MY BOSS IS H-WORD | 🔞

Makan malam

👔👔

"Pak Off, tapi rapatnya sebentar lagi" Gun berdiri dan langsung mengambil berkas rapat dan laptopnya. "Ayo Pak, kita pergi sekarang" Gun menarik tangan Off dan pergi menuju lift

"Bisakah kita melakukannya sebentar?" Off terus memaksa Gun untuk memuaskan batangnya itu

"Sorry, tapi sekarang kita harus fokus dengan rapat kita" Mereka memasuki lift dan menekan tombol lantai 15

*Ting* Pintu lift terbuka, ruangan rapat telah dipenuhi dengan para karyawan, Off dan Gun langsung duduk dan memulai rapatnya

Tangan Off benar-benar nakal, tangan kirinya tidak bisa berhenti mengelus paha Gun, Gun hanya bisa terdiam

Shit, batang Gun mulai berdiri karena tangan bosnya yang mengelus ke area kemaluannya.

Gun membalas bosnya dengan mengelus batang milik bosnya, tentu saja bosnya berusaha menahan ekspresi enaknya

Kedua Pria itu mulai terangsang, keringat Gun mulai memenuhi mukanya, Gun mulai mempercepat elusan tangannya di area batang bosnya.

Sialnya, Off tidak tahan lagi, dia melakukan ejakulasi didalam celananya, Gun yang sadar akan celana Bosnya yang basah itu mulai mengambil tisu dari dalam koceknya dan mulai mengelap celana bosnya

"Permisi, Saya dan Gun ingin mengambil barang di kantor saya, silahkan lanjutin rapat tanpa kami" Ucap Off sambil memberi kode kepada Gun untuk mengikutinya

.
.
.
.

*Plaks* Off mendorong Gun hingga posisi Gun seperti sedang berlutut, Off membuka celananya dan memaksa Gun untuk menjilati cairan kental yang masih berbekas di batangnya itu

"Mphhh, Pak Bos" Gun mulai menjilati batang bosnya itu

"Oh yeah, Jilat terus seperti anjing yang kehausan" Off mulai memaju mundurkan batangnya kedalam mulut Gun

Setelah selesai menjilati batang milik Off, Off sadar jika Gun belum ejakulasi, Ia pun langsung membantu Gun untuk mengeluarkan cairannya

"Ahh. Pak Off, jangan genggam dengan keras" Badan Gun kini berada di sofa, tangannya berada di belakang untuk menopang badan kecilnya

Off mengambil vibrator kecil yang selalu Ia bawa di kantong celananya  itu, vibrator itu berhasil membuat batang Gun tambah geli, membuatnya tak lama lagi akan ejakulasi

"P-pak Off, ahh" Gun melakukan ejakulasi, cairannya kini memenuhi celananya

.
.
.
.

Cahaya Bulan bersinar terang dilangit malam, ini saatnya Off dan Gun pergi untuk makan malam bersama Tay

*Klik* Pintu restoran dibuka oleh pelayan restoran, Off dan Gun masuk kedalam ruang makan restoran

"Halo Off, lama gak jumpa" Tay berdiri dan merangkul Off

"Haha iya, banyak pekerjaan bro"

"Ngomong-ngomong, N'Gun makin cakep aja" Tay memfokuskan pandangannya ke Gun

"Makasih Pak Tay" Gun memberi senyum kecilnya kepada Tay

"Gausah lama-lama lagi, gue masih ada urusan di kantor, kita mulai aja makannya, gue udah lapar" Ucap Tay sambil memanggil pelayan

Para pelayan mulai mengantar makanan satu persatu, kurang lebih ada 10 makanan yang berbeda-beda, mereka mulai menyantap hidangan mewah khas restoran bintang 5 tersebut.

