Ch-1. Pertemuan

4 1 0
                                    

"Ayah"

"Ibu"

"Jangan tinggalkan aku"

"AAHHHHH!!! hah.. hah.. aku mimpi buruk lagi," ucapku dengan terengah engah

Krrrukk *suara perut*

"Uhh.. aku sangat lapar, waktunya untuk memangsa"

Aku berubah menjadi kelelawar dan pergi mencari mangsa, saat itu juga ak melihat orang yang sepertinya sedang tersesat.

"Dia sangat cocok menjadi mangsa, aku harus merubah diriku menjadi wujud manusia agar dia terpancing"

Poof  *suara merubah diri*

"Tolonggg akuuu... aku tersesat di dalam hutan ini" actingku sambil menghampiri cowo itu,

"Heiii kau, kenapa kau berada di hutan ini? Kau sendirian?" ucapnya dengan khawatir,

"Iyaaa aku sendiriann, tolong aku... TOLONG BERIKAN DARAHMU HAHAHA" Aku bergegas menggigit lehernya dan menghisap darah cowo itu,

"Ahh.. ini sangat menyegarkan" ucapku.

Kresek *suara daun yang di injak oleh seseorang*

"Siapaa itu?!" ucapku sambil menoleh ke arah suara,

"Ummm, lanjutkan makananmu.. jangan hiraukan aku, aku hanya tersesat di sini, hehe" ucapnya dengan nyengir dan ketakutan melihat ku,

"SINI KAUUU!!" teriak ku dan mengejarnya,

"AHHHHH!!! JANGAN MAKAN AKU, DARAH KU TIDAK ENAK!!" ucapnya sambil lari ketakutan,

Saat aku terbang mengejarnya, aku terkena jebakan vampir yang di buat oleh penduduk sekitar.

"Sial.. jebakan apa ini, ada bawang lagi... mereka kira vampir masih takut bawang? Tapi tali ini kenapaa keras, bahkan kuku ku tak bisa memotongnya" ucapku sambil memikirkan bagaimana cara keluar,

"Hei, kau tidak apa-apa? Aku akan menolong mu, tapi jangan makan aku oke?" ucap cowo itu sambil memotong talinya dengan pisau,

"Kau gila? Bagaimana caranya pisau biasa memotong tali yang keras ini, sedangkan kuku ku saja tidak bisa memotongnya"

"Ini bukan sembarangan pisau, ini lebih tajam dari pada taringmu, hahaha" ejeknya sambil tertawa,

"Akan ku bunuh kau  saat ini lepas!" ucapku dengan marah,

"Baik, aku tidak akan lepaskan dan membiarkanmu di bunuh oleh warga sekitar" ucapnya dengan muka yang kesal,

"Uhhh!! Bikin kesel saja, aku mohon lepaskan aku.." ucapku dengan nada kesal,

"Baiklah, setelah ini kau harus mengikuti ku" ucapnya,

"Apapun itu, akan ku lakukan. Sekarang lepaskan aku" ucapku dengan memelas.

Manusia itu memotong tali jebakannya dan membebaskanku, saat aku terlepas, aku langsung melarikan diri meninggalkan manusia bodoh itu.

Aku kira dia sangat bodoh, tetapi dia tidak sebodoh itu...

"Kau ingin kabur dengan kekuatan vampir mu itu huh?" ucapnya dengan menyengir,

"Aku tidak bisa menggunakan kekuatanku, apa yang terjadi?" ucapku dengan kebingungan,

"Ternyata kau hanya vampir tua yang tidak tau tentang alat canggih untuk memburu vampir, lihat gelang mu." Aku menyentuh gelang itu dan merasakan panas,

"ah, jangan sentuh gelangnya dengan jarimu" ucap dia,

"Terlambat! Aku sudah menyentuhnya bodoh!" ucapku dengan kesal,

"Kau menyentuhnya tanpa bertanya apapun tentang gelang itu" ucapnya,

"Ada apa dengan gelang ini? Kenapa bisa membuatku kehilangan kekuatan?" ucapku dengan bingung,

"Ini gelang anti vampir, makanya kekuatan vampir mu hilang" ucapnya,

"Kau sekarang aman, kau bisa menjadi vampir dan manusia kapanpun kau mau, tidak akan takut terkena sinar matahari saat memakai gelang ini. Tetapi ini butuh sedikit perkembangan lagi, ini adalah buatan ku." ucapnya,

"Jadi, kau adalah ilmuan? Kau meneliti vampir?" ucapku

"Ah yaa, aku seorang ilmuan yang tak di anggap, aku selalu di bilang gila karena bertekad untuk membuat vampir bisa hidup berdampingan bersama manusia. Maafkan aku, sangat tidak sopan aku tidak mengenali diri. Namaku Kashimoto, panggil saja moto" ucapnya dengan senyum.

"Siapa namamu?" lanjut ucapnya,

"Umm namaku..."

-To Be Continue-

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 31, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Red RosesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang