HAPPY READING♡
Awas banyak typo:)
.
.
."Jadi kamu kalo sendirian dirumah suka bawa cowo?"
Ucap seorang wanita paruh baya dari arah belakang.
Caca melotot kaget. "Mama! Ngagetin aja ihh" gerutu Caca.
"Kaget kaget. Siapa tadi? Hm?" tanya Monica dengan tatapan mengintimidasi.
"Ya ampun Mamaa ku tersayang tercinta terlap yu lap yu. Ayo masuk duluu" Caca membawa Monica duduk di sofa.
"Mama kapan pulang? Kok enggak ngabarin aku? Kan kalo mama bilang aku bisa jemput. Tadi sama siapa pulangnya? Di jemput Pak Sam? Tanya Caca berturut.
"Satu satu dong nanya nya. Mama bingung mau jawab yang mana.
"Hehe iya iyaa. Abisnya Caca seneng banget mama pulang" Caca menyengir.
Monica menggeleng pelan melihat kelakuan anaknya itu. "Mama baru pulang jam 2 an tadi. Mama kesini naik taksi. Lagian kalo mama bilang ke kamu entar kamu bolos pelajaran, iyakan"
"Tau aja ni mama" sambil memukul pelan lengan sang mama bercanda. "Lagian tadi pelajaran Bu Desi bosenin banget. Mana tadi Caca di panggil untung aja keburu bel." lanjut Caca.
"Hemm, itu mah kamu nya aja yang berulah. Oiya tadi kamu belum jawab pertanyaan mama!"
"Ha? pertanyaan apa ma?" tanya Caca
"Itu cowo yang tadiii." ucap Monica sewot.
"Ooh itu. Dia temen Caca mah, Raga. Dari awal masuk SMA kita udah temenan."
"Oh gitu, kok mama ga tau kamu punya temen cowo?"
"Ya mama kan sibuk sama dunia mama sendiri."
Keadaan menjadi hening beberapa menit setelah perkataan Caca tadi.
Monica menghela napas pelan lalu mengambil kedua tangan anaknya untuk di genggam. "Ca, mama kan kerja untuk Caca juga. Mama mau kamu hidup berkecukupan. Juga mama kalau ada waktu pasti pulang kan? Manda juga suka kesini kan nemenin kamu" ucap Monica pelan."Iya ma, tapi Caca tetep kesepian. Caca enggak punya saudara, mama sibuk kerja, papa-
Pergi." ujar Caca pelan.
hening
"Caca ke kamar dulu ya ma" Caca mengecup pipi sang mama dan beranjak dari tempatnya.
🌻
Brukk
Caca melempar tas nya asal dan merebahkan dirinya di kasur.
Huufftt. Helaan napas terdengar dari mulutnya. Ia merasa bosan. Apa dia harus melanjutkan drachin? Atau menelpon Manda? Aaah dirinya sedang tidak mood. Tiba-tiba ia teringat sosok kakak kelas yang memikat hatinya tadi. Tanpa sadar ia tersenyum.
"Hm, kayaknya gue harus deketin tu cowok deh. Biar nanti bisa jadi pacar. Ahay" ucap dia kegirangan.
"Eh tapi namanya aja enggak tau. Aduuh Caca gimana si lo." gerutu Caca sambil menghentakan kakinya yang tergantung di kasur.

KAMU SEDANG MEMBACA
SHAZA
Hayran KurguKita dipersatukan karena Tuhan, begitu pula kita berpisah jika Tuhan berkehendak. Karena semua rencana Tuhan-lah yang terbaik untuk umatnya * * * Aleesha Rivania yang akrab disapa Caca. Gadis cantik nan pintar yang selalu optimis pada jalan hidupnya...