"Jadi, Apa kabar perusahaan Lu, Tay"

"Hebat, rencananya tahun depan mau mulai ekspor barang ke Eropa, ngomong-ngomong, kali ini Lo mau bahas apa? Lo gak mungkin ngajak gue makan tanpa minta sesuatu" Ucap Tay sambil memasukan makanan kedalam mulutnya

"Haha, tau aja Lo. Jadi ini masih tentang rencana kerjasama kita, Gue mau ngajak Lo-" Belum sempat Off menjelaskan selesai, Tay meletakkan sumpitnya ke meja

"Off, gue udah bilang berkali-kali, bukannya gue gak mau kerjasama dengan Lo, tapi gw udah naruh banyak modal untuk kerjasama perusahaan gw ama perusahaan Singto"

"Tay, gw yakin kalau kerjasama kita berdua akan menghasilkan lebih banyak keuntungan daripada kerjasama Lo dengan Singto"

"Sorry Off, gue udah muak dengan pembahasan kerjasama ini, lain kali jangan ajak gue ketemu kalau mau bahas hal ini lagi, gue cabut dulu" Tay mengambil jasnya dan langsung pergi

"TAY ANJING" Teriakan Off berhasil memenuhi 1 ruangan

"Pak Off tenanglah, perusahaan kita  gaperlu kerjasama udah bisa mendapat banyak keuntungan" Gun berusaha nenangin Off

"Lo tau apa tentang perusahaan ini, brengsek" Off menampar pipi kanan Gun dan langsung mencium bibir Gun dengan sangat kasar

"P-Pak Off, sakit" Gun berusaha menarik bibirnya, tetapi tangan Off menahan kepalanya

"Ini baru awal dari hukuman kamu" Off melepaskan bibirnya dan langsung menarik tangan Gun untuk pergi

Sesampainya di mobil Off, Ia langsung melanjutkan hukumannya untuk Gun, Ia membuka seluruh kemejanya dan langsung melemparkannya ke kursi belakang

Kini ciuman mereka memanas, Gun yang awalnya menolak ciuman tersebut , kini membalas ciuman bosnya itu, lidah mereka saling menyentuh

Setelah bermain dengan bibir Gun, Off langsung membuka resleting celananya dan menarik kepala Gun keatas batangnya

"Suck it, Babe"

Gun membuka mulutnya dan mulai menghisap batang Off yang sudah keras itu, tentu saja Mulut kecil Gun sangat susah untuk menghisap seluruh batang Off yang tebal dan panjang itu

Off memejamkan matanya, ekspresi enak muncul di wajah Off, tangan Off sembari mengusap rambut Gun yang halus itu

Gun berusaha menelan ludahnya, Shit 1/2 batang bosnya itu aja sudah mentok sampai ke tenggorokannya

"Aku mau keluar"

Gun berusaha menarik mulutnya saat tau kalau Off akan keluar sebentar lagi, tapi tangan Off malah menahan kepalanya

"MPHHH"

"Kamu harus telan, babe"

Crott.. seluruh cairannya Off berhasil dikeluarkan tepat didalam mulut Gun, Gun berusaha menelannya dengan perlahan.

Akhinya Gun dapat bernafas lega, dan tentu saja ini baru awal hukuman dari Off.

Kini mereka sampai di rumah Off, Ia langsung mengajak Gun kedalam kamarnya, tubuh Gun didorongnya hingga terjatuh diatas kasurnya, Ia langsung melepaskan seluruh pakaian Gun.

Off melepas seluruh pakaiannya, Ia mengambil ikat pinggangnya dan langsung memukul Tubuh Gun dengan keras

"Arghh Pak Off, jangan" Gun berusaha menghindar dari pukulan Off, belum sempat dia menghindar, Off langsung mengambil tali dan langsung mengikat tubuh kecil Gun

"Keluarkan ekspresi kesakitan mu sayang" Off terus memukul Gun dengan ikat pinggangnya, bekas kemerahan mulai muncul ditubuh Gun

- TO BE CONTINUED