Hot Plumber - (Boifang)

2.6K 132 17
                                        

Ting tong

Cklek

"Lah, kenapa kamu basah kuyup?" Boboiboy yang bertamu malah dikejutkan oleh penghuni rumahnya sendiri yang basah kuyup.

Tadinya ia datang ke rumah Fang untuk meminta diajarkan PR matematika sekaligus mengerjakan PR bersama.

"Kerannya lepas. Makanya aku kesiram." Fang memiringkan tubuhnya. "Ayo masuk."

Setelah Fang membawa Boboiboy ke kamarnya Boboiboy menyandarkan tasnya di meja yang terletak di tengah karpet.

"Tukang ledeng. Tukang ledeng." Gumam Fang sambil mencari nomor tukang ledeng di internet.

"Gimana kalo aku yang perbaiki?"

"Eh? Emangnya kamu bisa?"

"Bisa, pipanya ada yang bocor nggak?"

"Nggak sih. Kerannya doang yang lepas."

"Sip sip. Bawa alat-alat pertukangannya ke sini."

"Kamu yakin? Nanti PR-nya gimana? Bisa-bisa kamu pulang kemaleman." Fang was-was.

"Asal kamu tetep mau ngajarin aku nggak masalah. Itung-itung balas budi di muka sebelum kamu bantuin PR-ku."

🎈

Setelah Fang membawakan kotak perkakasnya Boboiboy membuka rompinya. Wajah Fang memerah. Ini pertama kalinya ia melihat Boboiboy tidak mengenakan rompi oranye khasnya. Ia rasa Boboiboy jadi terlihat lebih menawan dalam balutan kaus hitamnya hingga membuat jantungnya berdebar.

"Aku titip ini ya." Boboiboy memberikan rompinya pada Fang.

"Ah, iya." Fang pun memandangi Boboiboy yang mulai memasuki kamar mandi.

Dipeluknya rompi Boboiboy erat-erat untuk mengendalikan kerja jantungnya. Saat Boboiboy baru akan mulai memperbaikinya ia menoleh ke arah Fang hingga menyebabkan Fang memalingkan pandangannya karena ketahuan memandanginya.

"Fang, nggak usah nunggu di situ. Di kamar aja. Kalo udah selesai aku kasih tahu." Himbau Boboiboy sambil tersenyum.

"Ah, nggak. Aku mau liat prosesnya! Jadi aku di sini aja."

"Oke, kalo udah capek ke kamar aja ya."

Selama Boboiboy memperbaikinya Fang memperhatikannya dengan hati berdebar. Waktu demi waktu yang Boboiboy lalui membuat keringat mulai membasahi wajah tampannya. Padahal tangan dan baju Boboiboy sudah kotor namun bukannya merasa ilfeel Fang malah merasa Boboiboy terlihat lebih keren.

"Fang."

"Ah, ya!" Lamunan Fang pun buyar.

"Aku haus. Boleh minta minum?"

"Ah, oke! Oke! Maaf aku lupa." Fang segera berlari ke dapur.

Tak lama kemudian Fang kembali dengan segelas sirup. Saat Boboiboy meminumnya lagi-lagi ia terhanyut dalam pesona Boboiboy yang entah kenapa tidak ada habisnya.

"Minum sirup doang kenapa ganteng banget sih?!" Fang jadi kesal sendiri memandangi Boboiboy yang sedang minum dalam keadaan berkeringat bahkan ia sampai memandangi pergerakan area leher Boboiboy yang naik turun selagi sirup itu mengalir ke tenggorokannya sedikit demi sedikit.

"Aaah .... Segernya. Makasih, Fang." Boboiboy mengembalikan sirupnya pada Fang lalu kembali bekerja.

Fang pun menaruh sirupnya di meja kemudian melihat jam. Sudah jam 17.35.

"Boboiboy, itu kan udah ditambal. Masang kerannya nanti aja. Kita kerjain dulu."

"Nanggung, Fang. Dikit lagi. Nggak sampe 5 menit udah bener ini."

Boyfriend (BACA WALL SEBELUM REQUEST)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang