...

1K 44 1
                                    

Disini Jeongwoo lebih tua dari jaehyuk.

Seorang pemuda berparas manis terlihat dilempar kedalam kasur dengan seorang pria didepannya yang membuka baju dan menerjang pemuda yang mengenakan seragam SMA yang terlihat terkulai lemas diatas kasur.

"Sudah lama saya memperhatikan kamu dan ingin melakukan hal ini dengan mu."Ucap pria bernama Jeongwoo sambil menindih Jaehyuk.

"Hiks hiks jang..an pak ahhh hiks lenmmpasin ssaya hiks."isak Jaehyuk sambil memukuli dada Jeongwoo dengan tanganya yang lemas.

"Hsttt cukup diam dan nikmati apa yang bakal saya kasih ke kamu."ucap Jeongwoo sambil mencium bibir Jaehyuk tapi dengan cepat Jaehyuk memalingkan wajahnya.

PLAK

"kurang ajar kamu."ucap Jeongwoo lalu mencengkram pipi Jaehyuk sambil menciumnya dengan kasar.

"eum hmmmppp hiks."desahan Jaehyuk yang lolos dengan air mata yang mengalir dari kedua matanya.

Tak disangka diantara mereka sudah tidak ada yang mengenakan sehelai benang pun.

"AKHHH! hiks s..sakithhh."Desah Jaehyuk saat merasakan benda tumpul menghantam lubang bawahnya.

"Mendesah sayang mendesah lah."ucap Jeongwoo dengan menghentakan penis menusuk lubang Jaehyuk dengan brutal.

"Ahhh ahhh b..berhentihh hiks."terisak Jaehyuk disela sela desahnya. sambil berusaha melepaskan cengkraman dikedua tangan nya.

"DIAM, cukup mendesah dan nikmati atau saya akan bermain dengan kasar."ujar Jeongwoo sambil mengeratkan cengkramannya di kedua tangan Jaehyuk. Dan Jaehyuk  yang mendengar ucapan Jeongwoo pun seketika berhenti melawan dan pasrah atas apa yang sedang dilakukan oleh Orang yang berada diatasnya, air mata pun tak henti mengalir dari kedua mata Jaehyuk.































Malam harinya Jaehyuk keluar dari apartemen milik Jeongwoo dengan pakaian yang lusuh dan lengan yang mencangklong tas. Jaehyuk berjalan dengan tertatih menyusuri terotoar sampai langkahnya berhenti di depan apotek. Entah pikiran apa yang ada diotaknya Jaehyuk. Ia memasuki apotek tersebut dan membeli sebuah teskpack setelahnya Jaehyuk keluar dari apotek tanpa memperdulikan si pejaga apotek menatap nya heran.

Dihentikannya taksi yang melaju itu oleh Jaehyuk. Setelahnya Jaehyuk masuk ke dalam taksi.

"Pak antar saya."ucap Jaehyuk dengan datar dan si supir taksi hanya mengangguk.

Sekitar 30 menit Jaehyuk sampai dirumah,  setelah membayar ongkos taksi Jaehyuk turun dari taksi dengan pandangan yang kosong. Jaehyuk berjalan memasuki rumahnya dilihatnya kedua orang tua Jaehyuk yang berada di ruang tamu menatap kedatangan Jaehyuk dengan khawatir.

"Jaehyuk syukur kamu pulang bunda sama ayah khawatir nyariin kamu."ucap bunda sambil merentangkan tangan ingin memeluk Jaehyuk tapi dengan cepat jaehyuk menghindarinya

"Jeyukie kamu kenapa nak?"ucap bunda yang menatap khawatir dengan Jaehyuk begitu juga dengan ayah. Ayah yang berdiri disamping Jaehyuk.

"Jaehyuk apa yang terjadi dengan kamu nak?"ucap ayah sambil berusaha menyentuh Jaehyuk. Tapi sekali lagi Jaehyuk menghindarinya.

Dengan pandangan kosong dan air mata yang mengalir Jaehyuk berlari kearah kamarnya. Menyisakan kedua orang tuanya yang menatap cemas dengan keadaan Jaehyuk.

BRAK!

Pintu kamar Jaehyuk tertutup dengan keras dan terdengar suara benda benda terlempar dari kamar Jaehyuk.

"Nak kamu kenapa hiks hiks jeyukie jangan bikin bunda sama ayah khawatir hiks hiks."ucap bunda sambil mengetuk pintu kamar jaehyuk.

"Jaehyuk ada apa sama kamu apa yang sudah terjadi jangan bikin ayah sama bunda cemas Yoon Jaehyuk buka pintunya."ucap ayah sambil menggedor pintu kamar Jaehyuk dengan keras.

"Hiks hiks jangan ganggu jeyukie hiks jeyukie pengin sendiri."ujar Jaehyuk dari balik kamar.

"Yah sebaiknya kita biarin Jaehyuk dulu hiks."ucap bunda sambil memegang lengan sang suami.meraka berdua pun meninggalkan kamar Jaehyuk dengan perasaan cemas dan heran.


Sudah 1 minggu lebih Jaehyuk mengurung diri di dalam kamar tidak mau keluar untuk bertemu kedua orang tuanya bahkan setelah di bujuk oleh kedua sahabat nya Asahi dan Yoshi. Dan hal itu membuat orang orang yang dekat dengan Jaehyuk merasa khawatir. tapi sekali lagi bunda dan ayahnya Jaehyuk masih bersyukur karena Jaehyuk masih mau makan.dengan makanan yang selalu diletakkan di depan pintu kamar Jaehyuk.

TOK!
TOK!
TOK

"Jaehyuk keluar yuk bunda udah bikinin makanan kesukaan kamu nih."ucap bunda sambil mengetuk pintu kamar Jaehyuk dengan satu tangan membawa makanan.

"Jeyukie jangan gini dong ayah sama bunda jadi khawatir kalo ada masalah ayok cerita ke ayah sama bunda."ucap ayah sambil mengetuk pintu kamar Jaehyuk.namun tak ada jawaban dari Jaehyuk isakan tangis yang terdengar.




















Dua minggu sudah Jaehyuk mengurung diri dikamar.

Dan didalam kamar Jaehyuk terlihat sangat kacau dengan hanya menggunakan baju piama dan barang barang yang terlihat berceceran kemana mana dan jangan lupakan wajah yang pucat dan kantong mata yang terlihat saat jelas.

Dan terlihat tangan kanannya memegang benda persegi pipih yang menunjukkan garis merah 2 Tespack benda yang dua minggu lalu Jaehyuk beli setelah insiden pemerkosaan yang Jeongwoo lakukan seorang guru yang seharusnya mengajarkan kebaikan malah tega memperkosa muridnya sendiri.

"Hikssss Hiksssss hikss ARGHHHH!"tangis Jaehyuk kencang dan membuat orang orang yang berada diluar kamar Jaehyuk langsung menuju kekamar Jaehyuk dengan rasa khawatir.





Crazy Teacher REMAKETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang