Pagi hari di kantor sudah beredar berita bahwa salah seorang karyawan dipindahkan ke kantor cabang di New york
"Emang siapa yang pindah Phi ?"tanya Kris kepada Singto
"gak tau kris, Phi juga baru dengar ada yang dipindahkan" jawab Singto
"Kalian tau ternyata bukan di pindahkan tapi mengajukan diri untuk pindah" Lanjut Alice
Off yang baru sampai tidak bersemangat untuk melakukan apapun karena masalah nya
"wahh kacau banget Off, kenapa?" Tanya Arm
Alice pun berbisik sesuatu kepada Arm
Arm langsung diam dan mengerti apa masalahnya.
Tiba-tiba Gun datang dan langsung beres-beres meja nya
"Gun mau kemana?" tanya Alice
Gun hanya menjawab dengan senyum
"Gun jadi pindah?" tanya tay yang baru datang
"ha ? jadi yang pindah Gun?" tanya mereka semua serentak
Off hanya melihat sedih kearah Gun
"jadi Tay ini mau berangkat besok" jawab Gun dengan Senyum
"oh ya aku lanjut ngurus berkas dulu ya" lanjut Gun dan langsung pergi
"Off kejar dia kalau emang masih sayang, jangan jadi pengecut yang lari dari masalah,sebelum dia pergi" ucap Tay tulus kepada Off
Off pun lari kearah Gun
"Gun aku mau ngomong bentar, aku gak bakal ganggu kamu lagi Gun" Ucap Off menahan Gun
"Oke ,tunggu aku diatap" ucap Gun
Off sudah berdiri diatap dari 10 menit yang lalu
"Maaf Telat" ucap Gun
"gpp Gun, oh ini aku beliin minuman kesukaan kamu sebelum kesini" tawar Off
"oh iya makasih"
"kamu serius mau pindah Gun?"
"iya"
"kamu gak mau lanjutin hubungan kita?"
Gun hanya diam bingung jawab apa
"Gun aku meluk Mook kemarin karena dia lagi sedih, aku cuma hibur dia Gun, aku tau aku salah Gun udah nyakitin kamu, walaupun gak pantas tapi aku mohon minta kesempatan kedua Gun"
"maaf aku gak bisa, aku memang harus pergi, Aku tau ini egois tapi kalau emang nantinya kita jodoh kita bakal tetap bisa sama-sama lagi, dan aku rasa sekarang emang kita harus perbaiki hubungan kita, kita harus intropeksi diri dulu, jaga diri ya Off jangan lupa makan,jaga kesehatan, kalau aku kesini lagi dan kita tetap sendiri kemungkinan emang kita ditakdirkan buat bersama" jawab Gun dengan senyum
Off hanya diam menahan air matanya, Off gak sanggup untuk berkata-kata lagi.
"ya udha aku pergi ya mau beresin barang-barang, lupain aku kalau emang aku pantas untuk dilupakan" Gun memeluk Off dan langsung pergi
air mata Off pun akhirnya jatuh
"aku akan tetap nunggu kamu Gun, aku sayang kamu" ucap Off pada diri sendiri
dari kejauhan 2 orang melihat Off dan Gun
"apa ini gak keterlaluan?"
"gak, mereka pantas merasakan yang kita rasain dulu"
"tapi kan emang aku yang salah bukan dia"
"kamu gak salah"
"aku merasa bersalah, Off terlihat sangat terpuruk"
"kita lebih dari itu"
Makasih ya yang udah vote sama ngasih semangat, setelah dipikir-pikir gantung banget cerita yang kemaren jadi aku mau lanjut sedikit:)
makasih juga buat yang udah comment :)
happy reading guys
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay with me 2 √
Romancelanjutan cerita Stay with me jadi baca dulu yang pertama ya baru lanjut Happy reading guyss :) BxB , jangan salah lapak Diujung jalan ada sepasang mata yang menatap tajam kearah mereka semua "aku tidak akan biarkan kalian bahagia" ucapnya