Part 1

80 5 4
                                        

Musim panas 2010 di Osaka, dimana semua kisah ini dimulai.

Panas terik matahari menandai musim panas telah tiba, setelah penantian lama akhirnya musim panas pun tiba. Festival musim panas hal yang paling Ren tunggu tahun ini setelah festival musim semi sebelumnya.

Pada saat itu Ren masih menduduki bangku kelas 5 SD, waktu itu juga usianya 9 menuju 10 tahun. Kali ini ia dan keluarga nya menghabiskan musim panasnya di Osaka, kota kelahiran Ren. Yang kebetulan juga merupakan kampung halaman dari papanya Ren.

"Akhirnya musim yang aku tunggu-tunggu tiba, tak lama lagi festival musim panas akan dimulai, ah tak sabar sekali aku" seru Ren.

Pada saat itu Ren bersama keluarganya sedang menuju ke desa kakek dan nenek Ren tinggal, lokasinya berada di pedesaan yang tak jauh dari pusat perkotaan Osaka.

Setelah perjalanan yang memakan 4 jam lamanya dan beberapa kali berhenti di rest area, akhirnya mereka pun sampai di desa kakek dan nenek Ren.

"Ojii-chan, Obaa-chan !" panggil Ren yang berlari dengan gembira menuju pelukan kakek nenek nya.

Mereka semua sampai pada saat itu sudah malam, dan mereka datang 1 hari sebelum festival musim panas di mulai.

Pagi setelah perjalanan yang melelahkan, Ren yang meskipun kelelahan sangat bersemangat karena festival musim panas telah dimulai.

Satu rumah keadaannya sedang hectic melakukan persiapan untuk pergi ke festival musim  panas. Ren yang melakukan persiapan secepat kilat agar bisa cepat-cepat menuju ke festival.

"Otou-chan, okaa-chan, aku pergi dulu yaa" seru Ren ke papa dan mamanya.

Ren pun langsung bergegas lari menuju festival.

Setelah Ren sampai di festival, ia pun menyusuri area festival.

Saat Ren sedang berjalan ditengah keramaian festival, ia tak sengaja menabrak seseorang.

Kedua nya terjatuh, tetapi Ren langsung bangun berdiri untuk membantu orang yang tersebut.

Berdua saling menatap satu sama lain, Ren pun terpesona melihatnya.

Dia adalah seorang perempuan, umur terlihat sebaya, memiliki rambut berwarna hitam berkilauan, mata coklat yang bersinar indah, dengan rambut yang dicepol yang dijepit dengan kanzashi dan menggunakan yukata yang khas dengan warna pink sakura yang lembut sambil menenteng tas kinchaku dan satu tusuk yakitori yang baru saja dibeli.

"Apakah kamu baik-baik saja ? maafkan " tanya Ren kepada perempuan itu.

"Ah iya aku tidak apa-apa, bagaimana dengan mu ?" tanya balik perempuan itu ke Ren.

"Aku baik-baik saja, apa kamu terluka ? tetapi yakitori yang kamu beli sepertinya banyak yang terjatuh" jawab Ren.

"Padahal aku baru saja membeli yakitori ini tadi, bahkan aku baru memakan satu saja" jawab lesu perempuan itu.

"Kalau begitu aku memainkan kingyosukui untuk menggantikan yakitori mu yang terjatuh ?" tanya Ren.

"Baik, jika kamu bisa menangkap satu ikan mas yang besar itu cukup untuk menggantikan yakitori ku yang terjatuh" jawab perempuan itu dengan semangat.

Mereka pun bergegas menuju tenda kingyosukui, Ren pun langsung memulai untuk menangkap ikan mas, beberapa kali Ren coba gagal karena poi yang digunakan ren selalu robek.

Akhirnya setelah sekian banyak poi yang robek, Ren pun bisa menangkap satu ikan mas besar sesuai janjinya kepada perempuan itu.

Ren pun memberikan ikan mas yang sudah dikantongi dalam plastik kepada perempuan itu. Setelah memberikannya Ren pun bertanya pada perempuan itu.

"Oya nama mu siapa ?" tanya Ren.

"Namaku Ichika, kalau kamu ?" jawab nya kepada Ren.

"Oh namaku Ren" jawab Ren pada Ichika.

Setelah perkenalan tersebut mereka pun berdua berjalan menyusuri festival, hingga terdengar suara panggilan yang memanggil Ichika dari kejauhan.

Ichika mendengar suara tersebut dan bergegas berlari menuju suara yang memanggilnya.

Sebelum Ichika pergi, Ichika memberikan kanzashi miliknya kepada Ren sebagai ucapan terima kasih dan juga perpisahan.

Dan akhirnya mereka harus terpisah.

Setelah festival selesai, Ren masih memikirkan Ichika. Ren terlihat sangat menyukai Ichika pada pandangan pertama. Ren terus memandangi kanzashi pemberian Ichika. Abang Ren, Riku, menyadari hal tersebut dan langsung mengejek Ren kalau dia sedang jatuh cinta. 

"Sepertinya ada yang jatuh cinta nihhh" ejek Riku ke Ren.

"Ih engga kali" jawab Ren dengan muka yang sedikit memerah malu.

Sejak saat itu Ren pun terus memikirkan Ichika, tetapi Ren yang saat itu hanya tau namanya adalah Ichika, bahkan Ren tidak tau nama keluarga dari Ichika. Ren hanya mengingat wajah dan nama depannya saja. Hal itu sangat ia ingat bahkan Ren masih tidak bisa berhenti membayangkan wajah Ichika. Dan setelah festival tersebut, Ichika menjadi cinta pertama dari Ren.


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 10, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Blossom in LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang