MR.KANG | taegyu [END]✔

penggal kepalanya!

"Sungchan, kenapa Taehyun tidak mengunjungiku? "

Sungchan yang sedari tadi memainkan ponselnya langsung menatap sang kakak.

"Hubungi saja, bukankah dia tidak akan menolak pangggilan mu" Seru sungchan yang masih terfokus kedalam ponsel nya.

Beomgyu menyetujui arahan sungchan dan langsung menelpon Taehyun. Tidak ada satu panggilan pun yang Taehyun Terima, membuat perasaan beomgyu semakin tak karuan. Tapi pikiran nya berusaha berpikir positif, mungkin Taehyun sibuk dengan berkas-berkas kerjanya.

"Anghhh Fuck, your dick so big nghhh" Desah winter memenuhi seisi kamar dengan Taehyun yang berada diatasnya.

Dua hentakan terakhir menjadi akhir permainan mereka, lenguhan kecewa tercetak di bibir winter.

"Tidurlah, aku tahu kau lelah" Ucap Taehyun dengan tangan nya mengelus rambut sang istri.

Winter mendusel didada Taehyun yang akhirnya membawa kedua pasangan suami istri itu tertidur dengan saling memeluk.

Dering ponsel Taehyun membuyarkan mimpi yang baru saja ia rajut, tangannya mencoba meraih sesuatu yang ada di naskah. Terlihat beberapa notif telepon dan chat dari Beomgyu membuat Taehyun mengusap wajahnya kasar.

"Bajingan, apa yang aku lakukan disini?"

Taehyun memungut pakaiannya yang sudah berserakan sedari tadi dan memakainya serta sesekali ia lumuri minyak wangi agar beomgyu tidak mencium aroma minyak wangi milik winter yang menempel akibat permainan mereka. Taehyun melenggang pergi dari sana dan meninggalkan winter yang tertidur.

"Setidaknya ia tidak menceraikan ku hari ini" Monolognya

Winter bangun untuk membersihkan badannya yang penuh peluh dan lelehan sperma.

"Sial, selangkangan ku perih sekali"

---

Taehyun datang dengan beomgyu yang sudah terlelap, begitupun dengan sungchan yang terlelap dengan bantal sofa di dekapannya. Rasa bersalah itu muncul ketika permainan tadi terlintas dipikirannya. Cintanya sekarang adalah beomgyu, bukan winter.

Beomgyu tidak sengaja terbangun karena haus, tapi matanya menangkap atensi sang kekasih yang menatapnya dengan senyuman.

"Kau bangun?"

"Haus"

Taehyun tersenyum dan bergeser untuk mengambil kan minum yang berada di naskas.

"Kemana saja? Aku menunggumu sejak tadi"

"Maaf, aku harus meeting mendadak" Ucapnya berusaha menenangkan dengan usapan di rambut beomgyu.

"Apakah kantormu banyak nyamuk? Banyak sekali ruam di leher mu"

Taehyun kelabakan setelah mendengar pernyataan beomgyu, ia berusaha mengalihkan pembicaraan agar beomgyu melupakan tanda itu.

"Wanita sialan" -inner taehyun

"Aku tidak apa-apa, tidurlah lagi. Aku akan menemani mu"

Beomgyu mengangguk senang, apalagi malam ini Taehyun kembali menemaninya tidur. Dengan begini beomgyu bisa memeluk sang kekasih sepuasnya.

"Kenapa aroma mu berbeda? Ganti parfum ya?"
Lagi-lagi jantung Taehyun berdetak dengan cepat, rasa bersalah kembali menyeruak dilubuk hatinya.