20.Menjauh

13 1 0
                                    

Happy Reading

Acara Pondok Pesantren Ar-Rahman pun berjalan dengan lancar,semua persiapan yang sudah mereka bikin membuahkan hasil yang sangat memuaskan tidak hanya mereka yang dapat menikmati, para tamu dan masyarakat sekitar yang ikut melihat pun merasa sangat terhibur dengan berbagai kegiatan seperti solawat,lomba lomba olahraga dan keagamaan yang membuat tawa mereka pecah karena beberapa santri dan juga keenam siswa dari SMA Harapan Jakarta itu yang mampu memecahkan suasana yang awalnya canggung menjadi ceria dengan tawa semuanya. Bukan apa apa, para santri dan santriwati itu merasa sungkan untuk berbicara pada Syafira dan teman temannya ditambah lagi mereka dari kota besar tapi Syafira yang cerewet nya pinta ampun mampu membuat mereka tidak sungkan lagi untuk berbaur padanya juga pada teman temannya. Dan sesuai yang dikatakan ustad Imran tadi, Papa,mama dan juga abang abang Syafira datang saat acara hampir selesai juga para teman teman Rangga yang ikutan pergi padahal mereka tidak diajak sama sekali oleh Rangga.Sekarang mereka sudah ingin berpamitan pada semua masyarakat Ponpes.

"Yaaaah cepet banget ya rasanya padahal mau lama lama disini bareng kalian,"ucap Syafira pada para santriwati yang seharian penuh menemaninya dengan berbagai keseruan

"Hehhee ini udah jam berapa kak kaka kan harus pulang,"ujar salah satu santriwati yang bernama Ana,ia baru menginjak SMP

"Lain kali kita kesini lagi dek,"ucap Zaki

"Kapan? abang aja sibuk terus jarang dirumah,"jawab Syafira

"Ya kapan kapan dek,"ucap Reza

"Kaka dari tadi nyambar aja deh,"ucap Oliv

"Sabar kak sabar nih anak kadang kadang emang lupa diri,"ucap Azmi

"Dih apaan sih lo gausah ikut ikutan napa,"jawab Oliv sembari memukul lengan Azmi

"Papaa adek boleh sekolah disini ga?"pinta Syafira pada papanya yang hanya terdiam mendengar permintaan putri semata wayangnya

"Ha? beneran kaka mau sekolah disini?'tanya Luna salah satu santriwati

"Adek ga boleh jauh jauh dari kaka,"ucap Rafa

"Ga jauh kok disini aja kan deket,"jawab Syafira

"Boleh ga pa? kok papa diem aja sih? mama boleh ya?"tamya Syafira lagi

"Adeeeeek,"

"Kenapa kak? gaboleh ya? padahal adek pengen banget sekolah disini,"ucap Syafira

"Bang kita duluan aja yok?"tanya Nathan pada Satya

"Terserah lo aja sih gue ngikut,"jawab Satya

"Kita duluan,"pamit Nathan pada semuanya

"Loh? ga barengan aja nath?"tanya Rafa

"Udah ditelpon bunda kk,"jawab Nathan berbohong sebenarnya sudah dari tadi ia ingin pergi ia sudah mulai tidak nyaman dengan situasi seperti ini

"Yasudah kita juga pulang yok udah larut banget ini,"ucap Amanda mamanya Syafira

"Mama belum jawab pertanyaan adek tadi loh,"ucap Syafira cemberut

"Bahasnya pas dirumah aja gimana dek? sekarang udah larut banget,"tawar Zaki

"Nathan duluan ya om,tante,ustad sama yang lainnya makasih udah mau undang aku,assalamualaikum,"pamit Nathan lalu ia langsung pergi bersama abangnya

"Iya waalaikumusallam,"

"Tuh anak kenapa dah? dari tadi kek gaada semangat idup,"ucap Reza

"Iya biasanya debat mulu sama adek sekarang lebih banyak diem ada masalah kah?"tanya Rangga

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 27, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Bawel GueTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang