[END]Kelahiran kembali sang ratu

15 masuk ke supermarket

 Keluarga Song dan rombongannya, yang sedang mengumpulkan persediaan, mendengar suara di pintu, dan ketika mereka berbalik, mereka melihat banyak orang mengalir ke supermarket dari pintu, dan wajah mereka langsung tenggelam. 

    Terutama Song Yu, kemarahan di wajahnya membuat wajahnya sedikit terdistorsi. Sejak munculnya kekuatan gaib dia dan saudara laki-lakinya, ke mana pun dia pergi, dia menikmati tatapan yang dilihat orang lain, bahkan pejabat pemerintah yang lebih tinggi. mata dari atas. , Tetapi juga untuk menjilat dengan mereka. 

    Tapi orang-orang ini berani mengabaikan kata-katanya, sialan! 

    Song Yu melemparkan kantong makanan yang dia kumpulkan, dan berkata dengan getir: "Saudaraku, orang-orang itu benar-benar mencari kematian, jadi mereka tidak berani menaruh kata-kataku di mata mereka." Mata 

    Song Qi gelap dan ekspresinya tidak bisa dijelaskan. kita harus bergegas." 

    "Tidak," Song Yu sangat marah sehingga dia tidak bisa menelan napas itu. Dia berbalik dan berjalan lurus menuju tempat yang ramai. Pencerahan kematian. " 

    "Xiao Yu?" Song Qi melirik Song Yu tanpa daya, tetapi tidak terus menolak, tetapi berjalan dua langkah lebih cepat untuk mengejar Song Yu, dan menyentuh rambut Song Yu dengan cara membelai. , tentu saja ingin 

    berbicara untuk adikku." Song Yu mendengar kata-kata Song Qi dan tersenyum lagi di wajahnya. 

    Meskipun semua orang bergegas ke supermarket dengan berani, mereka melewati keluarga Song dan tidak berani memasuki area makanan, sehingga mereka hanya bisa mencari di sudut supermarket. 

    “Ya!” Tiba-tiba, suara kejutan terdengar di sudut kecil supermarket, dan seorang wanita paruh baya melihat biskuit di tangannya dengan gembira. 

    Keluarga Song dan rombongannya ada di bagian makanan supermarket. Tidak ada yang berani pergi. Ini hanya bagian sayur di supermarket. Sayuran di konter sudah busuk dan tidak bisa dimakan. Di mana saya bisa menemukan apa pun di satu tempat dengan begitu banyak orang? 

    Sekarang melihat seseorang menemukan biskuit, banyak orang tidak dapat menahan diri untuk menunjukkan keserakahan di mata mereka, mereka saling memandang, tetapi mereka tidak bergerak. 

    Yun Qi melirik bibi yang sadar diri, dan tidak bisa menahan diri untuk tidak menggelengkan kepalanya.

    Ini adalah awal dari hari-hari terakhir.Meskipun manusia telah menyadari pentingnya makanan, manusia telah tumbuh di bawah batasan hukum dan moral, dan mereka belum dapat melakukan sesuatu yang nyata. 

    Tapi Yun Qi tahu bahwa dalam beberapa saat, rasa lapar akan mengalahkan akal sehat. Banyak orang akan berjuang keras, tidak hanya untuk biskuit, bahkan untuk seteguk air, dan benar-benar menganggap hidup manusia sebagai sampah.     Supermarket ini adalah supermarket yang relatif besar di dekatnya, tetapi banyak makanan di dalamnya telah diambil pada hari akhir dunia.     Akhirnya seseorang tidak bisa menahannya, dan melihat seorang pria kekar terjepit di sisi wanita paruh baya itu, dan ketika wanita paruh baya itu tidak memperhatikan, dia tiba-tiba menyambar biskuit yang dipegang wanita itu dengan erat di tangannya.     Wanita paruh baya itu dipukul dengan keras oleh pria itu, dan dia berteriak, "Ah, tolong, perampokan, perampokan, panggil polisi, panggil polisi ..." Orang     -orang di sekitarnya mengelilingi pria jangkung itu dengan kegembiraan di mata mereka. Biskuit itu awalnya ditemukan oleh wanita paruh baya, dan semua orang tidak berani merebutnya. Tetapi sekarang biskuit itu tidak dimiliki oleh wanita itu, mereka dapat merebutnya. Tidak hanya mereka tidak akan disalahkan, mereka juga akan menjadi seorang pahlawan yang mengalahkan para perampok.     Tidak ada yang peduli dengan wanita paruh baya yang jatuh ke tanah, panggil polisi? Huh, akhir dunia ada di sini, pemerintah hilang, di mana polisi? konyol!     Pria jangkung itu memandang orang-orang di sekitarnya dan mencibir. Kemudian, di bawah mata semua orang, dia dengan cepat merobek bungkusnya dan memasukkan biskuit ke dalam mulutnya. Dia menelannya sebelum dia bisa mengunyah beberapa kali. Dia sangat lapar ketika dia datang. keluar.     "Berhenti,"     "Tidak,"     "Kamu?"     Banyak orang memandang pria itu dengan sakit hati dan perlahan-lahan menelan biskuitnya.     Melihat tidak ada yang berlomba-lomba untuk sesuatu, kerumunan itu bubar, mencari sesuatu untuk dimakan. Ketika wanita paruh baya itu melihat bahwa kerumunan itu tidak mengajari pria yang telah merampoknya, dia menunjuk dengan marah ke pria paruh baya itu dan mengutuk . berkata: "Kamu pencuri, kasar dan tidak berpendidikan, bagaimana kamu mengajar orang tuamu? ..."