Find You

101 8 2
                                    

"Demi Tuhan Shin Hoseok, bisakah kau segera bangun dari tidurmu!" teriak Hyunwoo dengan lelehan airmata di kedua sisi pipinya. Minhyuk berusaha menenangkan Hyunwoo dengan menjauhkan tubuh Hyunwoo dari tempat tidur Hoseok. Hyunwoo tampak menolak, berusaha melepaskan diri namun entah mendapat kekuatan darimana, Minhyuk bisa menarik tubuh Hyunwoo keluar dari ruangan.

Di luar, Kihyun tampak memeluk Jooheon yang tengah menangis. Kihyun pun tengah menangis. Sementara Hyungwon dan Changkyun hanya mampu menatap kosong ke arah kamar Hoseok. Lebih tepatnya ke arah kamar dimana tubuh Hoseok terbaring tak bergerak dengan berbagai selang dan mesin yang menopang hidupnya.

"Mengapa kau menarikku keluar?" bentak Hyunwoo ke arah Minhyuk.

"Aku harus menarikmu. Kau bisa membahayakan keadaan Hoseok hyung!" balas Minhyuk dengan suara yang meninggi.

"Aku harus membangunkannya. Dia tak bisa tetap tertidur seperti itu. Ada banyak yang harus kita lakukan," ujar Hyunwoo mulai kehilangan akal.

"Hyung!" ujar Minhyuk tak percaya.

"Tangannya sudah membaik. Dia bisa mengikuti kuliah mulai dari sekarang."

Jooheon menangis lebih keras. Changkyun bahkan menutupi kedua wajahnya, berusaha menyembunyikan isakannya sambil bersandar ke dinding. Kihyun tetap berusaha tegar walau airmatanya meluncur lebih deras dari yang diinginkannya.

Minhyuk menatap iba ke arah Hyunwoo, "Hyung, tenanglah..."

"Dia bahkan masih berbicara denganku tadi. Bagaimana mungkin sekarang dia berpura-pura tidur seperti itu? Jika dia ingin membuatku khawatir, dia berhasil."

"DEMI TUHAN HYUNG! Hoseok hyung baru saja terlibat kecelakaan dan kau bilang dia berpura-pura tidur? Dia koma Hyung. KOMA!" teriak Minhyuk kesal sambil mendorong kasar tubuh Hyunwoo ke dinding. Hyunwoo ternganga. Tubuhnya perlahan merosot ke lantai dan dia tak mampu mengendalikan emosi yang ada di dalam dirinya.

"Hyuung, (hiks) apakah Hoseok hyung (hiks) akan baik-baik saja?" tanya Jooheon terbata-bata sambil menatap penuh harap ke arah Minhyuk. Minhyuk mengalihkan pandangannya. Dia tak bisa menatap langsung mata Jooheon yang memancarkan sinar penuh harap padanya. Tak kunjung mendapat jawaban, Jooheon mengalihkan pandangannya ke arah Kihyun.

"Hyuung, (hiks) Hoseok hyung baik-baik saja, kan?" tanyanya masih dengan mata yang memancarkan pengharapan. Kihyun hanya tersenyum lemah lalu mengacak pelan rambut Jooheon.

"Dia akan baik-baik saja. Dia kuat. Dia diberi nama Hoseok bukan tanpa alasan," jawab Kihyun dengan suara serak. Jooheon mengangguk walau airmata masih membasahi pipinya.

"Hyungwon hyung, kau mau kemana?" tanya Changkyun ketika melihat Hyungwon berjalan menjauh.

"Toilet," jawab Hyungwon singkat tanpa menoleh.

"Aku ikut denganmu Hyung," ujar Changkyun. Dia mengusap wajahnya kasar lalu berjalan mengikuti Hyungwon yang sudah lebih dulu melangkah menjauh.

***

Hyunwoo mengelus lembut jemari Hoseok yang tampak begitu pucat dari yang seharusnya. Berbagai selang dari mesin-mesin yang berada di ruangan itu masih terhubung ke tubuh Hoseok. Selang-selang itu menopang kelangsungan hidup tubuh kurus Hoseok. Ya, kurus. Hyunwoo tak pernah melihat Hoseok sekurus ini sebelumnya.

"Kau tidak cocok dengan keadaan seperti ini," ujar Hyunwoo pada Hoseok yang masih setia memejamkan matanya. Hyunwoo menggigit bibirnya ketika Hoseok tak merespon ucapannya.

"Kau terlihat sangat jelek sekarang. Kau kurus, kulitmu pucat dan kering. Kau sama sekali tidak tampan," ujarnya lagi. Hening. Hanya terdengar bunyi monitor yang menandakan bahwa Hoseok masih berada disana. Masih berada di dunia yang sama dengannya.

Us - A Story Between 2 Men (Wonho X Shownu)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang