MY WIFE - KUN 21+

1K 7 0
                                    

𝙀𝙋𝙃𝙀𝙈𝙀𝙍𝘼𝙇 𝙎𝙀𝙍𝙄𝙀𝙎 - 𝙆𝙐𝙉 VERSION

_______________________________________

Kun, pria itu memarkirkan mobilnya dan terlihat cukup tergesa gesa, dia menutup pintu mobilnya dengan sangat keras, langkah lebarnya berusaha cepat memasuki rumah besar yang sudah satu tahun dia tempati bersama istrinya.

++

Knop pintu kamar terbuka, Kun berdiri tepat di tengah pintu, mengatur nafasnya yang tampak sangat tidak teratur. Netranya menangkap pemandangan yang sangat menggoda, bagaimana tidak, istrinya duduk diatas ranjang dengan hanya menggunakan sweater biru miliknya, tanpa menggunakan rok atau celana. Hanyak sehelai g-string yang melekat pada bagian bawahnya.

Kun tersenyum tipis, dia meletakkan tasnya dan melepas sepatu nya perlahan. Dia mencoba membuka tautan jam tangannya sambil menatap istrinya dengan tatapan yang sulit diartikan.

"Sayangg-" wanita itu menghadapkan badannya ke arah Kun, mengambil guling dan menutupi bagian bawahnya.

"Iya Sheena?" Jawab Kun dengan suara halusnya. Langkah berhenti tepat didepan istrinya. Dia mencoba mengamati istrinya dengan seksama, wajah sayu Sheena sukses membuat Kun luluh.

"Kun, aku- " Kun duduk di pinggir kasur, mengusap pipi wanitanya dengan pelan dan menunggu ucapan apa selanjutnya yang akan diucapkan istrinya itu.

Sheena merangkak pelan dan memeluk tubuh suaminya, erat, sangat erat. Dia terisak pelan dan berusaha sebisa mungkin menahan tangisnya. Dia merindukan suaminya. Kun sendiri hanya tersenyum, dia mengusap pelan punggung Sheena dan merenggangkan pelukannya.

"Kangen ya? Aku juga kangen sama Sheena. Kangen banget sama istriku ini. Jangan nangis sayang, nanti kamu jelek lho." Sheena mendongak pelan, netra mereka saling bertemu. Kun menggendong badan Sheena perlahan ke pangkuannya.

"Kun-"

"Iya sayang?"

"Aku-"

"Sheena kenapa hm?"

"Aku udah basah-" Kun sedikit tertawa, istrinya memang selalu menggemaskan dimata Kun, apapun yang Sheena lakukan, Kun sangat menyukainya. Wajah Sheena memerah, dia mengigit bibirnya pelan dan mengalihkan pandangan ke arah lain.

"How cute my baby, hm? Mana yang udah basah sayang?" Persetan dengan rasa malunya, Sheena sangat menginginkan Kun menyentuh tubuhnya malam ini.

"Disini.." Sheena mengambil tangan Kun yang awalnya berada di pinggangnya, mengarahkan tangan Kun ke arah vaginanya, tangan Sheena menuntun tangan Kun untuk mengusap vaginanya. Kun hanya diam, walaupun sudah tergoda tapi dia berusaha membiarkan wanitanya melakukan apa yang dia mau.

"Eunghhh.." Lenguhan kecilnya keluar, Sheena terus menuntun tangan Kun untuk terus mengusap vaginanya yang hanya tertutup oleh satu helai g-string saja. Sheena menutup matanya dan mengigit bibirnya ketika jari jari besar Kun berhasil bergerak sendiri mengusap klitoris disana yang sudah menegang.

"Sheena sejak kapan jadi nakal?"

"Sejak kamu ninggalin aku tugas sayang, aku cuma bisa main sendiri, maafin aku." Kun mengecup bibir Sheena, kecupan berkali kali itu berubah menjadi ciuman, bibir mereka saling melumat satu sama lain.

"Aku bakal tanggung jawab kalau gitu, sayang." Kun menekuk pelan kaki Sheena, membiarkan kakinya melingkar dipinggang Kun, dan memperlihatkan vaginanya terpampang cukup jelas. Jari Kun sibuk mengusap kasar vagina Sheena, memainkan klitoris nya dengan ibu jarinya dan sesekali menepuk nepuk pelan vagina nya yang sudah sangat basah.

"Ahhhh sayangghh.." Sheena bergerak tidak nyaman, badannya melengkung dan membiarkan vaginanya terus dimainkan oleh jari jari besar Kun.

