Note :
• Budayakan FOLLOW dulu sebelum membaca!
• Berikan vote juga untuk mendukung karya penulis!
Terimakasih!
_________________________________________
Sekumpulan kisah singkat bagaimana para member NCT memperlakukan seorang perempuan.
Bukan cer...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
____________________________________________
Johnny, pria berumur 27 tahun, dia adalah seorang DJ sekaligus bartender di bar ternama di kawasan Gangnam.
Kini dia menyelesaikan pekerjaannya, dia mengambil jaket dan kunci motornya di ruangan karyawan di belakang bar. Matanya menelusuri sekitar ruangan, berharap ada orang yang dia kenali disana untuk menyapanya sebelum pulang. Nihil. Dia menutup kembali ruangan itu dan berjalan keluar lewat pintu belakang. Langkahnya terhenti, dia mendekati gang kecil dibelakang bar, tepat sekitar 100 meter setelah pintu belakang.
"Ahh.. Jangan disini, brengsek! Lepaskan!" Penasaran, Johnny kembali berjalan santai mendekati gang tersebut. Didapatinya dua orang sedang melakukan 'aktivitas' pemanasan disana.
"Kenapa tidak melakukan didalam saja." Perintah Johnny. Wajah wanita itu terlihat, dia menatap Johnny dan mendorong laki laki didepan ya. Dia berlari kecil menjauhi laki laki yang hampir membuka roknya itu, belum genap langkahnya Johnny meraih tangan wanita itu. Dan dia menariknya serta membawanya menjauh dari gang itu.
"Bermain dibelakangkuhm?" Johnny menarik paksa wanita itu ke dalam area bar lagi, tepatnya diruangan belakang bar. Ia mendorong wanita itu kearah sofa dengan cukup keras. Nafasnya tidak cukup teratur, tatapannya pun berubah, seperti sedang menemukan mangsanya.
"Lucas, dia hanya mengajakku merokok, aku tidak tau kalau dia akan melakukannya, John. Lagi pula kita belum melakukan apapun." Ucap wanita itu dengan lantang.
"Bagaimana jika aku tidak datang. Kamu menikmati nya hm?" Wanita itu terdiam, dia berdiri dan berjalan melewati Johnny, tangannya di tahan lagi. Wanita itu melepaskan paksa tangan Johnny dan kembali berjalan mendekati pintu.
Cklek.
Tidak. Dia tidak keluar, dia mengunci pintu ruangan itu dan kembali berjalan mendekati Johnny.
"Bukankah kamu juga ingin bermain denganku, Johnny?"
"Jangan gila, aku tidak akan melakukannya di tempat seperti ini, jalang!"
"Kenapa? Bukannya menyenangkan bermain di tempat selain kamar. Seperti tertantang, bukan?" Bukannya takut dengan tatapan Johnny sebelumnya, wanita itu malah duduk dikursi dengan menyilangkan kaki kanannya di atas kaki kirinya. Menatap Johnny dengan tatapan seduktif nya.
