Vera POV
Hari ini aku tiba di Jakarta dan akan segera menemui adik adikku yang sudah lama menetap disini. Aku dulunya tinggal di Spanyol karena kebetulan aku kuliah disana.
"Kak Veraaa"aku mendengar ada yang memanggil, ternyata Anita. "Nitaaa" aku berjalan menghampirinya lalu memeluknya. Kami sudah 3 tahun tak berjumpa. "I miss youu, akhirnya kamu balik jugaa" Aku memeluknya erat. "I miss you too sayangg". Lalu kami pun berjalan pulang menuju rumah.
Sesampainya dirumah, aku melihat Jessica sedang tertidur pulas di sofa, mungkin dia lelah. Aku pun langsung berjalan menuju kamar untuk bersih bersih. Lalu menyiapkan makan malam bersama Anita.
Jessica POV
Hari ini aku sangat lelah, aku masih terbayang bayang dengan cowok tadi yang menabrakku dikampus. Aduhhh Ferii, I could be crazy, jika terus seperti ini. Someone help me pleaseee!
Ketika sampai dirumah aku tertidur di sofa sampai aku akhirnya bangun dan jam sudah menunjukkan pukul 7 malam.
"Hoaam"
"Kamu udah bangun?"
"Aaaaaaa" orang itu terkejut mendengar aku berteriak.
"Kamu kenapa sih? Lebay bangett"
"Verania Annisa Ilham, OMG! Udah lama bangett kita gak jumpaaa" aku langsung memeluknya erat erat seakan takmau lagi dia pergi.
"Jessicaa, berhenti bersikap kayak anak kecil" ujar kak Vera lalu membalas pelukanku dan mengusap usap lembut kepalaku.
Dia kakakku yang satunya. Dia udah lama tinggal di Spain karna kuliah dan sekarang dia udah wisuda jadi balik ketempat asalnya.
"Yuk makan, makanannya udah siapp" teriak seseorang dari belakang.
"Iya bentarr, Jess sekarang kamu mandi terus kita makan bareng ya. Buruan"
"Oke tunggu yaa" aku langsung bergegas menuju kamar lalu mandi dan berkemas menuju ruang makan.
"Eh alay, lama bangett sih. Mandi doang dua jam" sahut Anita
"Eh elu, sewott amattt." Kata ku sambil berkacak pinggang.
"Udah udah, gak usah pada ribut gitu. Ayolah kita mulai makan aja"ajak kak Vera memecah pertengkaran ku dengan Anita.
"Yukk, aku juga udah lapar" kata Anita sambil memelototi ku.
Keesokan harinya, aku pergi kuliah seperti biasa. Sampai ditempat kuliah..
"Jessiii" Ada yang memanggilku, aku pun melihat ke sumber suara. Ternyata mereka kedua teman terdekatku, Ariana dan Mona. "Heeeiii"sapaku lalu duduk disamping Mona.
"Kemana aja dari kemaren kagak keliatan?"Mona langsung mewawancaraiku
"Sorry kemaren gue lagi gak pas jadi buru2 pulang"
"Gak pas? Gak pas gimana sih jes?"tanya Karin penasaran
"Gue kan pernah cerita kan sama lo bedua tentang First love gue yang namanya Ferian itu?"
"Aha, truss knapa dengan dia?" Tanya Karin lagi.
"Kemaren ada cwok yang nyenggol gue. Nah cowo itu namanya Ferian dan dia pindahan dari Surabaya. Lo bisa bayangin gak".
"Lah Ferian yang lo cerita jga lo terakhir kali jumpanya di Surabaya jga kn?"tanya Karin.
"Nah itu dia,mungkin dia Ferian yang gue maksud?"
"Hahahhahaa, mana mungkin kalau dia itu yang lo maksud, lo kira yang namanya Ferian cuma satu?"sahut Mona.
"Kan mungkin aja kali monn"kataku kesal melihat Mona yang malah menertawaiku
"Sudahlah jess, jangan ngaco dan disambung. Mendingan sekarang kita masuk kelas" ajak Karin
"Yuk capcuss. Ayok jess, jangan banyak kali mikirr"seru Mona.
"Hmm, yasudahlah"ujarku lalu berjalan menuju kelas.
Ferian POV
Hari ini gue bosan banget, malas banget masuk kuliah. Tapi entah kenapa gue bersemangat banget pas dosen bilang hari ini gk belajar. Cuma sharing sharing doang dengan judul utama "First Love". Dan sekarang tiba giliran gue.
"Oke Feri, Tell something about your First Love"Mr. David mempersilahkanku.
"7 tahun yang lalu saat aku masih tinggal di Surabaya, aku bertemu dengan seorang gadis. Dia memiliki sebuah arena pacuan kuda. Bukan dia sih, tapi lebih tepatnya kakeknya. Aku pergi ke arena pacuan kuda itu bersama adikku, Karel. Dia orang yang ramah,baik, dan tidak sombong. Waktu itu saat adikku sedang menunggang kuda, aku menunggunya di tepi arena. Dan gadis itu datang menghampiriku. Dia menyapaku, lalu aku membalas dengan senyumanku. Kami berbincang sangat lama tapi aku melakukan sebuah kesalahan." Ceritaku
"Apa kesalahan yang kau lakukan Fer?" Tanya Mr. David
........
Gimana ceritanya? Kasih kritik dan saran ya. Dan jangan lupa vote juga
KAMU SEDANG MEMBACA
Finally, I Find You!
Teen FictionAku terpaku dan melamun mengingat kata-kata itu, entah kenapa aku selalu mengingat dia dan sama sekali tidak bisa melupakannya. Padahal terakhir kali aku bertemu dia saat aku berusia 14 thn. Akankah aku bisa bertemu kembali dengannya? Apakah dia ma...