___________________________________

𝙆𝙐𝙉 𝙋𝙊𝙑

Aku menatap wajah istriku yang sangat menikmati permainan awal ku, jariku berusaha mengabsen seluruh jengkal vaginanya. Aku mengecup lehernya, membuat beberapa tanda disana, dua jari ku berusaha masuk kedalam lubang kenikmatan nya, mengocok pelan dan terus memainkan klitoris nya dengan cepat.

"Ahhh Kun ahhh jangan berhenti teruss!!" Aku mengeluarkan pelan kedua jariku, berusaha menggodanya dan kembali memasukkan tiga jari ku di lubangnya, aku mengocok lubangnya dengan cepat, menusuk bagian spotnya dan menggerakkan jariku lebih leluasa di vagina sempitnya.

"Begini sayang?"

"Shhh disitu terusshh.." Vaginanya semakin mengetat, jariku sangat erat dijepit oleh vagina nya, satu tanganku lainnya tidak tinggal diam, aku meremas kuat payudara dari dalam sweater nya. Dia tidak menggunakan bra. Persiapan yang bagus.

"Sayanghh aku mau keluar.. Ahhhh!" Aku memilin putingnya dan merusaha memainkan nya dengan jariku. Vaginanya berkedut cepat, menjepit kuat jariku didalamnya. Aku menunduk dan melihat cairan yang keluar dari vaginanya. Sheena mengambil jariku dari vaginanya dan menghisap jariku dengan tatapan seduktifnya.

_____________________________________

𝙎𝙃𝙀𝙀𝙉𝘼 𝙋𝙊𝙑

Aku merebahkan badanku, membiarkan sweater ku jatuh dibawah ranjang. Aku sudah gila, kesadaranku sudah hilang.

Kun menatapku, tatapan yang selalu membuat aku lemah. Aku membuka lebar kedua kaki ku setelah melepas g-string ku asal dan membiarkan vagina ku terlihat jelas. Dia berdiri, melepas semua pakaiannya perlahan dan kembali naik ke atas ranjang. Sudah terlalu sering kami melakukannya, tapi kali ini terlihat seperti baru pertama kali.

"Sayangg- aku gak tahan-" Aku mengigit jariku, berusaha membuat Kun tergoda dengan sikapku. Dia berada dibawahku, menggesekkan penisnya yang sudah cukup menegang ke arah vaginaku.

"Ahhh!" Vaginaku kembali menengang, penisnya menyentuh klitoris ku dan menekannya. Tanganku turun dan mengusap pelan penis milikknya, mengarahkannya tepat kedalam lubangku. Kun memegang pinggang ku dengan erat, menarikku semakin dekat dengannya.

"Sayangg ayo masukin- aku udah gak kuat, rasanya basah bangett." Tanganku meremas kuat lengannya, penisnya berhasil masuk dalam satu hentakan dilubang vaginaku, dia menggenjot nya pelan, berusaha menyesuaikan gerakannya denganku. Aku mengambil tangannya dan mengarahkan ke payudaraku berharap Kun akan memainkan nya dengan baik.

"Ahh sayang sempit banget.."

"Shhh terus Kunnnhh, terus genjot vaginaku ahhh!" Badanku mengelijang kuat, tangannya sibuk memainkan puting tegang ku dan terus meremas payudara ku dengan kuat. Penisnya terus membesar didalam lubang vaginaku.

Ranjang kami ikut berdecit, genjotan di vaginaku semakin kuat, penisnya menyentuh titik spot ku dengan sangat nikmat. Aku melenguh keras, merasakan vaginaku terus berkedut dengan cepat dan menjepit penisnya yang semakin membesar didalamnya.

"Kun shhhh aku mau keluar ahhh, bolehh??" Genjotannya semakin kasar, Kun memeluk tubuhku dan membenamkan wajahnya di tengah payudaraku.

"Aku juga sayaang ayo keluar barenggg shh!" Suara sexy itu terdengar sangat merdu. Vaginaku berkedut cepat dan aku merasakan tembakan cairan sperma yang memenuhi vaginaku.

____________________________________

Kun menjatuhkan badannya tepat diatas Sheena, membiarkan keduanya masih mengatur nafas berat mereka. Tautan dibagian bawah pun tidak berniat dilepas oleh salah satunya, Sheena mengusap kening suaminya, mengecup pucuk kepala pria itu dan memeluknya dengan erat.

"Sayangg?" Kun membuka percakapan lagi setelah aksi panas mereka.

"Iya sayang?"

"Ronde kedua?"

"Kun!"

𝙀𝙣𝙙.

__________________________________

Makasih banyak yang udah baca sampai sini, tetep bantu author buat terus bikin karya lagi dengan cara Vote dan tinggalkan komentar 💞

EPHEMERAL - ALL NCT STORIES 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang