, seperti ingin melahap seluruh tubuh pria mungil tersebut

New merasa bodoamat dengan ocehan pria tua tersebut, Ia membaringkan tubuhnya dikasur dan memejamkan matanya. Ia terus menahan air mata nya, ia tidak tau berapa lama sampai dia akan terbiasa di neraka ini.

🕑🕑🕑

Bau nasi hangat memenuhi seluruh bagian kantin, para tahanan berbaris untuk mengantri untuk mendapatkan makan siang mereka.

New mengambil nampan yang sudah terisi penuh dengan makanan yang hampir tidak layak dicernah oleh perut manusia, ia rindu dengan masakan ibunya dirumah, ia juga rindu dengan momen makan bersama keluarganya.

Ia meletakkan nampannya keatas meja yang berada di ujung kantin, tentu saja hari ini Ia menjadi pusat perhatian, terlebih lagi New terlihat seperti orang yang mudah dibully. Rasanya dia ingin mencolok satu-satu mata tahanan yang melihat dirinya

Baru saja memasukkan 3 sendok makanan kedalam mulutnya, kerah baju belakang New ditarik hingga tubuhnya terjatuh ke lantai

"Beraninya Lo ngambil spot makan kami, hanya orang yang berani duel dengan geng gw yang boleh ngambil meja ini" Tay melempar nampan makan New ke lantai hingga menimbulkan suara keras ditengah keheningan itu

"Gw gak tau, maafin gw" New memandang pria itu yang kini telah menarik kerah bajunya, hembusan nafas Pria itu benar-benar dapat dirasakan di mukanya

"Pergi Lo, awas aja Lo masih berani duduk disini, ajg" Tay melepaskan kerah baju New dan meletakkan nampan makanannya ke meja itu

Air mata mengalir hingga mengenai pipi pria tersebut, tubuh kecilnya bergetar ketakutan, Ia benar-benar tidak suka dibentak apalagi didalam keramaian, ia berdiri dan lari keluar dari kantin

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 09, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Prison's Moan | 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang