SHAZA 1

26 7 0
                                    

Ini cerita pertama aku, jadi belum bisa sebagus cerita yang lain

Semoga suka bestie,,

HAPPY READING

Awas banyak typo:)

.
.
.

Tok Tok Tok


"non, udah jam setengah tujuh non."

Terdengar suara Bi Mina di luar.
Gadis yang masih setia dengan bantal nya itu mulai mengerjapkan mata. Ia mengambil ponselnya.

07.28

Yailah, kok udah jam segini. Gumam nya.

Gadis itu bangkit dari tempatnya menuju kamar mandi dan menyelasaikan ritual mandinya. Setelahnya ia bersiap untuk kesekolah.

"Pagi bi" ucapnya setelah turun dari tangga seraya mengembangkan senyum menghampiri Bi Mina yang sedang menyiapkan meja makan.

"Eh, pagi non." "Non mau sarapan apa?" tanya Bi Mina.

"Ga usah deh bi udh telat nih hehe. Yaudah bi Caca berangkat dulu ya, Assalamualaikum" pamitnya sembari mencium punggung tangan Bi mina. Ya, itu sudah kebiasaan Caca. Ia sudah menganggap Bi Mina Ibu keduanya.

🌻

07.50

Sampai disekolah gerbang sudah ditutup oleh Pak Juki. Bagaimana tidak, Caca sudah telat 20 menit.

"OY RAGAAA" teriaknya ketika melihat sahabatnya alias ketua osis itu sedang menghukum para siswa yang telat.

"Ck, gausah teriak kenapa sih. Gue juga bakal nyamperin lo yang TELAT ini kali. Ucap cowok itu yang di kenal bernama Raga.

"Yeu, yaudah si biasa aja kali ngomong telat nya."

"Cepet masuk. Ikut bejemur sama yang lain."

"YAAHH, kok bejemur sii. Itu liat tuh mataharinya menyengat bangettt. Yang lain aja yaaa." pintanya sambil memasang wajah memelas.

"Ga ada ga ada. Lo mau ikut mereka apa gue serahin ke Pak Roni!?" ancam Raga.

"Eh ehh jangan Pak Ronii. Hufftt yaudah de ikut jemur."

"Nah, gitu dong dari tadi." Raga mengacak sedikit rambut Caca. Membuat sang empunya mendengus kesal.

Caca meletakan tas nya di pos satpam dan berjalan menuju lapangan. Ia akan melaksanakan hukuman dari ketua osis menyebalkan itu. Huuh.

🌻

Caca memasuki ruang kelas dengan keringat bercucuran di wajahnya.

Brukk

Ia melempar tas di mejanya dan mendaratkan bokongnya di kursi.

"Haah, capek banget njir. Padahal cuma hormat ke bendera." ucapnya pada diri sendiri.

"CACAAA." Seorang gadis berambut coklat menghampiri Caca.

"Apa si man. Gue capek banget nih" jawab Caca dengan malas.

"Cailah, lo pagi-pagi udah keringetan aja. Padahal hari ini juga ga ada pelajaran olah raga loh." ucap Manda sembari terkikik pelan.

"Au ah kesel banget gue ama Raga. Masa gue disuruh bejemur. Udah tau panas banget tadi.

"Ya lo sih, napa si demen banget telat."

"Ish, gue juga ga mau telat kali. Tapi ni mata yang ga mau diajak kerja sama." Ia menunjuk kedua matanya.

"Alesan aje lo."

Kriiingg

"Akhirnya istirahat juga. Oh iya Man, kok tadi mapel Bu Risa ga ada?"

"Heem, Bu Risa cuti hari ini. Gatau ngapain."

"Yaudah yok ah kantin."

"Cuss"

Kedua gadis cantik itu beriringan menuju kantin.

Manda melihat seisi kantin dan mencari objek yang ia cari. Daan gotcha.

"Ca, tuh Arga" Manda menarik lengan Caca menuju meja itu, mereka satu meja dengan Raga. Ya, itu sudah rutinitas mereka.

"Wess, itu yang di belakang ngapa mukanya di tekuk gitu." Raga menatap genit Caca. Tapi tak di hiraukan sang empu.

Caca masih kesal dengan Raga.

"Sok-sok an ngambek, ntar di sogok makanan juga balik" Manda tertawa pelan.

"Isshh elah kesel bangett." kesal Caca dengan cemberut sembari melipat kedua tangan di depan dada nya.

Manda dan Raga tak kuat menahan tawa. "HAHAHAHAHA"

"Anjir gausah sok imut lo Ca." Ledek Manda

"Tau lo Ca, muka lo udah kayak kodok tau ga." Tambah Raga. Kembali tertawa ngakak.

"Ih, emang imut gini kok. UDAH AH pesenin gue makanan." perintah Caca

"Lah, siapa lo nyuruh-nyuruh gue."

"Dih, gue bukan babu lo."

Aargh sudah lah kedua sahabatnya benar-benar menyebalkan.

Manda, gadis itu adalah sahabat Caca sejak duduk di bangku SMP. Caca sudah menganggap Manda kakak nya sendiri. Manda selalu ada di setiap keadaan Caca. Manda selalu pengertian terhadap Caca. Ditambah lagi mereka memiliki hobi yang sama, nonton drachin alias drama china. Apa lagi liat yang ganteng-ganteng, ckckck.

Huuh, andai Caca punya kakak.

Raga, dia menjadi sahabat Caca dan Manda sejak masuk SMA. Sejak mereka satu kelompok MPLS, mereka menjadi dekat. Kata orang sahabat antara laki-laki dan perempuan tidak mungkin tidak ada yang mempunyai rasa suka. Tapi itu tidak terjadi diantara persahabatan mereka. semoga saja.

.
.
.
.
.
.

Gimana menurut kalian?
Hehe maaf yah kalo ga sebagus yang lain.
Tapi ini cerita murni pemikiran sendiri bestie,
Jadi tolong hargai yaa MAKASI♡

NEXT?


SHAZATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang