5

198 16 6
                                    

Hallo semuah, astaga ini gimana semua kabarnya??
makin kesini pembaca pada hilang minat yaa.

Tapi karena aku merasa punya hutang pada kalian semua, jadi ini chap jadi hadiah buat kalian. minimal ilangin kangen lah ya🥰

Enjoy guys

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Tapi kita benar-benar menjalankan ini?"

"Hmmm"

"Tapi shika, ini terlalu beresiko, belum lagi aku merasa tidak baik jika memainkan perempuan"

"Hah... Merepotkan, apa menurutmu kita bisa mengatakan tidak pada orang itu?"

"Ya tidak sii"
Naruto menggaruk kepalanya yang bahkan sama sekali tidak gatal.

"Naruto kau sahabatnya saja bisa bilang tidak, pikirkan posisiku dan shikamaru"

"Lagi pula sejak kapan kau peduli pada gadis hyuga itu, kau ada rasa padanya?"

Shikamaru menimpali, menatap curiga pada naruto. yang bisa saja perasaan bocah ini merusak rencana mereka, lebih buruk lagi jika kepala mereka menjadi bayarannya.  Ohh shikamaru menolak ide itu.

"Pikiranmu terlalu jauh shika!!" Oh kali ini naruto terlihat serius

"Iya shika, naru kita kan sudah punya hmmmmm... Kkkkkk"

"Hah, terserah tapi aku ingin ini berjalan mulus!"

"Yaah semua tergantung si kuning, iyakan naruto, kau akan melakukannya dengan benar KAN!!"

Ohoo tatapan serius jugoo bukan main, yah mengingat kunci keberhasilan rencana ada pada naruto, maka jika ada sedikit saja ragu di hati bocah itu tamat sudah. Yang seharusnya mengorbankan seorang gadis malah menjadi 3 kepala pria dewasa yang akan menjadi santapan Ular.

"Tenang saja, kalian urus saja bagian kalian"

"Ku pegang ucapanmu naruto, sekali lagi kau menimbun ragu kau tau apa bayarannya" ~shikamaru~

Matahari masih terik menyinari hari, 3 pria ini dengan santai membahas rencana keji tanpa perasaan bersalah.

"Mengenaskan rasanya ya!, Lihat masyarakat ini mereka hidup makmur di bawah ke pemimpinan iblis"

"Jugoo... Tutup mulutmu, dia rajamu dan semua orang menghormatinya"

"Ayolah naruto"

"Jugoo... naruto berkata benar, kau menghinanya kita bertiga yang mati jika ada yang mendengar perkataanmu"

"Kau tak asik shika"

"Diam dan simpan tenagamu untuk malam ini"

Pembicaraan itu berakhir dengan cukup cepat, meski ada sedikit bumbu ancaman di antaranya, setidaknya ketiga pria itu menemukan kesepakatan.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Skip time
(Istana sasuke, Ruang bawah tanah)

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 12 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

THE CRAZY KINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang