AS2

15 3 0
                                    

Pagi yang cerah dibalik kamar seorang cewek yg masih menatap jendela,ya icha udah bangun tapi masih ada diatas kasurnya. Hari ini dia masih sama, bekerja yg selama ini dia lakukan, walau jauh dari keluarga tapi dia bahagia, awalnya om dan tante nya melarang tapi karna icha sangat bersikeras akhirnya diizinkan dengan syarat jangan sampai buat ulah dan selalu mengabari setiap hari om dan tantenya, sesibuk apapun icha pasti dia tidak lupa mengabari om dan tante nya, karna pernah dia lupa karna saking sibuknya keesokan nya om dan tante nya sudah ada didepan kos kosan nya dengan masang wajah khawatir tapi kesel,dari situ icha gak akan lupa lagi.

Icha sudah didapur untuk membuat sarapan,saat sarapan itu sudah ada di meja, pintu kos kosan berbunyi. icha berjalan dengan memanyunkan mulutnya.dia tau siapa yg akan ketempatnya sepagi ini.
Ya siapa lagi kalau bukan sahabat toa nya Imelda.

"iya bentar"sautku yg udah gedek. Aku buka pintu dan menemukan si gembel cengengesan gak jelas dan tanpa ijin langsung main nyelonong aja.

"kamu tu ya, udah tau aku pasti kesini untuk menilai masakan mu agar tau tu masakan layak dimakan apa gak"cerocosnya sambil memasukkan makanan dimulutnya, untung aku tau ini pasti bakal terjadi, aku selalu memasak dengan porsi 4 piring karna si imel gembel selalu tidak cukup dengan 1 porsi.

"ya ya terserah,tapi gak bikin pintu orang mau jebol juga kalau lagi ngetuk"sautku.
Sigembel hanya mengangguk.

Kita memakan sarapan sambil melempar candaan, sahabatku ini benar-benar bisa mengobati rasa rinduku pada keluarga ku, tingkahnya yg kocak ,tidak bisa marah,suaranya yg toa dan badan nya yg kayak gentong itu yg membuat khasnya.

Dikantor kita satu team jadi makin solid deh persahabatan diantara kami.

"cha, kenapa sih aku sampai sekarang gak bisa dapat cowok,apa karena badan ku ini ya? "tanya imel dengan wajah lesu.
"gak lah, belum saat nya aja mel, kamu tinggal nunggu aja,aku yakin pangeran mu pasti datang"jawabku menyemangati nya.
"kamu mah enak, tanpa nunjuk pun para cowok nyamperin kamu, cuma kamu nya aja yg banyak pilih-pilih"imel berkata.
"aku bukan pilih-pilih mel!!!  tapi kamu kan tau keluargaku,dapat ijin kerja disini aja udah bersyukur,aku gak mau bikin keluarga ku makin khawatir"jelasku panjang lebar. Imel pun hanya manggut manggut kayak
Kambing hilang ingatan.

Di Surabaya
Tante dan om ku lagi berbincang.
"gimana bu hubungan nya kiki sama ara? "tanya omku.
"baik yah"jawabnya.
"terus rencana mereka gimana? "tanya nya lagi.
"aku bilang ke kiki nunggu orang tuanya aja dulu, kan gak sopan kalau nikahi anak orang tanpa ijin orang tuanya"kata tante ana
"ya sudah nanti kita tanya mereka aja"om menyudahi obrolan dan beranjak kedalam.

Kiki dan ara lagi jalan bersama, denganara yg bergelayutan di lengan kiki.
"sayang,besok umi ku datang, gimana kalau kamu langsung ngelamar aku aja"kata ara.
"iya"jawabnya dengan datar.

Dalam hati kiki masih ada rasa bimbang tapi hanya ini jalan satu-satunya untuk bisa mengubur perasaannya dan kiki pikir ini mungkin sudah takdir yg harus dia jalani.

Hayo siapa yg harus dikubur nih???????
Next aja ya epribadi 🔜🔜🔜🔜

Adikku SuamikuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang