petikan 2

212 12 0
                                    

Tak ada yang berbeda dari hari ini. Hidup di sma ku yang dulu dengan yang sekarang sangat berbeda.ketika menjadi bintang sekolah dan sekarang.. Ah bagaikan butiran debu.

Kembali aku menggunakan kacamata dan mengeluarkan beberapa buku dari tas ku. Mencoba belajar fokus dan mengisi kekosongan akibat tak mempunyai teman. Ketika aku bilang tak mempunyai teman,aku benar-benar tak memilikinya. Pertama kali aku masuk kesini,hanya beberapa orang yang mengajak ku mengobrol hingga mereka sekarang mulai menjauh dan memberikan tatapan jijik ketika melihatku. Aku yang dulu adalah anak yang termasuk cerewet dan tak dapat berhenti berbicara,kini menjadi orang tolol yang membutuhkan perhatian. Sekarang yang dapat menghiburku satu-satunya hanyalah ..... Bel pulang sekolah.
Aku melirik jam tangan berwarna pink yang menunjukkan pukul 9 .masih jauh dari jam pulang sekolah .

bel pergantian pelajaran sudah berbunyi sejak tadi ,tapi Bu Uti guru kimia kami masih tak menampakkan batang hidungnya juga.

Kelas yang gaduh tiba-tiba menjadi hening saat kedatangan seorang guru dengan kumis tebal nya. Ia membawa selebaran kertas lalu dibagikan.

"Jadi selama adek kelas kalian menjalankan uts 8 hari ,kalian akan ada class outing ke jogja. Dari jakarta kita pulang pergi naik bis.mohon disampaikan kepada orang tua dan pembayarannya terakhir minggu depan"ucap nya lantang didepan kelas

"Ada pertanyaan?" Sambung nya sambil menerawang satu kelas.
Semua berbisik-bisik sambil menimbang nimbang.

"Harus ikut ya pak?" Tanya Della -ketua kelas kami-

"Ya harus toh, wong namane class outing lagian udah kelas 12 kalian bakal kangen masa-masa SMA ntar" jawab Pak Ito dengan logat jawa nya.

Setelah Pak Ito keluar,kelas semakin gaduh untuk menentukan teman duduk nya di bis.

Aku masih sibuk dengan tugas yang Bu Uti berikan karna beliau berhalangan masuk hari ini. Aku tak terlalu begitu memikirkan siapa yang akan duduk dengan ku nanti. Karna yang jelas aku pasti sendiri

--------

Hari ini cowok-cowok XII IPA 3 dan XII IPA 5 sedang bertanding basket di lapangan sekolah . Supporter dari kelas masing-masing pun datang dan bersorak ramai.

Berbeda dengan teman-teman yang lain. Aku tidak ikut mensupport tim basket kelas dengan terjun ke lapangan.
Kembali aku memasang headphone dan ku gantung di daun telinga ku.
#np Way Back Into Love
Ku pangku tanganku di atas pagar tembok sekolah sembari bola mataku menjelajahi lapangan sekolah dari lantai dua ini.Hingga aku terpaku pada sosok yang sedang mengoper bola dengan ligatnya dan aba-aba yang keluar dari bibirnya . Rambutnya kali ini berantakan, ia tak menggunakan kacamata nya lagi, seragamnya sudah keluar tak ada dasi yang menggantung lagi ,badannya penuh keringat tapi wajhanya sama sekali tak menunjukkan sarat kelelahan. Aku memperhatikan pergerakan lelaki jangkung itu. Kali ini ia mendapatkan bola an langsung menshoot ke ring.
Wow 3 point!
Sorak sorai penonton khususnya warga XII IPA 3 mengakhiri permainan dengan cetakan point dari nya

"NOVANNNN!! LO KEREN!" Tiba-tiba jeje sudah berdiri di sampingku sambil berteriak-teriak. Setauku ia menyukai Novan ,terlihat jelas dari tingkah laku nya. Teriakan jeje menyita perhatian lapangan termasuk novan. Dia melihat Jeje dan sedikit terkejut melihat ku . Lalu tersenyum sebentar sebelum berablik badan.Senyuman yang tak pernah kulihat, senyuman ikhlas tetapi tetap menarik,senyuman penuh dengan makna tersirat.
Kupikir cinta Jeje hanya bertepuk sebelah tangan, tetapi setelah melihat senyuman itu. Novan juga menyukai nya..

Kulihat gadis disamping ku bahagia tak tekira. Yang terdengar kali ini hanya detak jantung ku yang berpacu tak karuan.Seperti remuk dan menyakitkan

The Hidden MelodyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang