Fuck Girl [NPH]

💋7

(❛◡˂̵ ̑̑✧)❝Jangan lupa follow dan tinggalkan jejak berupa vote dan comment ᵕ̈

✦----------------✿

Kong Ling menggigit bibir merahnya tanpa berbicara, dan bertanya dengan suara tipis, "Sayangku ... tidak bisakah kamu menurunkannya?"

"Membongkar!"

Zhan Nan berada di atas kepala Xing, mendorong pinggulnya dengan keinginan tinggi, Kong Ling menurut, membungkuk dan terus mengeluarkan tas.

Pada saat menundukkan kepalanya, Zhan Nan membenamkan kepalanya di depan dadanya dan mengikuti selempang berpotongan rendah untuk melihat puncak ganda yang bergelombang, sekilas, tangannya membeku di kakinya.

Kong Ling tentu saja merasakan jeda, tetapi dia tidak panik sama sekali.

Dia dan Zhan Nan selalu memainkan peran mereka sendiri. Ini adalah aturan yang tidak diucapkan. Mereka tidak pernah mengatakan bahwa mereka adalah teman laki-laki dan perempuan satu sama lain. Jika Anda harus menggambarkannya, akan lebih baik untuk mengatakan bahwa mereka adalah teman senjata favorit satu sama lain.

Kong Ling tahu bahwa jika dia turun ke mobilnya, dia pasti akan menemukan banyak tas yang dia beli untuk wanita lain di sore hari.

Dia tidak pernah bertanya kepadanya tentang pemilik tas-tas itu, dan Janan juga tidak.

Ketika mereka keluar untuk bermain, dia merasa masih ada pemahaman diam-diam di antara mereka.

Apalagi, menurut pengamatan dan tebakannya, Janan seharusnya memiliki beberapa kecanduan seksual, seperti kecanduan topi hijau dan kompleks lainnya, yang juga dia tunjukkan dalam pidatonya sebelumnya.

Jadi dia sengaja meminta Jiang Jiayu untuk datang kepadanya hari ini, dan dia juga dengan tulus mengundang Jiang Jiayu untuk 3p dengan mereka. Bagaimanapun, dia tidak buruk kepada tuan muda, dan semua ini dilakukan untuk membuatnya bahagia.

Dia tidak buru-buru melanjutkan tindakan membongkar. Benar saja, pada saat berikutnya, jari-jari Zhan Nan membanting dan menusuk ke koridornya yang masih licin, menggiling jari-jarinya dua kali, dan ketika dia menariknya keluar, dia mengendus ujung hidungnya, memutar jari telunjuk dan jari tengahnya dengan ringan, mengangkat dagunya dan menyipitkan mata ke arah Kong Ling, "Wow, sayang, apa ini?"

Kong Ling berpura-pura menegangkan bahunya sejenak, lalu menoleh sebentar, menatap wajahnya dengan takut-takut, dan membuka bibir merahnya, "Sayang...aku..."

Zhan Nan tidak mendengarkan apa yang dia katakan, dan memasukkan jarinya ke mulutnya.

Zhan Nan menertawakan wajah bayi yang tampan itu, tetapi tertawa sedikit gila seperti yang belum pernah dilihat Kong Ling sebelumnya, "Apakah itu air mani?"

Kong Ling panik, menatapnya dengan mata merah, tidak mengangguk atau menggelengkan kepalanya, tetapi berkedip dengan sedih dan tak berdaya.

Semua keinginan pria itu untuk menaklukkan dibangkitkan dalam sekejap, jari-jari mengaduk di mulutnya, dan diam-diam memerintahkannya, "Jilat."

Kong Ling ragu-ragu sejenak, melakukan banyak permainan, lalu dengan ragu menjulurkan ujung lidahnya dan menjilat ujung jarinya.

Zhan Nan menatap wajahnya yang menawan dan membuat ekspresi yang murni dan berperilaku baik, perut bagian bawahnya terbakar, pinggulnya tertutup dan matanya mendesis.

Dia tertawa diam-diam di dalam hatinya, masih dengan hati-hati menyenangkan dia di wajahnya, menjilati jari-jarinya dengan hati-hati dengan lidahnya, seolah-olah dia sedang menjilati kemaluannya.

Zhannan tergoda untuk menjadi gila olehnya, meletakkannya di kursi, berdiri, dan "diklik", gesper logam sabuk Gucci seksi dan menggoda, celana Zhannan setengah pudar, dia melepas ritsleting, dan mengeluarkannya. Tongkat daging hitam-ungu tebal, panjang dan keras menghadap ke arahnya, Kong Ling bisa melihat dengan jelas bahwa beberapa tetes mantan-manis rakus telah dibasahi di kelenjarnya.

Dia mengambil tangannya dari mulutnya, memegang akar tongkat daging dan menekan bahunya, "Sayang ... jilat itu."

Kong Ling bangkit dari bangku dan berjongkok di depannya dengan sikap pasrah, dia mengangkat matanya, menatap Zhan Nan dengan sepasang mata yang basah seperti anak rusa.

Kemudian, dia menatapnya dengan lugas, membuka mulutnya, dan menahan keinginannya yang berapi-api.

Zhan Nan menggenggam rambutnya yang panjang dengan erat, dan dirangsang oleh kelembutan mulutnya dan memutar kepalanya sejenak. Dia menundukkan kepalanya lagi dan melihat hidung lurus wanita itu, rambut kastanye yang longgar, dan sedikit keraguan. Dalam dirinya mulut, keinginannya menjadi semakin kuat, dan dia mulai memprovokasi dia dengan berbicara dengan acuh tak acuh.

"Sayang, siapa yang menidurimu sore ini? Katakan padaku!"

Kong Ling memegang penisnya yang besar, mengangkat matanya dan menggelengkan kepalanya dengan mantap. Saat gemetar, penisnya ada di mulutnya dan jauh ke tenggorokannya. Zhan Nan merasakan ujung lidahnya menyapu ayam itu dan membungkuk untuk menyentuhnya. payudara, "Kamu berada dalam pertempuran sengit? Hah? Dia mencium begitu banyak cupang di dadamu, apakah dia sangat mencintaimu?"

Kong Ling sengaja memberinya beberapa tenggorokan dalam lagi. Zhan Nan mengeluarkan geraman rendah dan hampir menembaknya, "Hmm! Sayang, jangan salahkan dia, kamu sangat menawan dan mengagumkan, tetapi siapa pun harus menidurimu dengan keras!"

Cairan di mulut Kong Ling hampir penuh. Dia menelan dengan mulutnya di mulutnya. Janan merasakan gerakan menelannya, dan sensasi kepunahan hampir datang, "Oh...kau juga membiarkan dia menembakmu di dalam! Sialan! Sialan!"

Dia mengangkat lengan ramping Kong Ling sesaat sebelum ejakulasi, membalikkannya, membuka thong cabul yang basah, menekannya dari belakang, dan memasukkannya ke meja besar di kamar pribadi.

Kong Ling mendengus diam-diam di dalam hatinya——

Sebagai teman baik, hobi masuk tanpa melepas celana pun sama persis.

Kong Ling dengan enggan menstabilkan meja, terisak dan menjerit, tidak lupa mengingatkannya sebentar-sebentar, "Sayangku ... seseorang akan menyajikan makanan sebentar ... kamu cepatlah ..."

Cepat? Bagaimana seorang pria bisa cepat?